7.Taylor Swift-You Belong with Me

3.2K 324 171
                                    

If you could see that I'm the one who understands you.

Been here all along, so why can't you see.

You belong with me.

Standing by and waiting at your back door.

All this time, how could you not know, baby

You belong with me.

You belong with me.

*****

Dante membuka matanya perlahan.

Sinar matahari sudah sangat terang sekali, menerobos melalui tirai jendela yang belum terbuka.

Jam di dinding sudah menunjukkan angka delapan.

Uh, sudah lama sekali Dante tidak bangun sesiang ini.

Melirik ke samping, si mantan masih tertidur pulas. Tangannya memeluk tubuh Dante erat.

Ini terlalu hangat, sampai Dante jadi gerah.

Sejak semalam, Remi memang menolak untuk pulang seberapapun seringnya Dante mengusir.

Saat Dante memutuskan untuk tidur, Remi dengan tak tahu malu juga ikut berbaring disampingnya.

Dante sempat mengancam akan memanggil security jika Remi tetap tinggal dirumah ini.

Si bangsat malah dengan santainya bilang, kalo sampai ada keamanan yang datang ia akan mencium Dante di depan bapak security biar mereka diarak ke rumah pak RT sekalian.

Kan kampret!

Senyum Remi bahkan bertambah lebar ketika melihat baju-bajunya masih tersimpan rapi di lemari Dante.

Ia dengan santai cuci muka, berganti baju lalu naik ke kasur dan memeluk Dante.

Mereka nggak ngapa-ngapain kok btw.

Tidur aja masih pakai pakaian lengkap.

Semalaman hanya Remi yang memeluknya dan mengatakan aku mencintaimu ratusan kali.

Dan Dante memang tidak menolak semua hal manis yang Remi lakukan padanya semalam.

Bisa tidur dalam pelukan Remi lagi rasanya sangat menyenangkan.

Dante tidak akan menampik, ia menikmati perlakuan Remi yang sedang gencar mendekatinya kembali.

Memang benar dulu sebelum putus mereka jarang bertengkar dan kehidupan percintaan mereka selalu adem ayem.

Tapi juga jarang sekali ada banyak lantunan kalimat receh nan gombal yang keluar dari mulut Remi.

Dan rasanya Remi jadi ratusan kali lipat lebih perhatian padanya dalam dua hari ini.

Usaha Remi untuk mendekatinya lebih intens daripada jaman pdkt mereka enam tahun yang lalu.

Jujur saja sebenarnya pun Dante sudah luluh.

Sudah tak ada lagi kemarahan untuk Remi.

Benteng yang ia bangun beberapa hari ini raib setelah beberapa ciuman dan permohonan maaf Remi semalam.

Yayaya.. nggak papa kok kalo bakal dianggap murahan karena kembali dalam pelukan Remi secepat ini.

Lagipula bukan seluruhnya salah Remi jika kemarin ia sempat merasa jenuh dan menyukai pria lain.

Dante pun punya andil kesalahan dalam merenggangnya hubungan mereka.

Ia terlalu fokus bekerja sampai melupakan satu satunya tujuan yang membuatnya bekerja keras.

COMING HOME (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang