Happy reading guys,jan lupa vote sama komennya,dan bilangin kalo ada typo ya
🔥
Jam kosong adalah hal yang selalu didamba dambakan siswa maupun siswi ketika otak otak mereka sudah lelah untuk mencerna apa yang guru guru sampaikan
Kecuali bagi orang orang yang sangat suka dengan belajar
Jika murid murid sekolah lain ketika jamkos adalah pergi ke kantin,tidur atau berisik dikelas tidak halnya dengan sekolah pranadipa
Ketika jamkos sebagian dari mereka nongkrong didepan kelas lalu mencari perhatian pada kelas sebelah,entah apa yang dia harapkan sampai cari muka
Yang tadinya tampak ribut di koridor depan kelas kini hening karna evano dan kedua saudaranya itu berlalu melewati mereka
Tak ada yang berani bicara ketika berdekatan dengan mereka atau lebih tepatnya pada wajah bermuka dingin itu apalagi jika bukan evano
Walaupun berlalu dengan wajah dingin evano sebenarnya sedang menatap sekitar depan kelas itu,kelas pacarnya saat ini
Ia mencari gadisnya tapi tak ditemukan hingga akhirnya ia menatap salah satu murid disana dengan mata sorot yang tajam
Semua orang yang akan melihat sorot tajam itu pasti sangat ketakutan,seperti murid yang berada depan evano sekarang yang sekujur tubuhnya mulai gemetaran
Semua murid yang berada disekitaran mereka mulai menatap khawatir pada murid didepan evano
"Quin?"tanya evano dengan nada dingin
Murid depan evano tak mengerti apa yang diucapkan evano,dia tak bisa mencerna dengan baik karna seluruh pikiranya berada dalam ketakutan
Tapi jika tidak menjawab dia juga bisa saja dibunuh,mungkin maksudnya quin dimana,kini murid itu mulai mengerti,dan untungnya tadi dia melihat quin pergi ke toilet
"To-toilet"ucapnya gugup gemetaran
Tanpa basa basi lagi evano menuju toilet wanita dan diikuti kedua saudaranya yang tadi malah menggoda wanita wanita yang berada dikelas itu
Ketika sampai pada depan toilet,dia bisa mendengar suara keributan tapi suara itu didominasi oleh suara quin
Rasa penasarannya pun bermunculan hingga ia membuka sedikit pintu toilet dan terlihat quin yang mulai berwajah marah tetapi rambut gadis itu di tarik oleh dua orang cewek yang tak evano kenali
Mau kenal bagaimana,evano sama sekali tak pernah bergaul dengan semua murid di sekolah itu
Melihat gadisnya disiksa seperti itu membuat amarahnya juga Menaik tapi ketika melihat wajah quin yang sepertinya sudah tak kuat untuk membunuh
Ia memberi peluang untuk quin menjadikan kedua cewek yang menyiksanya itu sebagai mangsanya
Evano yakin tak lama lagi kedua cewek itu akan habis ditangani quin,ia menutup pintu toiletnya lagi lalu menguncinya
Dari mana dia mendapatkan kunci itu,sebenarnya mudah kunci toilet selalu berada di celah celah ventilasi atas pintu toilet
Evano tersenyum puas ketika ada suara jeritan cewek pada dalam toilet yang pasti bukan quin yang menjerit itu
"Van kita mau balik basecamp aja,gue ngeri dengernya"ucap darren lalu berlalu pergi dan diikuti Jovan juga,walaupun Jovan tak menampakan raut muka ngeri tapi sebenarnya dia juga merinding mendengar jeritan itu
Evano juga bosan harus berdiam diri menunggu gadisnya
Dari pada berdiam diri mungkin bermain main bersama gadisnya akan lebih menyenangkan,dia membuka pintu toilet
Ketika pintu terbuka disana sudah tampak salah satu cewek yang menurutnya sudah tidak bernyawa dan banyak berlumuran darah
Matanya kini menangkap sosok gadisnya yang mendekati satu mangsa lagi
"Quin"merasa dipanggil fallen mendongak lalu menatap cowok yang berani beraninya mengganggu aktivitasnya
Deg
Bukan,bukan fallen yang terkejut tetapi evano yang terkejut ketika melihat mata gadisnya yang sudah lama ia tak melihatnya
"Fallen?"ucap evano dengan penuh kerinduan,fallen menatap cowok didepanya juga dengan kerinduannya juga
Hatinya berdetak cepat,sudah lama sejak quin hilang ingatan dia tak bertemu,bertatapan langsung dengan evano,dan kini kerinduannya terbalaskan,sama halnya dengan evano
Mereka saling menghamburkan pelukan mereka melepaskan segala kerinduan yang sudah lama dipendam
"I miss you"gumam fallen
"I miss you to"
Sedangkan viola nampak bingung dengan kejadian yang terjadi didepanya,maksudnya apa?ini seperti dua orang yang sudah lama berpisah lalu kembali bersatu
Tapi dia tak terlalu memusingkanya, yang harus ia pikirkan bagaimana dia bisa tetap hidup,ditambah lagi kedatangan evano yang sepertinya memang takdir buruk menimpa dirinya
Evano melonggarkan pelukanya"maukah kau bermain denganku"ucap evano dengan senyum smirk nya,dan diangguki gadisnya itu
Mereka pasangan couple psikopat siap bermain main dengan mangsanya,keduanya sama sama memainkan pisau lipat andalan mereka
Mangsanya semakin ketakutan,gemetaran belum diapa apakan tapi melihat pisau itu saja sudah membayangkan sakitnya
"Ja-jangan bunuh gue plis,gu-gue minta maaf quin,gue hilaf"viola memohon mohon
Apa katanya?hilaf?
Seorang psikopat tak butuh kata maaf dari orang yang sudah menyakitinya,yang dia butuhkan adalah nyawanya sebagai ganti luka dihatinya
Kini evano dan fallen memulainya dengan menyayat nyayat kaki dan lengan viola lalu di memotong motong jari jari viola seperti sedang memotong wortel untuk sup
Viola hanya menatap ngeri pada jari lentiknya saat ini,perih sakit entah apa yang dirasakan viola saat ini semuanya bercampur aduk
"Langsung bunuh saja aku"ucap viola serak dalam sela sela tangisannya,fallen menggeleng geleng dengan senyum miringnya,tidak semudah itu
Mencabut nyawa juga harus ada prosesnya
"Bacot"bentak evano,viola itu mangsanya yang banyak mengoceh
Brukk..
Pintu tiba tiba terbuka dengan suara keras lalu menampilkan dua orang nampak terkejut melihat evano dan fallen yang sedang memotong motong jari jari viola
Yang lebih tepatnya mereka terkejut melihat temanya,kedua kaki mereka lemas tapi mereka harus pergi sebelum mereka juga menjadi mangsa evano dan fallen
Mereka kabur dengan otak yang berkecamuk,apa tadi benar benar temanya,mereka saling pandang
"Ganggu aja"
🔥
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Evano dan Quinnsha
Teen FictionEvano adzard pranadipa evano,cowok yang ditakuti banyak orang evano,kejam yang tidak mempunyai hati evano,wajah tanpa ekspresi evano,dia adalah psikopat seorang gadis cantik bernama quinnsha qiana achazia yang tak percaya akan psikopat dengan sengaj...