"Jadi begitu ceritanya, mommy ketemu daddy kalian. Mommy dulu dipaksa pulang sama sahabat mommy. Tapi mommy ga mau, mommy juga ga mau pisah sama granny Kushina dan grandpa Minato,"kata Naruto tersenyum.
Terlihat Naruto lebih dewasa dengan aura keibuan. Dia sedang menceritakan masa lalu dulu yang selalu menarik anak-anaknya. Padahal Shisui kurang suka, karena cemburu Naruto mengulang bagaimana Itachi menarik dirinya.
"Mommy, Aku terharu,"ujar Naruko
"Ishh, begitu aja cengeng,"kata Izaya
"Kalau orang sudah mati rasa begitu, ga ada terharunya. Mommy menyesal ga memilih daddy?"Tanya Naruko.
"Engga donk, ini mimpian mommy mempunyai keluarga,"ujar Naruto.
Izaya bangkit dari duduk, "Aku ingin menjadi Shinobi meneruskan garis keturunan keluarga kita."
"Oyya.. Aki-Madara itu sangat kejam saat mengajar muridunya. Daddy aja takut, kenapa Sakura-bachan mau dengan Aki-Madara,"Naruko heran.
"Aki-Madara ga mungkin setega itu pada anak kecil,"ujar Izaya menyeringai.
"Aku rasa dia makin ingin menyiksamu,"gumam Naruko.
"Sudah waktunya tidur, kalian besok masuk sekolah. Kau juga Izaya-kun besok kau Ada ulangan harian Hinata-sensei menghubungiku awas kau bolos lagi,"ujar Naruto.
"Huh,"Izaya berjalan menujuh tempat tidurnya.
"Mom, Aku mencintamu,"kata Naruko berbalut selimut. Naruto mengusap kening putri bungsunya.
"Mommy mencintamu juga,"kemudian ia mengecup keningnya.
Naruto mendekati tempat tidur putra sulungnya. "Jangan perlakukan aku seperti anak kecil. Karena Aku seorang pria jantan,"pipinya merona.
Naruto mengecup pipi Izaya, "kau pria jantan mommy."
"I love you mom,"Izaya menarik selimutnya.
"I love you too my son,"balas Naruto keluar dari kamar anaknya.
Sepasang tangan melingkar ketika ia menutup pintu. Ia tau siapa orang yang memeluknya manja, "kau menceritakan kisahmu lagi."
"Mereka yang mintaku bercerita,"ujar Naruto.
"Seharusnya kau mensensor adegan kita membuat Izaya,"ujar Shisui.
Naruto tertawa mendengar, "Sex Education. Guruku dulu terang-terangan membaca novel porno."
"Kalau gitu ajarin aku sex education, sensei~"Shisui mengecup leher Naruto sensual.
Naruto langsung merinding merasakan nafas Shisui menerpa kulit lehernya. "Aishh..., Apaan sih kemarin sudah,"pipi Naruto merona.
"Ayolah honey,"rengek Shisui.
"1 ronde saja,"kata Naruto.
"Iya, sampe aku keluar udahan,"ujar Shisui menyeringai.
Naruto menatap Shisui, "baiklah. Tapi kau -"
"Jadi istri ga usah banyak curigaan sama suami sendiri,"ujar Shisui gemas langsung mengendong Naruto membawa ke kamarnya.
.
.
.
.Kedua pasangan itu saling beradu lidah melilit dan menghisap satu sama lain. Tangan Shisui mengangkat baju Naruto dan mengusap pinggangnya. Jemari Naruto tak kalah cepat membuka kancing kemeja suaminya.
Tubuh six-pack menggoda iman, jemari pentilnya mengusap dan memainkan nipplenya yang mulai mengeras.
"Kau mengairahkan sayang,"puji Shisui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi No Tokyo (NC+19)
HumorNaruto Namikaze seorang mahasiswi tingkah akhir, dia bodoh selalu menyuap para dosen setiap semesternya. Selain itu dia egois, mau menang sendiri, selalu menindas orang lain dengan status keluarganya. Sangat tergila-gila dengan Uchiha Itachi sayangn...