Raga terbaring lesu menunggu.
Dibalik sajak kututup bulir air mata yang bersimbah.
Hari ini, suasana berkelabu.
Memikirkan hal yang berujung mencekik.
Dan pada puncaknya, merintih terseret arus kekecewaan.
Hanyut dalam lautan kesedihan.
Terisolasi dalam ruang pikir yang sempit.
Hati ini..
Entah sudah berapa kali bergelimang pilu.
Dan entah sudah berapa kali pikiran ini berputar, sebab memikirkan engkau.
Yang selalu membuat diri bagai dirundung kelabu.
Dan berkali kali raga ini menjerit, meminta untuk menemukan kata 'jumpa'
Semesta,
Tolong, aku tengah merindu.-Aqishale
-Balaraja, Tangerang
-27 September 2020SALAM SAJAK👐
AQISHALE❤
SPAM KOMENNYA DITUNGGU💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Mari Bicara Lewat Kata
Novela JuvenilMari Bicara Lewat Kata, kita ekspresikan rasa melalui sebuah untaian kata. Tanpa menghiraukan gelagat gila para pemilik lidah berbisa. Rentetan kata yang dicipta bukanlah maha karya yang dipuja ribuan jiwa, namun hanya setitik aksara yang mampu me...