psikopat?

28 2 0
                                    

Selamat membaca

---------------

Bel sekolah yang ditunggu murid murid untuk menenangkan pikiran dan mengisi perutnya sejenak pun berbunyi

Semua murid berhamburan keluar kelas,ya kemana lagi kalo bukan kantin tempat orang orang berkumpul saat istirahat

Aleta menghampiri quin dan Friska yang masih membereskan bukunya,dengan setia dia menunggu keduanya

"Kekantin yu,gw laper"ucap Aleta sambil mengusap usap perutnya

"Nyo,gw juga laper"balas Friska sudah selesai dengan kegiatannya

Kini mereka berjalan ke kantin untuk mengisi perut yang kosong,setiba di kantin semuanya hening,tak seperti kantin biasanya yang slalu ramai

Walaupun tak terlalu hening,masih terdengar bisikan bisikan yang masik quin dengar,mereka duduk disalah satu meja yang masih kosong

"Ada apaan sih,kantin ko sepi,bukanya Kantin dimana mana rame ya"tanya quin pada kedua temanya heran,yaiyalah dimana mana kantin itu rame sekarang ko sepi gini

"Itu liat"ucap friska sambil menunjuk kearah salah satu cowok disana dengan hati hati agar tidak kepergok oleh cowok yang ditunjuknya

"Emang kenapa sih"tanya quin semakin penasaran,aleta yang mendengar quin terus bertanya geregetan ingin bercerita,iyalah Aleta ratu gosip disekolah ini

"Lo ga tau,harusnya sebelum masuk sekolah ini lo cari tau"ucap Aleta yang dianggukan Friska membuat quin semakin penasaran,emangnya ada apa dengan cowok itu,keliatan sih mukanya datar kayak tembok,tapi emangnya kenapa,quin mengerutkan keningnya bertanya tanya

"Emangnya cowok itu kenapa sampe bikin Kantin jadi hening begini?"

"Dia itu anak pemilik sekolah ini,walaupun ganteng hidung mancung mata bulat sempurna ditambah lagi dengan tubuhnya yang mendukung beh..emang ganteng tapi..."Aleta menghentikan ceritanya membuat quin semakin penasaran

"Dia adalah makhluk paling kejam disekolah ini"ucap Aleta di lebay lebaykan

"Apaan sih maksudnya gw gak ngerti,kejam gimana?suka ngebully gitu"tanya quin semakin terheran heran,tadinya tak ingin tau lebih tapi dia menjadi semakin penasaran

"Tau nih,si Aleta ngejelasin nya g bener,biar gw aja,jadi cowok itu namanya evano adzard pranadipa,anak pemilik sekolah ini,dan dia itu kejam lebih dari pembullyan,dia itu psikopat"ucap friska tidak bertele-tele dan tak lebay seperti Aleta tadi

Quin yang mendengar kata psikopat langsung tertawa terbahak bahak,membuat seisi Kanti melirik kearahnya

Apa?psikopat?didunia ini ada psikopat?bukanya psikopat cuma ada di cerita novel atau wattpad

Aleta yang melihat quin tertawa seperti itu langsung menutup mulut quin agar berhenti tertawa,habis sudah hidup mereka,jika terdengar oleh evano

"Ih lepasin,gw g bisa napas"quin menyingkirkan tangan Aleta yang menutup mulutnya tadi

"Lo kenapa ketawa"bisik Aleta tapi masih bisa terdengar Friska,friska juga tampak ketakutan,quin bertanya tanya mereka itu kenapa sih

"Ya itu tadi,lo berdua mau nakut nakutin gw,itu cowok yang namanya evano psikopat"ucap quin sambil menahan tawanya

"Dia beneran psikopat quin,masa lo ga percaya sih,gw pas awal awal juga g percaya,tapi gw liat dia ngebunuh orang langsung didepan mata gw"bisik Aleta lagi,meyakinkan temanya itu,quin tampak tak ambil serius soal ini

"Gw g percaya,psikopat itu cuma ada dicerita novel atau engga wattpad,lo pada ada ada aja"quin menggeleng gelengkan kepalanya tak ambil serius ucapan temanya,emangnya ada psikopat?

"Kita beneran quin,mangkanya semua murid disini diem juga karna ada cowok itu disini"

"Gw tetep g percaya"ucap quin mempertegas keyakinannya

Quin memperhatikan cowok yang bernama evano itu yang tampak damai melahap makanannya,cowok itu juga ditemani teman temanya

Jika dia psikopat mana ada punya teman,bukanya psikopat cenderung lebih ingin sendiri dari pada mempunyai teman

Quin yang tadinya tak menganggap tidak serius terus bertanya tanya dalam otaknya,melihat evano dengan temanya saja membuat quin yakin jika evano bukanlah psikopat

"Kalo lo pernah liat dia ngebunuh,kenapa ga dilaporin aja biar masuk penjara"tanya quin

"Gini ya keluarga pranadipa itu berpengaruh sama usaha usaha orang tua kita,mana berani kita aduin bisa bangkrut nyokap bokap"jawab Aleta

Quin terus melihat evano yang sudah selesai dengan ritual makanya lalu pergi meninggalkan kantin ditemani kedua temanya itu

Kantin pun kembali ricuh,dan semuanya bernapas lega karna tidak ada kejadian apapun untuk hari ini

Quin yang sangat penasaran berniat pergi menemui evano itu

"Eh lo mau kemana?"tanya Friska melihat quin tiba tiba ingin pergi

"Gw mau mastiin kalo evano itu bukan psikopat"

"Jangan!"ucap Aleta tegas

"Lo mau cari mati"ucap Aleta lagi tapi tak quin hiraukan dia pergi mengikuti evano yang sudah semakin menjauh

Friska dan Aleta tampak khawatir mau tak mau mereka harus mengikuti quin,bagaimana jika quin menjadi korban hari ini,baru juga masuk sekolah

Quin, Friska dan Aleta masih mengendap endap dan sampailah mereka dibelakang sekolah

Quin melihat evano yang memasuki satu satunya ruangan yang berada di belakang sekolah,dia semakin bertanya tanya

"Lo yakin mau nemuin evano,gw saranin jangan,kalo lo mau masih mau hidup quin"Aleta semakin geram dengan tingkah quin yang terlalu bar bar,dan terlalu menantang

Dia bukan sedang ingin menemui malaikat tapi menemui iblis,bagaimana Friska dan Aleta tidak tenang

"Gw yakin"quin berjalan menghampiri ruangan itu dan masuk kedalam

Tentu saja Friska dan Aleta kaget mereka tak bisa masuk menemani quin didalam,mereka juga masih ingin hidup,kekhawatiran sekarang menyelimuti mereka

--------------------------

Tbc

Evano dan QuinnshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang