Semilir angin menghentikan napas.
Membuat netra tak mampu mengalihkan pandangan dari ayoda yang indah.
Namun siapa sangka,
Raga yang terkesiap menatap indahnya semesta ternyata tengah melangitkan duka.
Menutup segala kenestapaan yang tengah menghujam dirinya.
-Aqishale.
Tangerang, 17 Oktober 2020
Request from: Raditya Noval Akhrizi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Bicara Lewat Kata
Novela JuvenilMari Bicara Lewat Kata, kita ekspresikan rasa melalui sebuah untaian kata. Tanpa menghiraukan gelagat gila para pemilik lidah berbisa. Rentetan kata yang dicipta bukanlah maha karya yang dipuja ribuan jiwa, namun hanya setitik aksara yang mampu me...