So one last time.
I need to be the one who takes you home.
One more time.
I promise after that, I'll let you go.
***
Sampai Caramel Machiatonya habis, Remi masih tetap duduk merenung ditempatnya.
Dante bahkan sudah pergi dari satu setengah jam yang lalu.
Remi gamang.
Padahal ia sudah memikirkan keputusan ini jauh jauh hari.
Yup, mereka memang tidak pernah bertengkar, jarang ada kontra pendapat. Kehidupan mereka selalu harmonis dan selaras, saling mengisi satu sama lain.
Dante adalah kekasih terbaik yang pernah ia miliki. Selalu mengerti dirinya dan tidak pernah menuntut macam-macam.
Tidak ada sebutan seme-uke atau top-bottom dalam hubungan mereka. Tidak ada yang berperan sebagai wanita ataupun pria.
Hubungan mereka equal.
Percintaan mereka dikamar tidur pun sama. Tidak ada top ataupun bottom. Mereka saling bergantian dan saling mengisi.
Kalau Remi butuh perhatian Dante akan memanjakannya. Kalau Remi merasa ingin mendominasi, Dante pun mempersilahkannya. Begitu juga sebaliknya.
Yah tapi itu dulu. Sebelum negara api menyerang.
Sekarang Remi sudah jenuh dengan hubungan mereka.
Jarak yang memisahkan juga waktu yang tak begitu banyak untuk mendekatkan diri.
Remi tahu, Dante disana memang benar benar sibuk.
Kalau Remi liburan kesana aja selalu diajak pergi sekalian bekerja.
Dan kalau Dante pulang kesini, quality time mereka pasti akan beberapa kali diganggu oleh telepon dari nasabah.
Pun saat mereka sedang berjauhan, Dante sangat sulit dihubungi.
Ucapan selamat pagi khas orang pacaran biasa dibalas siang hari, dihari berikutnya.
Ck, udah kayak pacaran sama menteri aja kan?
Remi capek menjadi pihak yang terus terusan menunggu Dante.
Dalam enam bulan terakhir ini saja ketika Remi tidak berinisiatif untuk menghubungi, Dante akan lempeng saja.
Nggak ada chat basa basi nanya udah makan belum apalagi sebuah panggilan menanyakan kabarnya.
Dante seakan tidak menganggapnya lagi sebagai pacar.
Pacarnya Dante yang sekarang ya kariernya.
Dan keadaan ini membuat Remi terbiasa hidup tanpa Dante, lalu perlahan melupakan siapa Dante dalam hidupnya.
Tak hanya itu, ditengah kejenuhan dan kekusutan hubungan mereka datang Dhyas, anak magang baru yang sedang OJT (On Job Training) dibawah pengawasan Remi.
Dhyas yang polos, manis, dan ceroboh membuat hidup suram Remi jadi berwarna lagi.
Mereka sering menghabiskan waktu berdua, karena Dhyas selalu membuntutinya kemanapun saat bekerja.
Setelah pulang kerja pun kadang mereka nongkrong bersama.
Dhyas sangat berbeda dengan Dante.
Dhyas ceroboh dan panikan, sedang Dante super teliti dan hati-hati.
Dante selalu mandiri dan jarang membutuhkan bantuan Remi, sedangkan Dhyas selalu merengek padanya untuk minta tolong setiap saat.
Dan sisi pria Remi untuk selalu melindungi dan memberikan perhatian pun terketuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMING HOME (Completed) ✓
RomanceWARNING! GAYS LOVE STORY. Mature Content. Homophobic, Normal people, Saint, please please stay away. Tetep baca resiko tanggung sendiri :) **** Ini bukan cerita kepahlawanan seorang manusia laba-laba. Ini cerita tentang Remi dan Dante. Remi yan...