kecelakaan

20 1 0
                                    

Happy reading,selamat membaca

--------------------------

"kamu hati hati y..kalo udah nyampe jangan lupa chat aku,terus kamu harus foto keadaan kamu setiap 1 jam sekali,jangan lirik lirik apa lagi deket deket sama cowok lain,kalo ada apa apa bilang..."ucapan laki laki itu terpotong karna tertahan oleh gadis didepannya,gadis itu tersenyum pada laki laki itu dan mengangguk jika semua akan baik baik aja

"Iya iya evano adzard pranadipa,kamu ini cerewet tau g"ucap gadis itu sambil terkekeh kecil membuat evano sedikit lebih tenang,firasatnya seakan akan mengatakan bahwa akan menimpa sesuatu yang buruk pada gadisnya

"Aku pergi y"ucap gadis itu lalu mengecup kening pacarnya itu,gadis itu menjauh memasuki pesawat dengan perasaan sedih,apalagi dengan evano hatinya sudah sesak semenjak gadisnya memberitaunya akan pergi ke Amerika

"Jangan lupain gw quin"gumam evano menatap sedih ruang masuk pesawat,ini untuk pertama kalinya dia terlihat sedih,hanya karna seseorang

"Tetap setia evano,gw sayang sama lo"gumam quin sambil menatap pada jendela pesawat,perasaanya benar benar sangat sedih,kenapa dia harus sesedih ini pasti nanti juga bertemu kembali,quin menghela napas berat

4 jam berlalu kini quin sudah sampai di bandara segera ia kabari evano,pasti pacarnya sangat menantikan pesan darinya,benar saja sekali kirim sudah langsung dilihat,quin menatap layar ponselnya sendu

"Quin!"teriak diana-tantenya quin,merasa dipanggil quin menghampiri perempuan yang kira kira berumur 40 tahun

"Hai Tante Diana"sapa quin dengan senyum seramah mungkin,diana membalas senyum quin dengan hangat

"Yuk pulang pasti kamu capek"diana dan quin pun pergi dari bandara dengan mobilnya diana,dalam perjalanan hanya ada pembicaraan tentang keluarga quin dan sekolah yang akan di masuki quin

Quin menatap jalan Amerika senang seketika dia merindukan evano pacarnya,padahal baru beberapa jam tapi sudah serindu ini

Quin melihat es krim dipinggir jalan

"Tante Diana,boleh berhenti dulu g?"tanya quin pada Diana yang tadinya fokus menyetir,diana memberhentikan mobilnya

"Ada apa?"tanya Diana

"Aku mau beli eskrim boleh y?"quin menatap Diana penuh harap,dan diangguki Diana

Quin keluar dari mobil dengan penuh semangat,melihat penjual eskrim saja sudah membuatnya semangat,tapi dari arah tak terduga mobil melaju kearah quin dengan sangat cepat dan menabrak quin hingga tubuh quin terpental jauh menumpahkan banyak darah dari tubuh dan kepala quin

Diana sangat terkejut melihat keadaan quin lalu menghampiri keponakanya itu,quin masih tersadar dengan keadaan yang mengenaskan

"Tan...te..tolong jangan...kasih tau kecelakaan ini ke evano..dan berpura...puralah menjadi aku...dan mengabari evano lewat pesan...setiap hari...."ucap quin terbata bata dengan napas yang masih tersisa,diana tampak bingung siapa evano?

Kini evano dan rama berada di kafe dekat dengan kantor rama,keadaanya menegangkan,apalagi melihat evano yang sedang menahan amarahnya

Rama menjelaskan kecelakaan quin pada evano dengan sangat jelas,membuat evano semakin marah

Evano meremas tangannya menahan amarah,berani beraninya dia menabrak gadisnya,sudah dipastikan dia tidak akan ada lagi di bumi ini

"Menurut saya,kecelakaan itu terjadi dengan sengaja karna menurut cctv yang berada di tempat kecelakaan sudah terlihat jelas mobil itu melaju ketika quin keluar dari mobil Diana,dan sebelum itu mobil itu juga mengikuti mobil diana,ketika di cari plat nomor mobil itu tidak ada hasil sama sekali,berarti rencana kecelakaan itu sudah disusun dengan sangat rapih, dan pastinya dalang dibalik ini adalah musuh dari keluarga kami ataupun musuh dari kamu evano,saya sampai sekarang juga masih mencari keberadaan pelaku"ucap Rama lalu menyeruput kopi yang tadi dia pesan,evano menyimak baik baik perkataan Rama,berarti ini salahnya juga,membiarkan quin pergi tanpa dirinya

"Kenapa Anda tidak memberi tahu ku ketika quin kembali ke negri ini"

"Maaf kan saya evano,saya lupa mengabari Anda"evano memaafkan Rama karna dia ayah dari pacarnya jika tidak Rama sudah di bunuh sekarang juga,lupa itu menjadi hal terbesar kan

"Selama ini siapa yang berpura pura sebagai quin,setiap hari ada yang mengabari bahwa quin baik baik saja pada saya selama di amerika,apakah itu kemauan quin?"

"Yang selama ini berpura pura sebagai quin adalah Diana,quin yang menyuruhnya,dalam keadaan yang parah pun dia memikirkanmu,quin menderita amnesia sehingga dia lupa jati diri dulunya,kau tau kan quin mempunyai alter ago?"evano mengangguk

"alter agonya pun tak keluar semenjak dia diamerika,tapi ketika dia kembali tiga hari lalu quin bilang pada saya tubuhnya terasa sakit seperti ada yang ingin keluar,menurut saya alter agonya akan kembali muncul,saya belum memberi tau pada quin yang sesungguhnya"ucap Rama lalu menghela napas berat,meratapi nasib anaknya yang menjadi buronan musuh evano dan dirinya

🔥

Evano menatap quin tajam,meluapkan rasa rindunya saat ini,masih tak menyangka gadisnya berada disini bersamanya tapi sayang nya tak sesuai harapan,quin mentapnya ketakutan ditambah gemetaran bukan seperti quin gadisnya dulu yang slalu memberi kehangatan dan menggodanya

Evano harus mengembalikan gadis dulunya,tapi harus berapa lama,itu membuatnya frustasi

"Lo harus dihukum karna udah lupain gue"ucap evano dengan menyeringai yang menurut quin itu sangat menyeramkan walau evano sangat tampan,mau tau bagaimana posisi mereka,sekarang posisi mereka sedang di apartemen evano,mereka sedang diatas kasur yang lebih tepatnya quin berada dibawah evano yang sedang mentapnya

"Hukum?gw lupa ingatan juga bukan kemauan gw"bantah quin tidak terima,dia tidak salahkan,emang siapa sih yang mau lupa ingatan itu sangat menyulitkan

"Sstt,jangan dibantah sayang gw ini orangnya g disuka dibantah"evano menutup mulut quin agar tidak membantahnya lagi,evano berdiri dan tidak lagi menindih quin lalu membantu quin untuk duduk

"Siniin tangan lo"evano menarik tangan quin

Quin semakin gemetaran,ingin berontak juga tidak ada gunanya,mungkin nasibnya memang seperti ini

Evano mengambil pisau lipat yang berada di saku celananya,lalu mengusap usapnya pada lengan quin

"Lo mau ngapain"ucap quin was was

"Tenang sayang ini tidak sakit,bukanya kamu sudah terbiasa,bahkan kamu pernah melakukanya pada orang lain lebih dari ini"apa?dia pernah melakukanya pada orang lain?tidak mungkin,dia bukan psikopat seperti evano

Evano mengecup tangan quin dengan sangat lembut sebelum melakukan sesuatu pada quin,dia harus mengembalikan quin dulu,dia tidak suka quin yang sekarang terlalu penakut

"Tenanglah sayang.."

----------------------------

Tbc

Evano dan QuinnshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang