(06/07)
Na, mana tahan perih yang kutelan ini jika bersumber pada tatapanmu yang mematikan?
Sungguh, Na. Seandainya duri pada mawar dan kaktus yang nyata, aku lebih baik merasakan lukanya.
Sebab, tatapanmu padaku, Na, membukakan kembali rasa yang fana.Maaf, aku tidak suka

KAMU SEDANG MEMBACA
Arsip Kata
PoetryDitemani segelas kopi dan teh yang tak lagi hangat, aku ingin berbicara sepanjang malam bersamamu. Tak peduli pada gelas dingin itu, karena yang hangat telah berpindah pada cerita kita. Note: Hanya berisi arsip kata diri