You've Got Me From Hello || Jeno Siyeon [REMAKE]

Prolog

Ingatan akan kejadian itu masih terasa begitu menyakitkan baginya. Melihat dengan mata kepalanya sendiri akan pengkhianatan Lucas, kekasih yang sangat dicintainya. Lelaki yang dia kira akan menjadi pasangan hidupnya, selama- lamanya sampai mereka menua. Apa yang dia lihat itu merupakan kehancuran bagi seluruh rencana masa depannya, pernikahan mereka. Kehancuran bagi segalanya, bagi hati Siyeon, dan bagi kepercayaannya kepada semua laki-laki di dunia ini.

Teganya Lucas!! Tak henti-hentinya Siyeon meneriakkan umpatan kepada mantan tunangannya itu di dalam hatinya.

Semula diawali dari telepon itu, sebuah telepon dari nomor tidak dikenal, yang entah kenapa Siyeon angkat. Telepon itu dari seorang perempuan, yang menangis, mengatakan bahwa dia juga kekasih Lucas dan mengatakan bahwa Lucas telah meninggalkannya tanpa mau bertanggungjawab.

Oh, tentu saja Siyeon pada awalnya tak percaya, tetapi perempuan itu mengajaknya bertemu. Dan meskipun saat itu Siyeon sangat yakin bahwa Lucas tidak mungkin mengkhianatinya, Lucas tidak mungkin melakukan semua itu kepadanya.

Siyeon mau bertemu dengan perempuan yang menelepon itu, dengan tujuan awal ingin mengata-ngatai perempuan itu agar jangan memfitnah Lucas, tunangannya yang sangat setia dan tampan.

Tetapi kemudian, siang itu di sebuah café di ujung jalan, seluruh keyakinan Siyeon dijungkirbalikkan. Perempuan itu, Yuqi namanya, sudah mempersiapkan segalanya. Semua bukti yang diperlukan terhampar di hadapan Siyeon, seolah menamparnya dengan keras.

Di sana ada foto-foto mesra Lucas dan Yuqi, yang menunjukkan bahwa mereka adalah sepasang kekasih. Tentu saja! Seorang yang bukan kekasih tidak mungkin mencium pipi, berangkulan begitu erat dan saling memeluk seperti yang tergambar di dalam foto itu. Yuqi juga menunjukkan pesan- pesan mesra mereka, dari nomor Lucas. Bahkan Lucas tidak pernah seromantis itu dengannya, pesan-pesan mereka penuh dengan kata-kata cinta dan janji-janji muluk yang menyakitkan Siyeon. Lalu seakan semua bukti belum cukup menghancurkan hari Siyeon, Yuqi dengan tenang mengatakan bahwa kegadisannya sudah diserahkan kepada Lucas. Dan bahwa sekarang keluarganya akan menuntut kepada keluarga Lucas.

Hati Siyeon seakan dihancurkan oleh pengkhianatan yang begitu parah, bukan hanya karena Lucas berselingkuh di belakangnya. Tetapi juga karena Lucas telah begitu saja menghancurkan seluruh keyakinan Siyeon tentang lelaki yang baik.

Siyeon selalu menjaga dirinya sampai dengan usianya yang sekarang, duapuluh lima tahun dan dia masih perawan. Meskipun kadang dia membiarkan Lucas mencium bibirnya, tetapi hanya sebatas itu. Tidak pernah lebih.

Lucas pernah suatu kali meminta lebih, tetapi Siyeon mengangkat alis dan mengatakan apa yang diyakininya, nasehat ibunya. Bahwa seorang lelaki yang baik, akan menjaga perempuan yang dicintainya. Bukannya memaksa untuk merusaknya. Lucas saat itu menerima penjelasan Siyeon dengan lembut, dan bersumpah bahwa dia benar-benar mencintai Siyeon, jadi tidak akan pernah merusaknya. Dan Siyeon sangat bersyukur mempunyai tunangan seorang lelaki yang bisa menjaga moralnya, seorang lelaki yang baik dan tidak berorientasi kepada hasrat duniawi semata.

Semua pandangannya tentang Lucas - dan semua laki- laki lainnya- hancur seketika itu juga. Lucas telah tidur dengan Yuqi, lebih dari pada yang seharusnya. Bagaimana mungkin Siyeon bisa memaafkan Lucas?

Malam itu Siyeon bertemu dengan Lucas, dan memaparkan semuanya, bukti-bukti yang ada. Lucas tampak sangat marah, kepada Yuqi, bukan kepada Siyeon.

"Dan kau percaya apa yang dikatakan perempuan itu?", tanya Lucas waktu itu.

Siyeon menatap lelaki itu. Yang dulu dicintainya, bahkan mungkin sekarang masih dicintainya meskipun cinta itu terasa menggores seluruh hatinya hingga terasa nyeri.

"Dia menunjukkan semua bukti-bukti itu, foto-foto mesra kalian berdua, pesan-pesan mesra kalian, masihkah kau membantah semuanya?"

Lucas tercenung tampak ragu, lama kemudian, dia menatap Siyeon dengan pandangan memohon,