11

216 22 0
                                    

Baca doa dulu, semoga gak muntah pelangi. Kayaknya bakal cringe.

Ini mulai agak serius ya, duarius.

SIANYING, AKU LUPA KALAU NAYEON ITU UDAH DIPERANIN SEBAGAI TEMENNYA JIHYO DISINI! GAPAPA KALI YAK, NAYEONNYA ADA DUA. KALAU CERITA INI UDAH END MAU AKU REVISI KOK.

MAAPIN YAK, ALURNYA KAYAK BEGINI. HEHEHEHEHEHEH. PLAK


























CEPLAKK!

COKK!!

"aNJENG NYIMAK!"

"MINYAKKK!" Teriak Jihyo sambil make helm, jas hujan, sarung tangan.

Daniel yang baru aja bangun dari tidurnya langsung nanya, "Yo, apaan sih berisik pagi-pagi!" Ucap Daniel.

"lO NGGAK LIAT APA? Bantuin gue kek elah!" Teriaknya.

Ohh ternyata, Jihyo lagi masak cumi.

Bukannya bantuin, Daniel malah asik aja ngeliat Jihyo loncat2 gitu, otomatis semua pada loncat juga kan, you know nggak what i mean?

"Tumben,"

"Ya gue kan mau berguna dirumah ini,"

"Nih Cumi bakar,"

Daniel mengerutkan keningnya, "Cumi bakar apa gosong nih!"

"Cobain aja elah,"

"aNJER PAIT!" Jihyo cuman cengengesan.

"Yaudah kalau begitu, gue ngasih kue aja,"

"Emang lo ngasih kemana?"

"Kesebelah," Daniel membolakan matanya, masalahnya itu rumah mereka bersebelahan sama rumah yang.....

"Gak usah, Yo. Bahaya! Mening buat gue aja!"

"Apaan sih lo! Tinggal beli lagi elah kayak gak mampu aja. Gue keluar ya! Lo pergi kerja sana, Pak Dadan udah nungguin tuh!"

Brakk!

Pintu rumah tertutup sama Jihyo, Daniel menghela napasnya kasar, berdoa agar istrinya itu gak ketularan.










































Lucu Batin Jihyo, warna catnya ungu pastel, kesannya menarik. Gamau berlama-lama berdiri di gerbang rumah, Jihyo pun memencet bell yang didekat gerbang rumah itu.

Jihyo resah nunggu sampe 10 menit, dia diliatin sama orang orang, kayak anak perawan yang telat masuk rumah dia.

"Iya kenapa?" Tanya cewek itu.

"Oh, Maaf gue ganggu. Tapi gue cuman mau ngasih kue kecil ini buat nyambut tetangga baru. Gue baru pindahan," Kata Jihyo.

Cewek itu manggut-manggut, "Masuk dulu," Cewek itu mempersilahkan Jihyo buat masuk.

Rahang Jihyo udah jatuh dari lantai rumah, Gila keren banget rumahnya!

"ini rumah lo?" Tanya Jihyo ke cewek itu yang baru saja menyodorkan segelas teh.

"Iya, udah lima tahun gue disini," Katanya.

"Oh iya, lo udah nikah?" Tanya Jihyo, "Nikah Zonasi," lanjutnya.

Cewek itu menggeleng, "Awalnya gue salah milih tempat sih, tapi ya mau gimana lagi," Katanya, "Lagipula dijalan Cempaka ini kebanyakan yang ngisi pengantin Zonasi bukan bujang Zonasi,"

"Palingan gue nanti pake pernikahan Jalur Prestasi aja," Lanjutnya.

PERNIKAHAN JALUR PRESTASI ADALAH DIMANA SALAH SEORANG PRIA YANG MENIKAHI WANITA YANG NOTABENNYA ADALAH REKAN KERJANYA, DAN MEMILIKI PRESTASI YANG SAMA.

"Ouhh, lo udah kerja? Gue kira lo masih kuliah,"

Cewek itu menyesap tehnya, "Gue dulu SMAnya cuman satu tahun, dan langsung kuliah. Sekarang udah S1,"

"Ohh, keren ya lo! Oh iya nama lo siapa? Gue Jihyo," Tanya Jihyo.

"Gue Momo Sastro,"

Mereka berjabatan tangan, Momo tampak melihat bola mata Jihyo dengan intens, lalu tersenyum. "Makasih udah jadi temen pertama Gue, Jihyo!"
























TBC
HAPPY 2K READERS
KAYAKNYA BAKAL LEBIH DARI 16 PART INI MAH.
KONFLIKNYA AJA BELUM MULAI.
YAUDAH SIH, MAAP.
HAPPY

ZONASI ( DANIEL & JIHYO )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang