Curhatan Penulis Amatir
Dulu, menulis adalah caraku menyampaikan apa yang bibirku tak mampu ucapkan
Perlahan lahan
Aku mulai sadar
Aku selalu menuntut kesempurnaan dalam setiap tulisan
Aku mulai tertekan,
Bagiku, menulis bukan lagi menjadi tempat pencurahan
Tak sadar, ku manfaatkan sebagai alat untuk memberi pengertianItulah apa yang kurasakan
Semakin banyak ku tau tentang kepenulisan, semakin banyak aku menuntut kesempurnaan
Padahal, apa adanya saja sudah cukup
Kembalilah kegembiraan ku yang dahuluHaruskah aku menyebut ini sebagai puisi atau curahan hati?
Tidak, ini hanya bagian terkecil dari hati seorang penulis amatirSepertiku.
Medan, 5 Juli 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
RandomSelamat datang, Para penyuka puisi? Oh, bukan yah. Mungkin sesuatu telah membawamu, kesini? Ketahuilah, ini bukan tulisan biasa Kuberusaha membiusmu dengan kata Bila gagal, anggap saja kau beruntung Aku akan berusaha sebaik yang kubisa Bila menu...