Cause when I look at my life,
how the pieces fall into place,
It just wouldn't rhyme without you.
When I see how my path seems to end up before your face.
The state of my heart,
the place where we are was written in the stars.
***
Remi sudah bertekad, ia akan membuat Dante kembali ke pelukannya.
No matter what.
Apapun yang terjadi.
But, pada kenyataannya ngomong itu lebih gampang daripada action.
Setelah tadi siang diusir Dante dari kantornya, sekarang pun Remi kembali mendapatkan penolakan dari si mantan.
Dante nggak mau bukain pintu.
Padahal Remi tahu Dante di dalam rumah, dan mendengar ketukannya.
Ngetuk sampai pegel, done.
Panggil si mantan berulang kali, done.
Ngetuk di semua pintu dan jendela sekeliling rumah done juga.
Harus apalagi coba biar Dante mau keluar bukain pintu?
Teriak atau pura-pura kesurupan jelas nggak mungkin.
Yang ada nanti malah keciduk satpam komplek dan disita KTP-nya.
No!
Remi butuh rencana jitu yang anti failed.
Sayangnya, sampai beberapa jam di depan rumah Dante, Remi tak kunjung berhasil masuk ke dalam rumah.
Hari bahkan sudah beranjak malam.
Remi udah persis orang hilang di depan rumah Dante, digigit nyamuk juga kelaperan.
Apesnya lagi, mendadak hujan gede turun, melengkapi derita Remi.
Remi masih terus berusaha mengetuk pintu beberapa kali disertai panggilan-panggilan penuh sayang.
Dari kalimat standar,
"Ay, please bukain pintu. Aku tau kamu didalam."
Sampai kalimat absurd,
"Ay, di dalam ada banyak setan lho. Nggak takut apa sendirian. Bukain pintu dong, biar aku bisa temenin."
Juga kalimat desperate.
"Ay, aku kedinginan, laper, digigit nyamuk please bukain pintu."
Semua tidak membuat Dante mau membukakan pintu untuknya.
Remi rasanya ingin menyerah saja.
Dante sejak dulu kala memang jarang marah.
Anteng, cinta damai, anti ribut. Seringnya Remi yang bawel dan hobi ngomel dalam hubungan mereka.
Sekalinya marah, Dante hanya akan diam. Sogokan, kalimat manis nggak akan mempan kalo Dante marah.
Apalagi case ini, yang Dante super marah. Remi harus apa dong?
Takdir seakan tak berpihak padanya, ada tambahan satu masalah.
Remi kebelet pipis, mana udah diujung.
Haduh gimana ini?
Nekat, Remi kembali mengetuk pintu rumah Dante.
"Ay, buka bentar dong. Gencatan senjata. Kebelet pipis nih. Diluar masih hujan." Mohon Remi.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMING HOME (Completed) ✓
RomansaWARNING! GAYS LOVE STORY. Mature Content. Homophobic, Normal people, Saint, please please stay away. Tetep baca resiko tanggung sendiri :) **** Ini bukan cerita kepahlawanan seorang manusia laba-laba. Ini cerita tentang Remi dan Dante. Remi yan...