You can go anywhere, babe, wherever you want.
Because I know we're written in the stars.
You can go any which way don't matter how far.
Because I know we're written in the stars.
No question that we're written in the stars.
And I promise every day.
To make you feel this way.
So that you know it's written in the stars.
****
Dante pusing setengah mampus.
Bagaimana tidak, setelah nggak sengaja ketemu Remi hari rabu malam yang lalu, sekarang Remi jadi sering menerornya.
Udah diblok di ponsel pribadi, sekarang ganti meneror di ponsel kantornya.
Padahal dulu jaman masih pacaran aja Remi jarang sekali menghubungi ponsel kantor Dante.
Remi juga sudah beberapa kali datang ke rumahnya dalam dua hari ini. Setiap pagi sebelum kerja, dan malam setelah ia pulang kerja.
Untungnya sekarang Dante tinggal sendiri, karena mbak Anya dan keluarganya pindah ke rumah dinas yang mas Yudha dapat dari kantornya.
Dante jadi gampang kalo mau tidak membukakan pintu.
Bodo amat Remi mengetuk pintu sampai tangannya pegel. Dante nggak bakal bukain.
Maunya apa sih dia?
Bukannya dia udah bahagia sama pacar barunya?
Kalo dia mau temenan sama Dante kayak yang sebulan kemarin dia bilang, Sorry!
Dante nggak bisa!
Masih sakit hati.
Bagaimana bisa Remi melakukan hal ini padanya?
Apa menurutnya wajar kalo mereka kembali dekat dan berteman setelah apa yang diperbuat Remi padanya?
Putus mah putus aja.
Nggak usah sok-sokan ada niat mau temenan.
Dante nggak bakal mau.
Belum siap hatinya melihat Remi pacaran dengan pria lain dari jarak dekat.
Dante juga bukan tipe orang yang bisa memendam kekesalan.
Daripada dekat dengan Remi dan dia pengen nonjok, mending nggak usah kenal lagi kan?
Tok..tok..tok..
Tiga ketukan pelan dipintu ruangannya membuyarkan lamunan Dante.
"Masuk."
Agnes, salah satu costumer service cabang Dante bekerja membuka pintu.
"Ada apa Nes?" Tanya Dante ramah.
"Ada nasabah yang mau penempatan dana 3 milyar pak. Saya tawarin jadi nasabah prioritas, tapi beliau minta ketemu dulu sama pak Dante." Kata Agnes sopan.
Hm.. banyak nih yang kayak gini.
Orang kaya yang mikir kalo mau nabung harus dilayani kepala cabangnya.
Nggak level kalo yang layanin hanya sekedar teller atau CS.
"Ya udah ajakin kesini aja Nes." Perintah Dante.
Lumayan lah, siapa tau kan gara-gara dirayu Dante jadi bisa lebih dari 3M dana yang stay.
"Baik pak."
KAMU SEDANG MEMBACA
COMING HOME (Completed) ✓
RomanceWARNING! GAYS LOVE STORY. Mature Content. Homophobic, Normal people, Saint, please please stay away. Tetep baca resiko tanggung sendiri :) **** Ini bukan cerita kepahlawanan seorang manusia laba-laba. Ini cerita tentang Remi dan Dante. Remi yan...