Don't say "Good bye" [Tsukishima x Reader] part2

869 103 19
                                    

"Hei..kau membuat ku terlihat kejam, seakan akan aku membuat mu menangis karena ulah ku. Bukan kah seharusnya yang menangis di sini aku? Kau benar benar gadis terkejam yang pernah aku temui" ucap Tsukishima.
Tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir tipis [y/n] yang terlihat pucat.
Kembali Tsukishima menghela napas nya kasar.

Graabbb
Tsukishima memeluk tubuh mungil [y/n] yang masih tersendu.

"Gomenasai..padahal aku tidak bermaksud merepotkan mu, ataupun membuat mu ingat kejadian itu.." ucap [y/n] yang makin menangis.

"Shhht..kau tau? Bahkan aku merasa sedikit bahagia karena kau masih di sini" ucap Tsukishima yang makin mengeratkan pelukan nya.

"T-tsukishima-kun..sesak.." ucap [y/n]

******

Hari ini genap seminggu setelah pertemuan Tsukishima dengan (apalah itu sejenis arwah pa gmn gapaham jg wakwakwk) [y/n].
Namun kedua pasangan berbeda alam (?) itu belum juga menemukan misteri tentang keinginan [y/n] agar bisa pergi dengan tenang.

"Hei apa benar kau tidak ingat tentang keinginanmu?" Tanya Tsukishima

"Hmmm~" [y/n] nampak berfikir keras sambil menopang dagu nya dengan mata terpejam.
"Ah!" Ucap nya sambil memasang ekspresi seakan ia tau sesuatu, hal tersebut membuat Tsukishima menatap [y/n] dengan pandangan bertanya.

"Apa?" Ucap Tsukishima.

"Apa ya? Aku lupa mau bicara apa tadi heheh" [y/n] menggaruk tengkuk nya
"Ah iya! Es krim di dekat taman hiburan, bukankah kau berjanji waktu itu? Kau bilang ingin membelikan es krim itu saat kencan kita"

"Kau yakin itu keinginan mu?" Tsukishima merasa ragu, pasal nya, bukankah itu hal yang cukup umum dan tidak spesial? Pria itu tak mengerti apa yang ada di pikiran gadis yang ia cinta itu.

"Tentu saja! Kau tau kan kalau aku suka sesuatu yang manis" [y/n] tersenyum lebar.

"Baiklah kita pergi" Tsukishima menggandeng tangan mungil [y/n], mengajak gadis itu untuk menuju tempat yang tadi ia bicarakan.

"Ah tunggu dulu Tsukishima-kun" [y/n] menahan tangan Tsukishima untuk berhenti berjalan, kedua nya pun berhenti. Tsukishima menunggu penjelasan [y/n] yang meminta nya berhenti tiba-tiba.
"Aku ingin ke- makam ku, boleh?" Tanya (y/n)

"....." Tsukishima terdiam saat (y/n) menanyakan hal tersebut, seakan (y/n) ingin mengingatkan bahwa saat ini dirinya hanyalah arwah tanpa raga.
(y/n) tersadar akan perubahan ekspresi Tsukishima saat ini, pria itu seperti menunjukan ekspresi menyesal sekaligus kehampaan.
(y/n) yang saat itu tengah berdiri di samping Tsukishima dengan cepat berpindah tepat di depan pria itu.

"Horaaa! Muka mu jelek sekali saat sedih seperti itu, aku tidak bermaksud mengungkit kematian ku, dan semua ini bukan lah salah mu, jadi... BERHENTILAH MENYALAHKAN DIRIMU SENDIRI!" Ucap (y/n)

Tsukishima menatap gadis di depan nya itu dengan mata berkaca-kaca, ia memeluk tubuh (y/n), bahunya bergetar hebat, air mata pria itu pun sukses meluncur dari mata nya yang terlindungi kacamata.

"Tsukishima-kun... Kau cengeng" Ucap (y/n) sambil membalas pelukan Tsukishima.

*******
Sesampainya di makam 

"Hooo lega nya bisa ke sini, lihat lihat! Banyak bunga di makam ku" Ucap (y/n) dengan nada bicara nya yang selalu ceria seperti biasa nya.
Tsukishima tidak paham dengan pemikiran gadis itu.
Tsukishima penasaran kenapa (y/n) ingin sekali mengunjungi makam nya sendiri, pria itu pun bertanya alasan nya.

"Eh? Alasan?" Seperti biasa (y/n) memasang ekspresi berfikir nya dengan mata terpejam.
"Aaa sebenarnya aku ingin tau rasa nya mengunjungi makam ku sendiri, ku pikir ini cukup keren" Ucap (y/n) sambil tertawa.

❤️Haikyuu x Reader❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang