Fakta seputar laki-laki: Terlalu lama memberi kepastian.
By: Jodoh Lee young.
–MENEMUKANMU–
|15. Kesedihan.
Gaury berjalan tertatih-tatih sambil dituntun oleh Xarah. Kaki gadis itu belum sembuh total dan masih butuh waktu agar bisa berjalan normal kembali. Xarah sesekali meringis saat melihat kaki Gaury melangkah naik ke atas tangga. Merasa ngilu sekaligus kasihan kepada sahabatnya.
“Bener-bener ya si Shelly, bikin sahabat kesayangan gue jadi gini..,” gerutu Xarah kesal.
“Xar.. Ini musibah tau, udah gak pa-pa,” sahut Gaury.
Saat sampai di depan kelas, beruntung tempat duduk mereka di depan. Membuat Gaury langsung menumpu pada meja dan berjalan perlahan untuk masuk ke bangku yang ada di sebelah kanan.
“Ry.. Seminggu lagi udah tanding, gue gak akan biarin lo latihan kalo kaki lo lagi gini,” kata Xarah.
Hati Gaury seketika mencelos, ia baru ingat jika ia adalah anak Cheers sekaligus ketua. “Sumpah Xar.. Gue baru inget kalo gue harus tanding nanti, terus kalo kondisi kaki gue lagi kaya gini, gue harus gimana?” Gaury seketika panik memikirkan.
Xarah terdiam, pandangannya tak bisa dibaca. “Gue pergi dulu sebentar, lo diem disini dan jangan kemana-mana kalo gak sama gue!” titah Xarah tegas.
“Lo mau kemana Xar? Gue gak mau ya kalo lo mau marah-marah ke Shelly,” ujar Gaury, ia tau sekali sikap Xarah yang selalu gegabah jika ada yang menyakiti Gaury. Tak lihat singkron dan langsung melabrak seseorang itu.
“Udah lo disini aja, gue bakal pastiin setelah ini gak akan ada yang nyakitin lo lagi,” putus Xarah sebelum akhirnya gadis itu melenggang pergi mengabaikan teriakan Gaury yang terus memanggil namanya.
***
“Jadi? Lo berhasil bikin kaki dia cedera?” tanya Cherry dengan tawa yang tertahan.
Shelly mengangguk kagum. “Berhasil dong!! Setelah ini pasti kaki dia bakal susah digerakin, dan gue deh yang gantiin dia jadi flyers, secara gitu kan. Badan gue paling bagus diantara kuman-kuman itu semua,” ujar Shelly sambil mengibaskan rambutnya sombong.
“Iyadong! Lagi juga biarpun ada si Gaury, harusnya tetep elo yang jadi flyers, apa-apaan lo malah jadi spotters,” protes Kelly.
“EHEM!”
Ketiga gadis yang tengah duduk itu langsung berdiri dengan tergesa-gesa setelah menoleh dan melihat siapa yang baru saja berdehem.
Tangan mereka saling menggenggam erat, kaku, dingin. Jantung mereka seketika bertalu-talu karna tegang sekaligus takut.
“Jadi ini semua kerjaan kalian..”
“Eng-enggak kok Xar! Lo salah faham,” sanggah Cherry langsung.
“Iya Xar, gue emang nyelengkat dia. Tapi gue berani jamin kalo itu gak sengaja,” sambar Shelly.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENEMUKANMU
Teen FictionNiat balas dendam Gibran-sang ketua geng kejam berawal dari ketika ia mengetahui ada seorang gadis disekolahnya yang disukai oleh rivalnya selama ini. Merasa bosan hanya mengalahkan lewat fisik, ia juga ingin membuat batin dan perasaan musuhnya dow...