Laboratorium

261 26 1
                                    

Part ini singkat banget:)
Karna gatau lagi mau nyari topik apaan.
Author minta maap kawand🙏

Sudah tiga hari semenjak insiden diantar pulang itu, Arkana tak kunjung menampakan wajah nya dihadapan Aletta.
Namun Aletta senang, tidak akan ada yang mengganggunya mulai saat itu juga, ya walau ada sesuatu yang menjanggal, entah itu apa.

“ARKANA! MAU KEMANA KAMU?!”
Teriakan seorang guru kini cukup terdengar jelas oleh telinga Aletta.
Dari kejauhan ia sudah melihat Arkana yang tengah berlari kearahnya, mungkin.

“EH-”
Saat melewati Aletta, Arkana langsung menarik salah satu tangan gadis itu, hingga membuatnya sedikit terseret karna Arkana yang membawa nya lari.

“Lo mau bawa gue kemana?!”
Aletta berusaha melepaskan genggaman tersebut, namun hasilnya gagal.
Terpaksa Aletta pun harus ikut berlari agar Arkana tidak menyeretnya seperti tadi.

“Lo bisa diem dulu ga sih?”
Mereka yang tadi berlari di gedung utama, kini menyebrang kearah gedung kedua, dimana di gedung itu hanya terdapat ruangan ruangan seperti lab, perpustakaan, ataupun gudang yang tidak terpakai.

Setelah lumayan lama mereka berlari, kini mereke mengumpat di laboratorium yang sangat jarang dipakai, karna isinya sebagian sudah dipindahkan ke ruangan yang baru.

“Ngapain ke sini sih?!jangan jangan lo mau macem macem ya?!gue ga segan segan bunuh lo sekarang juga!” Teriak Aletta kepada Arkana yang masih mengintip lewat pintu lab, takut guru yang mengejarnya tadi masih mengikutinya.

“Stttt..berisik bnget sih, gue cuman salah gandeng doang tadi” ucap Arkana santai.
Tentu saja ia mengeluarkan jurus andalannya.

“Hah apa?salah gandeng?gasalah denger nih gue ada orang salah gandeng?!” Aletta memutar bola matanya malas, namun tak ada jawaban dari Arkana.

“Gue mau balik”
Aletta berjalan kearah pintu dan berniat untuk membuka nya, namun sudah keburu dicegat oleh pria aneh itu.

“Kalau lo keluar dan ketemu bu Endang, lo pasti bakal ngasih tau” Jelas Arkana menghalangi Aletta yang hendak keluar dengan badan nya.

“Kok lo gr sih?minggir!”
Aletta berusaha menyingkirkan Arkana dari penglihatan nya.

“DIEM ATAU GUE-”

“IYA IYA ISH”
Dengan terpaksa aletta menurutinya, fikirnya daripada diancam apa apa sama si Arkana lebih baik ia menunggu di Lab.

“Lo bisa ga sih?sehariiiiii aja bersikap layaknya cewek cewek umum ke gue?”
Tanya Arkana tiba tiba, lalu kini pria itu menatap Aletta yang sedang berjongkok entah memainkan apa di lengan nya.

‘lah emang gue gimana?’batin Aletta.

“Ga.”
Jawab Aletta tanpa menatap lawan bicara.
Entahlah, ia sudah sangat muak melihat muka Arkana yang terus menghantui nya.

“Kata orang nih ya, jangan terlalu benci sama manusia, karma itu nyata lohhh”
Arkana tersenyum jahil, mambuat Aletta menatapnya acuh tak acuh.

“Mau nyampe lumutan disini? gue mau balik!” Aletta berjalan kearah pintu, namun bedanya Arkana kini tidak menghalanginya.

“Iya,bawel”

---

Hai gais am bek wkwkwkkwkw

ALETTARKA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang