_@Rumah Abu_
Disini keluarga Kim berada sekarang. Bertepat di sebuah gedung. Rumah abu, tepatnya. Tempat peristirahatan terakhir, bagi sesosok wanita terbaik, yang pernah mereka miliki.
"Jieun, maaf. Kami baru bisa datang sekarang. Kamu lihat, anak kita tumbuh sehat. Dia tampan seperti papanya, kan. Mas harap, kamu bahagia disana," ucap Jungkook.
Taehyung pun maju mendekat. Mencium foto sang mama, dari balik kaca. Dipandanginya foto itu, yang tengah tersenyum manis. Sangat cantik.
"Mam-mama...hikss...T-Tae ka-hikss-kangen mama...hikss...hikss," tangis Taehyung pun pecah.
Jungkook langsung memeluknya erat. Ia sendiri, berusaha menahan tangisnya. Ia sudah ikhlas, dengan kepergian Jieun. Bahkan Jieun meminta sendiri sebelum meninggal. Agar mencari pengganti dirinya. Menjadi istrinya, juga ibu untuk putra mereka.
Sempat terpikir oleh Jungkook, untuk tak menikah lagi. Dan itu berhasil. Namun tak pelak, ia sendiri pun butuh pendamping. Yang bisa mengurus rumah tangganya.
Jin dan Namjoon pun, menatap sedih pada cucu dan anak mereka. Hidup mereka begitu berat, sejak kepergian Jieun. Bahkan saat Taehyung lahir, dan Jieun tiada. Jungkook sempat tak ingin melihat bayinya. Apalagi menggendongnya. Masih shock dengan apa yang ia terima. Sang istri meregang nyawa, tepat di hadapannya.
Taehyung yang masih bayi saat itu, hanya bisa menangis keras tanpa henti. Seakan mengerti, bahwa sang mama pergi meninggalkannya. Dan tak pernah bisa kembali.
"Ayah. Lebih baik, kita segera pergi dari sini !! aku nggak tega, liat mereka kayak gitu," usul Jin. Namjoon mengangguk setuju.
"Jungkook, Tae. Kita pulang aja yuk !! Kook, Taehyung ketiduran itu lho," ucap Namjoon menyadarkan Jungkook.
Jungkook menatap anaknya, yang ternyata ketiduran. Efek lelah menangis.
"Yaudah, kita pulang," balas Jungkook.
Ia membopong Taehyung. Anak itu anteng dalam gendongan. Namjoon yang menyetir kali ini.
"Kita mampir ke restoran deh, makan siang dulu. Taehyung juga pasti laper. Soalnya pagi tadi sarapannya sedikit," jelas Jin.
"Kita cari, yang lumayan deket deh," sahut Namjoon.
Akhirnya mobil pun terparkir, di depan sebuah restoran. Perlahan, Jungkook membangunkan Taehyung.
"Dek, adek. Ayo bangun !! kita makan siang dulu yuk !!" ajak Jungkook.
"Eunghh..iya," balas Taehyung.
Mereka segera turun. Memasuki restoran itu. Jin memesan makanan, sementara yang lain menunggu.
"Adek masih ngantuk ??" tanya Namjoon.
"Masih, opa. Tapi laper juga," jawab Taehyung.
"Yaudah, kita makan siang dulu. Nanti tidurnya lanjutin lagi. Biar perutnya nggak kosong," balas sang oma.
Pesanan sudah datang. Mereka pun makan. Taehyung terlihat tambah makanan. Sepertinya memang kelaparan. Puas makan, mereka langsung pulang.
------>>>>>>
_Esok Harinya_
Taehyung berangkat lebih awal, karena hari ini jadwalnya piket. Ia membuang sampah kertas, ke dalam tong sampah.
"Pagi Taehyung !!" sapa seseorang yang ternyata Hoseok.
"Pagi pak guru," balas Taehyung sopan.
"Kamu udah sarapan ??" tanya Hoseok.
"Sudah, pak guru," jawab Taehyung.
"Temenin bapak sarapan yuk, di kantin !!" ajak Hoseok.
"Tapi.."
"Nggak apa-apa. Kelasnya udah bersih tuh. Ayo !!" ajaknya lagi.
"I-iya pak,"
Dengan sedikit canggung. Taehyung menemani guru barunya itu, sarapan di kantin. Ia sendiri, hanya membeli susu stroberi.
Taehyung kagum dengan paras Hoseok. Bagaimana bisa, seorang pria bisa secantik ini. Taehyung kan jadi pengen, jadiin Hoseok sebagai mamanya. Tapi nggak akan bilang sekarang. Nanti Hoseok jadi ilfeel dong. Nggak etis namanya.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Baru Untuk Taehyung
Fiksi PenggemarSeorang remaja lelaki. Yang sejak kecil, hanya tinggal bersama papa dan keluarganya. Bertemu pria cantik, yang membuatnya ingin menjadikan si pria itu, sebagai mamanya.