Part 37 (Cukup!)

1.6K 96 8
                                    

*************************************************

Happy reading

Enjoy the story💫

--------------------------------------------------------------------------------------------

Tok... Tok..... Tok.....

Nadira membuka pintu itu menampilkan seorang pria muda yang amat tampan

"Anda siapa?"tanya Nadira

"Saya anggota agent, saya ingin mencari miss Malika, miss Dara, miss Dira, miss Kanya, tuan Gavin, tuan Ersya, miss Aura, miss Aurel, mi---"ucap orang itu

"Lo mau cari apa mau absen sih? Masuk aja napa"potong Kasih

"Ayo, silahkan atuh masuk"ucap Nadira lalu orang itu masuk dan pergi ke ruang tengah tempat semua orang sedang berkumpul

"Lah Valen, kenapa anda ke sini? Ada urusan apa?"tanya Malika

"Silahkan duduk dulu"ucap Safira lalu Valen duduk

"Kenapa anda ke sini tuan Valen?"tanya Dara

"Saya ingin mengabarkan tentang miss Rissa, miss Chika dan tuan Galang"ucap Valen

"ADA APA DENGAN MEREKA?"tanya mereka semua kompak

"Mereka bertiga pergi memang untuk melakukan misi karna ada pengkhianatan di markas agent, kenapa miss Rissa memilih miss Chika dan tuan Galang? Itu karna si pengkhianat hanya memberi sebuah teka teki tentang dirinya, dan misi itu sudah selesai, mereka bertiga sudah pulang sejak tadi malam"ucap Valen

"Trus dimana mereka? Kenapa mereka nggak ke sini?"tanya Dira

"Saat di perjalanan, mereka memakai pesawat biasa"ucap Valen

"Lah? Kenapa nggak pakai jet agent aja?"tanya Dara

"Jet agent sedang dalam perbaikan miss"jawab Valen

"Saat di perjalanan, pesawat yang dinaiki mereka bertiga terjatuh dan----"ucap Valen yang terpotong karna Ersya

"DAN KENAPA ANDA TIDAK BILANG DARITADI'bentak Ersya

"Ada dimana mereka?"tanya Gavin

"Rumah sakit A'V Hospital"jawab Valen

"Ayo capcus"ucap Ersya lalu mereka semua pergi ke rumah sakit bersama Valen

Mereka sampai di ruangan Rissa, Chika dan Galang. Mereka bertiga sengaja di tempatkan di ruangan yang sama yang amat luas

"Kenapa bisa jadi gini Sa?"tanya Gavin sambil menangis melihat keadaan kembarannya

"Don't cry baby"ucap Rissa dengan suara lemah

"Rissa, kenapa Chika nggak membuka matanya, jangan bilang kalau dia..... "ucap Ferel yang terpotong karna Galang

"Ya, mama sudah tidak ada lagi"ucap Galang tegar, lebih tepatnya berpura pura tegar

"GALANG? KAKI KAMU KENAPA?"teriak Ryan

"Kaki Galang terpaksa harus diamputasi Yan, karna kecelakaan pesawat itu, lo yang sabar ya"ucap Rissa membuat Ryan tidak bisa menopang tubuhnya lagi, dia begitu lemah sekarang

Pertama, karna istri yang amat dicintainya, sudah meninggalkannya untuk selamanya. Kedua, karna anak yang amat dibanggakannya, tidak bisa berjalan lagi, ya walaupun hanya untuk sementara, tapi ayah mana yang tega melihat keadaan anaknya seperti itu. Lengkap sudah penderitaan nya, anak satu satunya dan istri salah satunya, eits maaf, istri satu satunya tak berdaya, yang satu tidak lagi membuka matanya dan yang satu lagi tidak bisa berjalan untuk sementara

"Dan sekarang, saat nya gua yang menyusul Chika"ucap Rissa

"TARIK LAGI UCAPAN ANDA, NYONYA CLARISSA ALVARISKA"teriak Ersya penuh amarah

"Tapi saya memang sudah nggak kuat lagi tuan Ersya Alvian Pradipta"ucap Rissa

"Sa, plis jangan ngomong kayak gini"ucap Rissa

"Gua udah nunjuk Freya kok sebagai pengganti gua, tenang aja, dunia akan aman di tangan dia"ucap Rissa

"Bukan itu Rissa, kita nggak mau kehilangan lo"ucap Kanya

"Tidak ada yang abadi di dunia ini, semua makhluk pasti merasakan kehilangan"ucap Rissa

"Gua udah nggak sanggup, biarkan gua pergi, gua ngga bisa lagi, gua udah berusaha menahan rasa sakit, tapi nggak bisa lagi. Gua pergi dulu, tenang di sana ada Angkasa beserta mama dan papa yang jaga gua"ucap Rissa

"Jangan bilang ini bagian dari rencana lo"ucap Nadia

"This is all real"ucap Rissa

"Bye, Aura Aurel, jaga anak anak, suami, ayah dan yang paling penting kehormatan kalian, mama akan selalu mengawasi kalian melalui bintang bintang"ucap Rissa pada buah hatinya

"Kenzo Leon, jangan pernah sekalipun kalian bikin putri mama nangis"ucap Rissa pada menantunya

"Keyra Queen, jadi wanita hebat ya nak, utamakan sekolah kalian, jaga orang yang kalian sayang"ucap Rissa pada cucunya

"Kanya, Chelsi, Nadia, Nadin, Faza, Intan, Malika, Dara, Dira, kak Nabila, Vero, Satya, Vernando, Alex, Rayder, bang Ferel, bang Ryan, Aulia, Evan, terimakasih ya, udah mau jadi sahabat gua dan menerima gua apa adanya"ucap Rissa pada bespelendpolebel nya :v

"Nadira, Safira, Raina, Cipa, Adel, Farel, Ken, Bintang, Langit, Gibran, Syasya, Ciara, Tiza, Kasih, Sabila, Salsha, Kayla, Arya, Pangeran, Arjuna, Zaki, Farhan, Galang, Nabil, Iqbal, Khanaya, Rizki. Satu pesan gua, be nice to everybody and be grateful what you have"ucap Rissa

"Darren, Erik, Arka, awas aja lo nyakitin perasaan sahabat gua, gua gentayangin lo"ucap Rissa sambil terkekeh, saat seperti ini masih bisa bercanda? Oh god, manusia macam apa anda, Clarissa

"Bang Gavin, thanks for all, lo abang dan twins terbaik buat gua di dunia ini, maaf gua nggak bisa menjadi seperti yang lo inginkan, maaf gua meninggalkan lo lebih dulu, satu yang lo tau, gua sayang sama lo lebih dari apapun"ucap Rissa pada kembarannya

"Thanks for all, makasih telah membuat hidupku bewarna, makasih telah menerima ku apa adanya, makasih telah menjadi pendamping hidupku, makasih telah setia padaku. Maaf jika aku membuat mu kecewa pada ku, maaf karna aku tidak bisa hidup di dunia ini lagi bersamamu, maaf telah mengingkari janjiku. Tolong jaga Keyra dan Queen, tolong sayangi Aura dan Aurel, tolong lindungi Kenzo dan Leon, tuan Ersya Alvian Pradipta, saya mencintai anda, saya menyayangi anda, saya amat merindukan anda, you are my only love in this world and you are the best love in this world"ucap Rissa

"Jangan bicara seperti itu Rissa, aku tak bisa hidup tanpamu, oke jika kau tidak kuat lagi, maka saya akan ikut bersamamu"ucap Ersya

"Masih ada anak yang harus kau jaga"ucap Rissa

"Tolong ikhlaskan kepergian saya, mungkin ini adalah akhir dari Clarissa Alvariska Leonil, good bye semuanya. Aku yakin kita akan berkumpul di alam kekal suatu saat nanti, aku pergi dulu"ucap Rissa lalu menutup matanya dan......

Nit.... Nit..... Nit....

"RISSA/MAMA/AUNTY/OMA"teriak semuanya, tidak ada satupun yang bisa membendung tangisan mereka, terlebih pada Ryan yang begitu terpukul karna kehilangan sesuatu yang membuat nya bahagia selama ini

"Please, bangun Rissa, bangun"ucap Ersya sambil menangis di dekat brankar Rissa

"MA, BANGUN MA, JANGAN TINGGALIN KITA PLEASE"ucap Aura Aurel secara bersamaan

"Cobaan demi cobaan datang lagi ke sini, apa tuhan nggak mau buat kita bahagia"ucap Bintang

"Namanya juga hidup"ucap Bintang

--------------------------------------------------------------------------------------------

Jangan lupa komen dan votenya 💫

Kisah Tanpa Akhir (SEQUEL) (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang