BAB 4 : MEET AN ANGEL

675 83 1
                                    

Liburan telah usai, diakhiri dengan gustav yang merajuk pada kedua orang tuanya karena di  tinggal sendirian selama berjam-jam, dan akhirnya hari ini gustav kembali masuk ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liburan telah usai, diakhiri dengan gustav yang merajuk pada kedua orang tuanya karena di tinggal sendirian selama berjam-jam, dan akhirnya hari ini gustav kembali masuk ke sekolah. Tapi entah karena apa gustav merasa hari ini ia sedikit bersemangat di bandingkan hari-hari biasanya.

"Bro ngelamun aja Lo." Ucap bonon salah satu teman gustav, sembari menepuk pundak sahabat dekatnya itu.

"Hmm... nggak papa pengen aja." Jawab gustav seadanya.

"bener? Eh btw Lo tau nggak di kelas ipa 3 ada anak pindahan dari china, kata anak-anak dia cantik banget." Ujar bonon dengan antusiasnya.

"Oh." Jawab gustav singkat, sebenarnya gustav gustav sudah tau karena tak sengaja mendengar percakapan murid perempuan yang sedari tadi berisik di kelas mereka.

"Oh? Astaga tav emangnya Lo nggak penasaran?"

"Nggak ah, nanti juga ketemu kan."

" hmm bener juga sih"

Tak lama setelah itu guru mereka datang, dan pelajaran pertama hari ini pun dimulai.

Tak lama setelah itu guru mereka datang, dan pelajaran pertama hari ini pun dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kring kring kring ...

Terdengar suara Bel tanda bahwa istirahat telah tiba, gustav mulai mengemasi bukunya, lalu segera bangkit menuju kantin.

"Non ayo ke kantin." Ucap gustav, menepuk pelan bahu bonon.

"Eh iya tav ayo."

Di perjalanan menuju kantin mereka mengobrol banyak, gustav fokus mendengarkan cerita bonon, sembari bermain handphone karena ada pesan singkat dari orang tuanya, tanpa ia sadar seseorang sedang berjalan berlawanan arah dengan-nya dan akhirnya ...

Bruk...

"Awww." Pekik orang itu, saat badanya terjatuh, akibat bertubrukan dengan tubuh besar gustav

"Eh maaf, maaf." Gustav dengan segera mengulurkan tangan, membantu orang yang di tabraknya tadi.

"Apa ada yang sakit?" Tanya gustav

Kim familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang