Part 21

1.6K 107 23
                                    

*************************************************

Happy reading

Enjoy the story💫

--------------------------------------------------------------------------------------------

"Bastard"ucap Chika dengan emosi

"Apa? Kenapa?"tanya Malika

"Markas agent dibakar"ucap Chika

"Markas yang mana satu?"tanya Cipa

"Markas di Azerbaijan"ucap Chika

"Bangsat"ucap Rissa marah

"Kita ke sana"ucap Dara

"Jangan dulu! Sebaik nya, kita meminta bantuan yang lainnya"ucap Rissa

"Iya, kita ajak Keyra, Salsha dkk, Arya dkk"ucap Kanya

"Gua juga pergi"ucap Farel

"Terserah, lagian kita juga butuh waktu semalam buat ngehancurin penyebabnya. Lo udah lacak siapa yang bakar markas kita?"tanya Rissa pada Chika

"Gengster Amerika"ucap Chika

"Jauh amat njay. Darren, siapkan jet pribadi sekarang. Erik, lo yang jadi pilotnya"ucap Rissa

"BAIK BUKETU"ucap Darren dan Erik kompak

"Bagus"ucap Rissa

"Aulia, Khanaya kalian tetap di sini"ucap Kanya dan diangguki oleh Aulia dan Khanaya

"Aura, telfon Keyra"ucap Kanya dan diangguki oleh Aura, lalu Aura menelfon Keyra yang sedang ada di sekolah untuk pulang

"Bang Galang, hubungi Arya dan yang lainnya"ucap Syasya

"Baik sayangku"ucap Galang lalu menelfon Arya. Sedangkan Syasya hanya menggelengkan kepalanya atas ucapan Galang

Tak berapa lama, Keyra dan Arya dkk sudah hadir di mansion

"Parah lo, pusing gua kagak ada yang sekolah"ucap Keyra kesal

"Ye mangap mangap Key. Lagian lo main ninggalin kita aja"ucap Syasya

"Udah udah, ayo kita langsung ke sana"ucap Rissa lalu mereka pergi ke bandara untuk menyerang gengster Amerika

Sedangkan Khanaya dan Aulia? Mereka duduk duduk di ruang tamu

"Aduh, cape gua pura pura, udah pura pura jadi jahat, pura pura jadi polos. Lengkap sudah pura pura gua"ucap Khanaya

"Ini juga rencana lo, kan lo yang ngatur. Jadi, kalau lo capek, itu bukan salah gua dan juga bukan derita gua"ucap Aulia

"Bangsat lo tan"ucap Khanaya

"Bacot lo. Gua heran deh, kenapa di keluarga ini selalu ada masalah? Apakah tuhan tidak mengizinkan kita bahagia?"ucap Aulia bertanya tanya

"Jangan pernah salah kan tuhan tentang masalah hidup. Jika tidak ada masalah, bukan hidup namanya tan. Dari kecil sampai tua, kita pasti mempunyai persoalan hidup baik besar maupun kecil. Maka dari itu, kita harus bisa mengatasi semuanya dan....... HIDUP LAH SEPERTI PIANO BEWARNA HITAM DAN PUTIH. TAPI, JIKA LO MEMAINKAN DAN MENIKMATINYA, MAKA DIA AKAN TERASA INDAH"ucap Khanaya

"Bijak"ucap Aulia

"Tentu"ucap Khanaya

Tiba tiba pintu mansion terbuka, menampilkan seorang Naura yang sedang berjalan masuk

"Kemana yang lain tan?"tanya Naura pada Aulia

"Entah"ketus Aulia yang membuat Naura kaget atas penuturan Aulia

Kisah Tanpa Akhir (SEQUEL) (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang