"Di dalam hatimu yang penuh cinta, ada aku yang sedang
menenun kebahagiaan.".
.
.Jeno sudah ada di sana menunggunya, ekspresinya tampak cemas. Lelaki itu setengah berdiri ketika melihat Siyeon mendekat.
"Siyeon." Gumam Jeno menatap Siyeon dengan penuh kerinduan. Tiba-tiba Siyeon merasa kasihan kepada lelaki ini, lelaki yang begitu kuat dan berkuasa. Tetapi sekarang tampak begitu lelah dan berantakan, apakah itu karena dirinya?
"Siyeon." Jeno menatap Siyeon dalam ketika perempuan itu duduk di depannya, "Terimakasih sudah mau bertemu denganku dan memberiku kesempatan kedua. Aku.. aku ingin menjelaskan semuanya padamu.."
Siyeon tersenyum lembut pada Jeno, "Aku sudah tahu semuanya, Jeno."
"Sudah tahu semuanya?" Jeno mengerutkan keningnya
"Iya." Siyeon menganggukkan kepalanya, "Eric memberitahuku semuanya tentang kisah pertunanganmu dengan Yeri. Dia meluruskan semua kesalahpahaman."
Itu adalah salah satu hal yang tidak pernah terpikirkan oleh Jeno. Eric memberitahu Siyeon? Semuanya? Apa maksud Eric? Selama ini Jeno masih menyimpan kecurigaan dan mengira bahwa Eric juga menyukai Siyeon. Tetapi dengan memberitahu Siyeon dan meluruskan semua kesalahpahaman, bukankah Eric sama saja membantu Jeno?
"Apa yang Eric beritahukan kepadamu?"
"Semuanya."
Siyeon menatap Jeno dengan lembut, merasa tidak tega ketika menemukan kepedihan di mata itu. Dia yang menyebabkannya. Kemarahannya waktu itu, ketika dia tidak mau menerima penjelasan Jeno telah membuat lelaki itu menderita.
"Dan apakah dia mengatakan bahwa aku tidak mencintai Yeri sama sekali?" suara Jeno menjadi serak.
Siyeon menganggukkan kepalanya,
"Maafkan aku Jeno atas semua kesalahpahamanku kepadamu. Aku mengataimu lelaki jahat, aku menganggapmu sama brengseknya dengan Lucas. Ternyata kau hanyalah lelaki yang terlalu baik hati."
Jeno mengernyit pedih.
"Dan kebaikan hatiku ternyata membuatku tersiksa. Dulu aku mengira bisa menjalaninya bersama Yeri. Toh pada awalnya aku mencintainya, aku pikir aku bisa menerima dan memaafkan... Tetapi kemudian seperti katamu, mudah memang untuk memaafkan, tetapi sulit untuk melupakan..." Jeno mendesah,
"Setiap melihat Yeri aku merasa muak, membayangkan harus menjalani hidupku bersamanya membuatku sangat tersiksa... Tapi janji sudah diucapkan dan harus ditepati, aku bertekad untuk menjalankannya." Mata Jeno menatap Siyeon dalam-dalam,
"Sampai akhirnya aku bertemu denganmu."
Siyeon membalas tatapan Jeno dan membiarkan lelaki itu meraih jemarinya dengan lembut, Jeno lalu melanjutkan.
"Aku tidak pernah menyapa pelanggan manapun sebelumnya, apalagi seorang perempuan, sama sekali tidak pernah... Tapi kau membuatku tidak bisa menahan diri, kau dengan tubuh mungilmu dan ekspresi seriusmu ketika menghadap laptop membuatku melupakan semua aturanku. Aku menyapamu dan kau membalas sapaanku."
Jeno menatap Siyeon dengan penuh cinta, "Detik itu juga, ketika kau mengucapkan 'hello' kepadaku, kau sudah memiliki hatiku."
Sebuah pernyataan yang sangat indah. Mata Siyeon tiba- tiba terasa panas. Lelaki ini sungguh tak disangka telah menumbuhkan cinta yang begitu dalam dan tulus kepadanya.
"Maafkan aku karena tidak mempercayaimu." Bisik Siyeon lemah.
Jeno mengangkat bahunya, "Situasinya seperti itu, aku tidak menyalahkanmu. Aku sendiri juga salah, tidak menceritakan keadaanku dari awal padamu. Aku pikir aku bisa melepaskan diri dari masalah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
You've Got Me From Hello || Jeno Siyeon [REMAKE]
Fiksi PenggemarOriginal story by SHANTY AGATHA ___________________________________ Siyeon pernah ditinggalkan tunangannya hanya lima bulan sebelum pernikahan karena tunangannya menodai perempuan lain. Dia tidak percaya cinta setelah itu, dia tidak percaya lelaki...