An Impossible Thing

3........

Kringggg.. Kringggg....
Alarm ku berbunyi. Aku bangun bersiap mandi dan berias diri lalu sarapan pagi. Kala itu aku masih memakai pakaian yang biasa ku gunakan di Indonesia. Sebab aku sama sekali belum membeli pakaian ataupun barang barang lainnya.

Aku keluar dari tempat tinggalku. Jarak antara tempat tinggal ku cukup dekat dengan kampusku. Suho sshii sangat tepat saat memilihkanku tempat tinggal. Aku hanya cukup berjalan sekitar kurang lebih 5 menit saja. Jadi aku tak perlu membuang uang untuk membayar transportasi.

******

Aku sampai di kampusku dengan selamat. Aku mulai mencari tempat duduk. Dan mulai memberanikan diri untuk mengajak seseorang untuk berbicara. Aku ingin mempunyai teman baik saat aku berkuliah jadi aku harus memberanikan diri untuk mengajak seseorang untuk berkenalan.

*******

Suasana belajar disana sangat menyenangkan. Walaupun aku tidak akrab dengan satu orang saja.

****

Setelah aku selesai belajar. Aku memutuskan untuk mengunjungi perpustakaan kampus. Aku berniat untuk mencari orang Indonesia yang mungkin saja dia juga berkuliah disini. Tetapi aku tidak menemukan satu orang pun. Jadi aku sekarang akan menuliskan namaku, asalku beserta nomor ponselku diatas kertas dan menempelkannya di mading perpustakaan. Tetapi aku menulisnya dengan bahasa indonesia. Mungkin saja jika ada orang Indonesia kesini dia bisa menghubungiku. Jadi jika aku mempunyai teman dengan asal yang sama jadi aku akan merasa terlindungi jika mempunyai seorang teman dengan budaya yang sama

***

Karena ini adalah kali pertama aku di korea aku. Jadi aku berniat untuk ke hongdae katanya disana adalah tempat anak anak muda seoul berkumpul jadi aku penasaran seperti apa tempat itu.

****

Akhirnya aku sampai di hongdae. Benar saja disana banyak sekali anak anak muda korea. Dengan pakaian yang khas korea selatan. Gaya korea selatan.

Wahh sepertinya tadi aku harus pulang dulu dan mengganti pakaian ku dengan yang lebih bagus. Disini aku sangat terlihat seperti orang asing. Style ku sangat tidak mencerminkan anak muda korea selatan.
Baiklah untuk kali ini saja. Lain kali aku akan memakai pakaian yang tepat.

Aku mulai mencari streat food disana. Aku mulai mencoba ke toko yang sangat ramai. Menurutku toko yang ramai pastinya makanan yang dijual pasti enak.

Saat aku sudah mendapatkan makananku tiba tiba saja ada seseorang pria yang mendorong ku dari belakang. Alhasil makanan jatuh. Aku terkejut saat pria itu mendorong ku hingga aku jatuh. Dia lalu membantuku bangun dan meminta maaf dan katanya akan membelikan ku makanan yang jatuh tadi. Waktu itu dia memakai hoodee. Memakai masker dilengkapi topi dan juga kaca mata hitam

"maafkan aku. Kamu tak apa apa kan"
Katanya sambil membantu ku berdiri

"iya. Tidak apa apa"

"aku akan membelikan lagi makanan untukmu"

"baiklah "

" kalau begitu tunggu sebentar ya"

Aku menunggu makanan ku sangat lama sekali. Lalu pria itu datang kepadaku