Kau berikan aku secercah pengharapan,
Kau ciptakan senyum keindahan.
Lalu kau pudarkan dengan goresan tinta luka
Meninggalkan sekeping cerita manis yang mampu membuat hati berdesir.
Kini ku menjerit pada semesta,
Mengapa selalu ada yang mengusik terang?
Kau melakukan penyamaran yang tak terduga, begitupun dengan garis waktu yang ditakdirkan.
Aku berusaha melupa, namun jejakmu terajut benang abadi.
Tak perlu kau risaukan, aku disini berhasil menipu semua orang dengan senyuman. Karena hanya itu kamuflase paling ampuh yang mampu kulakukan namun enggan ku ukirkan.
Dan aku, adalah si pengharap yang merindukan luka.Tak salah bukan,
bila aku merindu luka?
Sabtu, 27 Juni2020
Salam sajak❤
-Aqishale-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Bicara Lewat Kata
Teen FictionMari Bicara Lewat Kata, kita ekspresikan rasa melalui sebuah untaian kata. Tanpa menghiraukan gelagat gila para pemilik lidah berbisa. Rentetan kata yang dicipta bukanlah maha karya yang dipuja ribuan jiwa, namun hanya setitik aksara yang mampu me...