11.Epilogue: Andra and The Backbone-Sempurna

4.3K 321 93
                                    

Kau begitu sempurna.

Dimataku kau begitu indah.

Kau membuat diriku akan selalu memujamu.

Disetiap langkahku.

Ku kan selalu memikirkan dirimu.

Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu.

Janganlah kau tinggalkan diriku.

Takkan mampu menghadapi semua.

Hanya bersamamu ku akan bisa.

****

Dua setengah tahun kemudian..

Dante meletakkan sebuah amplop berwarna putih di meja makan, membuat Remi yang sedang menyantap sarapannya bertanya,

"Amplop apa nih ay?"

"Surat. Tapi bukan buat kamu. Tolong dicek, spelling sama penataan kalimatnya ada yang salah nggak?" Kata Dante.

Remi bisa melihat wajah kekasihnya yang gugup ketika mengatakannya.

Penasaran ia pun segera mengambil amplop itu dan membukanya.

Mata Remi melebar, tangannya pun bergetar kala mengetahui isi surat tersebut.

Surat pengunduran diri Dante.

Netra Remi membaca cepat keseluruhan isi surat itu lalu beralih memandang sosok cinta dalam hidupnya.

"Kenapa ay?" Ia bertanya heran.

Sudah lama sekali keduanya tak membahas lagi tentang wacana resign Dante yang dulu sempat terbesit. 

"Yang pertama karena kita udah kewalahan ngurus semuanya sendirian. Daripada nyari pegawai, mending aku aja lah yang turun tangan." Dante menjelaskan lembut.

Dalam dua tahun ini ada banyak hal yang mereka berdua lakukan.

Salah satunya, keduanya bahu membahu membangun usaha bisnis bersama.

Ada satu official phone store salah satu HP merk china terkenal yang mereka punya.

Remi menggunakan hampir seluruh uang warisannya sebagai modal usaha ini.

Ia sendiri masih bekerja sebagai IT Staff di siang hari, dan hanya memantau tokonya di malam hari.

Tak hanya itu, mereka juga memiliki beberapa kedai kopi franchise yang tersebar di beberapa mall.

Baru-baru ini, mereka berdua juga menjadi supplier lokal kedelai Edamame skala besar.

Hampir setiap dini hari, Remi dan Dante sudah bangun, menunggu kedatangan petani dari lereng gunung yang datang untuk setor hasil panen.

Ada beberapa pekerja yang mereka rekrut untuk menimbang, mengemas dan menyetorkan edamame ke beberapa toko yang telah bekerja sama.

Waktu dan tenaga yang mereka miliki rasanya semakin terkuras karena beberapa usaha tambahan ini.

Remi memang bermaksud mempekerjakan beberapa staff tambahan agar dirinya dan Dante bisa lebih santai.

Ia sama sekali tidak menyangka jika Dante malah memutuskan untuk resign.

"Nggak mau dipikirin lagi ay? Sayang lho. Lagian kita masih bisa handle semuanya." Remi mencoba mencegah keputusan pujaan hatinya.

Dante menggeleng mantap.

"Yang kedua, karena surat pindah tugasku sudah keluar."

Deg.

Remi yang sedang melipat kertas surat, tangannya mendadak mengejang.

COMING HOME (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang