Saat ini, semesta sedang tak berpihak padaku dan sedang mempermainkanku.
Happy Reading!!!
•••
Sabtu, 10.00 WIB
Hari ini adalah hari weekend, cocok untuk para mahasiswa maupun mahasiswi menghabiskan waktunya dengan bersantai di atas tempat tidur, terlebih tidak ada kelas mata kuliah, seperti Rose. Saat ini wanita itu masih memejamkan matanya dan masih berada di atas tempat tidurnya, enggan beranjak dari sana.
Semalam, ia dibantu Eunwoo mengerjakan tugasnya sampai pukul 3 dini hari tadi, dan ia baru tidur pukul 4. Sejak pukul 9 tadi, Yuna sudah membangunkan anak kesayangannya itu, namun Rose tetap tak bergeming dari tempatnya.
Tok tok tok
"KA BANGUN WOY DICARI KA CEYE NOH!" teriak seorang laki-laki di depan kamar Rose. Ia yang mendengar nama Ceye disebut, langsung bangun dan membuka pintu kamar. "Mana Ka Ceye?" tanya nya dengan muka bantal dan suara khas orang bangun tidur begitu membuka pintu kamarnya.
Lalu laki-laki yang tadi berteriak malah tertawa terpingkal-pingkal yang membuat Rose bingung, "Bhaks, haha anjer Kaka gue bucin banget sama pacar—eh mantannya. Buruan mandi, terus turun makan. Mama udah ke butik," Rose yang mendengar penuturan adiknya—iya, adik laki-lakinya, langsung memukul lengan adiknya.
"Guanjeeng! Kaga gue ajak ke Gancit lo!" kesal Rose lalu menutup pintu kanarnya. Adiknya, Guanlin yang mendengar Gancit:Gandaria City langsung menahan pintu kamar Rose.
"Ikut atuh Ka, gue mau cari buku ekonomi soalnya. Ya ya yaaaa?" rayu Guanlin dengan memasang puppy eyes."Gak! Gue males, lagian lo pake ngisengin gue bawa-bawa Ka Ceye! Dah sono lo maen sama si Arjuna," usir Rose. Guanlin yang tak pantang menyerah langsung memeluk Rose.
"Kak maapin Guan napa, abis nya tadi lo ga bangun-bangun, mangkanya gue isengin, eh bener aja bangun. Maapin huhuuu, ajak gue yaaa? Senin gue ada kuis Ka, masa lo tega?" rengek Guanlin di pelukan Rose.
Rose pun langsung menghempaskan Guanlin, "Iya iya, gue maapin. Nanti ke Gancit jam 12, gue mau mandi dulu. Dah syuh syuh sana," usir Rose lagi.
Guanlin tersenyum memperlihatkan lesung pipit nya, "Siap 86, Ka!" ucapnya lalu pergi meninggalkan kamar Rose, sedangkan Rose terkekeh, lalu masuk ke dalam kamar mandi.
:::
Selesai mandi dan rapi-rapi, Rose langsung turun ke lantai bawah untuk menemui Guanlin. "Skuy berangkat!" seru Rose sambil menuruni tangga.
"Ye kali ga kuy! C'mon my princess," ucap Guanlin yang menunggu di bawah tangga sambil mengulurkan tangannya kepada Rose.
Rose tertawa, "Sure, my babu. Ayo berangkat!" ucapnya sambil menerima uluran tangan Guanlin. Guanlin yang mendengar my babu langsung menghempaskan tangan Rose, "Ganteng gini dibilang babu, enak aja!"
Rose tertawa lagi, "Iya pangeran ku, Ayo!" lalu menggandengkan tangannya di lengan Guanlin. Siblings Goals😭
Sesampainya di tempat tujuan, Guanlin langsung menggandeng tangan Rose masuk ke dalam toko buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My 30 Days Boyfriend | ft Jaerose
FanfictionHidup Evellyn Roseanne Calyssta yang awalnya damai berubah setelah teman satu kampusnya, sang Pangeran Fakultas Kedokteran bernama Jaehyun Jevi Haryanto masuk ke dalam kehidupan nya dan meminta ia agar menjadi kekasihnya selama 30 hari. warn ; -semi...