4....

33 8 2
                                    

________________________________

Setelah aku diantar oleh baekhyun aku berjalan menuju pintu kamar ku. Aku melihat bu min bersama pak kim dan 3 asisten lainnya.

"omoo bu min, pak kim ada apa?"

"saya disuruh tuan junmyeon untuk kesini membantu membereskan barang barang"
Kata bu min sambil membukukan badan "

" ahh silahkan masuk "
Kataku sambil membalas salam hormat bu min dan membukakan pintu rumah

" bu min sudah lama disini? "
Tanyaku

" iya nona"

"maafkan aku . Aku tadi sepulang kuliah tidak langsung pulang. Aku masih berjalan jalan"
Kata ku

"ahh tidak apa apa nona. Mari nona tunjukkan apa saja yang harus dibereskan "

"ahh tidak perlu repot repot bu min. Barangku sedikit jadi aku sudah membersihkannya "

"kalau begitu tidak ada tugas lagi untuk saya"

"tidak ada semua sudah selesai. Karena bu min tadi sudah menungguku lama bagaimana kalau aku buatkan ramyeon instan. Maaf . Aku hanya bisa memberi kalian makanan yang instan "

"ahh tidak perlu makan. Ini nomor telepon bu min dan pak kim jika nona butuh sesuatu telpon saja"
Katanya sambil memberikan nomor telepon

"tidak tidak bu min ini terlalu berlebihan. Jangan menolak ajakan makanku. Aku akan memasaknya sekarang "
Kataku sambil menuju ke dapur

" kalau begitu terima bantuan kami. Saya dan lainnya akan menerima makananmu bagaimana?"

"baiklah taruh saja nomornya di meja aku akan memasakkan kalian ramyeon"

Setelah kami semua makan ramyeon. Bu min berjalan jalan melihat seisi rumah

"astaga kenapa tuan junmyeon memilihkanmu rumah sekecil ini. Tidak biasanya tuan junmyeon itu pelit"

"ahh tidak bu min. Suhoo shhi sudah menawarkan ku rumah besar tetapi aku menolak dan menerima rumah ini. Ini sudah lebih dari cukup bu min aku sangat sangat berterima kasih"

"ahh sudahlah jangan berterima kasih terus. Memang tuan junmyeon itu orangnya sangat dermawan,dan sopan. Walaupun saya asisten rumah tangga dirumahnya, saya tidak pernah diperlakukan seenaknya. Saya diperlakukan sudah seperti ibunya. Tetapi saya tetap menjalankan tugas saya sebagai asisten rumah tangga "

" iya bu min aku juga merasakannya kalau suho sshi sangat dermawan dan sopan. "

Ketika aku dan bu min sampai di dapur dia melihat dapurku kosong tidak ada makanan di rak. Di kulkas hanya ada air putih saja

" astaga lihat ini tidak ada makanan sama sekali. Pasti makanannya habis setelah nona berikan ke kami semua "

" ahh tidak apa apa. Memang aku belum belanja kebutuhan rumah , aku tidak sempat "

" kalau begitu tunggu ya biar pak kim pergi bersama asisten lainnya untuk membelikan perlengkapan dapur "

" ahh tidak perlu repot repot aku bisa membelinya sendiri. Pak kim kasihan mungkin dia capek "

" ahhh jangan hiraukan dia. Pak kim cepat belikan perlengkapan kebutuhan dapur yang lengkap ya. Pak kim ajak saja mereka semua. Biar saya disini bersama nona myesha"
Teriak bu min

Akhirnya mereka semua pergi dari rumah.

"ahh bu min ini terlalu berlebihan. Pak kim sama bu min sudah banyak membantu sudah berapa banyak bu min dan pak kim mengeluarkan uang untuk aku"

An Impossible Thing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang