10

232 23 0
                                    

Gaes, tau nggak. Aku tuh suka bingung sama ff ini. Karena, aku gatau konfliknya bakalan kayak gimana. Kan pelakor udah sering tuh,

Eh udah ketemu deng konfliknya,

Hehe🌚

Maapkan author yang gajelas ini.


































"Twinky, Mami harap kamu pipisnya selalu lancar ya, Winky.. Kamu jangan berak terus! Dipsyku, jangan kawin sama anjing sebelah, dosa. Oh lala, baik baik disini ya. Kalau kamu lagi dapet, nggok-nggok aja ke Enyak. Dan Poo...... Jangan ngerusak sepatu pasar milik Enyak terus!! Kalau mau cakar-cakarin dollarnya Babeh aja... Dadah semuanya.. Mami pergi dulu.... Maaf Mami nggak bawa kalian ke Jogja..."

Jadi Jihyo lagi pamitan sama anak-anaknya yaitu Anjingnya. Daniel yang ngeliat Jihyo udah lumutan aja. Lama bener, kayak lagi ngantri Jco buy one get one.

Akhirnya Jihyo balik kearah Daniel dengan muka lusuh. "Lo kenapa mukanya kusut begitu dah?" Tanya Daniel.

"Nggak, gapapa. Cuman sedih aja," Kata Jihyo.

"Ambil aja satu! Ribet amat," Ujar Daniel.

"Nggak! Nanti gue dicap pilih kasih!"

"Yaudah, ayok pamit ke keluarga," Ucap Daniel.

"Yoyo, pokoknya sampe sampe disana Enyak mau ada kabar cucu!" Ucap Enyak, wadidaw.

Jihyo balas dengan cengengesan, "Doain aja Nyak,"

"Baik-baik disana ya, kalau Daniel nakal, bilangin sama Emak, ntar Emak sunat lagi," Ucap Emak.

"Niel, pokoknya untuk masalah per-uangan Babeh udah kirim 999 triliun pake pesawat emas." Ucap orang paling songong sedunia (baca: Babeh)

"di Jogja ada cabang Kang corp, Abah titipin ke kamu ya, Niel," Ujar Abah.

"Iya Beh, Bah. Daniel ama Jihyo pamit ya.." Ucapnya.












Spoiler dikit; cerita ini gaakan sampai kebih dari 16 part;)

Maap iklan.























"hELO JOGJA!!" Teriak Jihyo.

"Berisik!" Sahut seorang cewek yang ada dibandara juga.

"Hei lo! Kemari!" Ucap Jihyo.

"Apa lo?" Sengit cewek itu.

"Lo bisa nggak—nggak usah protes kayak gitu? iRI BILANG BOSS!"

Cewek itu terkekeh, "Asal lo tau ya, suara gue itu mewakili manusia-manusia yang lainnya! Udah tau suara lo kayak kecombrang, malah pake teriak lagi. Cowok lo gak budeg apa?" Ucapnya.

"Gue budeg," ucap Daniel, tapi perkataan itu disimpan dalam batin. Takut ketendang lagi.

"Eh eh ada apa ini? Sayang, udah gausah ribut.. Kita kan baru pulang babymoon kasian nanti bayi-nya," Kata cowok itu sembari memegang kedua bahu cewek itu.

"Ini nih, tante-tante nya ngeselin!" Nadanya seketika jadi imut.

"tANTE TANTE? lO BILANG GUE TANTE? hAHAHAHANJING! sINI LO MAJU! tNAGAN KOSONG LO KALO BERANI!!" Jihyo mulai melonggarkan kerah bajunya.

"bERANI LO SAMA GUA? AYOK DUEL!"

Dan pertengkaran hebatpun dimulai.

"Udah udah..." Ucap cowok itu.

"—lOH, TUAN DANIEL?" Tanya cowo itu.

"Siapa lo?" Tanya balik Daniel.

Cowok itu membungkuk hormat Daniel, "Perkenalkan, nama saya Jinyoung. Saya bertugas sebagai bawahan anda."

"O-ouh, iya."

Jihyo masih tatap-tatapan ewh sama cewek itu. Terus matanya teralih sama wallpaper ceweknya. "Lo wannable?" Tanya Jihyo.

"Iya, emang kenapa?" Tanya cewek itu.

Jihyo mengeluarkan sesuatu ditasnya, mata cewek itu membulat. "lO PUNYA LIGHTSTICK SAMA ALBUMNYA?"

Jihyo senyum kemenangan.

"Gue Nayeon, lo siapa? Kita duduk dulu yuk!"

Dan berakhir Daniel sama Jinyoung nunggu Nayeon sama Jihyo ngobrol cipaka-cipiki.























"Tuan rumahnya di jalan Cempaka ya?" Tanya Jinyoung.

"iya, kenapa emang?" Tanya balik Daniel.

"Hati-hati, ya."

"Hati-hati apa?"

"Terkenal disana katanya rumah warna ungu pastel, orangnya lesbian."

"Hati-hati, istri harus dijaga dengan baik disana."


































TBC
MAAP AKU UP, SOALNYA AKU NEMU KONFLIK YANG AMAT GAJELAS.
POKOKNYA SPOILER LAGI, KONFLIK NYA GAJAUH DARI LGBT.
MAAPKAN IMAJINASI LIARNYA AUTHOR, HEHEHE

ZONASI ( DANIEL & JIHYO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang