Happy Birthday Midorima

144 15 10
                                    

"Lucky item untuk zodiak Cancer hari ini adalah...."
Terlihat pemuda berambut hijau (Midorima) tengah memakai dasinya di depan Televisi yang menyala.
"Pemotong kuku berbentuk katak. Jangan lupa lucky itemmu hari ini."
'Pemotong kuku bentuk katak? Sepertinya aku punya.'
Pemuda itu mencari kedalam kamarnya. Membuka beberapa kardus yang berisi barang-barang yang pernah menjadi lucky itemnya.

'Ah ketemu!'

Setelah itu, ia mengambil dan memasukkan benda itu ke dalam saku celananya dan keluar dari kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu, ia mengambil dan memasukkan benda itu ke dalam saku celananya dan keluar dari kamar. Kemudian ia mematikan televisi dan mengeluarkan ponsel dari tasnya. Menekan beberapa tombol dan menempelkan ponsel nya ke telinga seperti menelpon seseorang.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif."
Dia mematikan telepon, 'kenapa nomornya Takao tidak aktif? Ah sudahlah aku berangkat sendiri saja.'

Sesampainya di sekolah, ia langsung menuju kelasnya. Ia merasa aneh karena biasanya kelasnya ramai seperti ada pasar disana. Tapi hari ini tidak, masih ramai sih tapi tidak seramai biasanya. Banyak murid yang membaca buku dan menulis. Bukankah itu aneh? Ia duduk di bangku sebelah Takao.
"Takao, kenapa kau tidak menjawab telponku?"
"Oh. Shin-chan sudah datang? Gomen gomen ponselku belum aku hidupin sejak tadi pagi." Midorima hanya mengangguk-angguk.
"Ngomong-ngomong Shin-chan apa kau sudah belajar untuk ulangan nanti?"
"Tentu saja, aku bukan orang sepertimu nanodayo."
"Hehe boleh pinjam PR mu, Shin-chan?"
"Tidak."
"Ayolah Shin-chan. Kali ini saja. Plis plis plis."
"Tidak dan berhenti menatap ku seperti itu."
"Hmm yaudah aku pinjam yang lain saja." Takao beranjak dari duduknya dan mencari contekan.

Tiba-tiba ada seorang cewek mendekati Midorima. Dia adalah Matsumoto, teman sekelasnya.
"Midorima-san boleh kau ajari aku materi untuk ujian nanti?"
"Materi yang mana?"
"Yang ini."
"Baiklah." Midorima mulai menjelaskan materi yang ditunjuk oleh Matsumoto dengan pelan-pelan agar jelas. Semakin lama, semakin banyak orang yang mengerubungi Midorima menanyakan materi padanya. Ya memang karena Midorima termasuk orang pintar di angkatan mereka. Takao juga belum kembali ke tempat duduknya. Dia masih mencontek PR temannya.

Tiba-tiba ada seseorang yang bertanya kepada Midorima.
"Midorima-san, aku tidak melihat lucky itemmu hari ini? Kau tidak membawanya?"
"Aku membawanya nanodayo." Ia memasukkan tangannya ke saku celananya dan mengambil lucky itemnya.
"Ini nanodayo."
"Kawaiiii."
"Wah lucunya."
"Itu katak kan? Kawaiii." Begitulah reaksi para cewek-cewek disana. Takao yang sempat melihat sekilas benda itu, tersenyum kecil dam kembali mengerjakan PR nya.

Pelajaran selesai, semua murid berbondong-bondong keluar dari kelas. Begitu juga dengan Midorima dan Takao. Tiba-tiba ponsel Midorima berbunyi, ada seseorang yang menelpon Midorima.
"Moshi-moshi."
"Moshi-moshi Midorima-kun."
"Ah Momoi. Kenapa menelpon?"
"Hari ini kan ulang tahunmu, aku ingin mengadakan pesta ulang tahun. Nanti datang ya, tempatnya di rumah Akashi-kun."
Tiba-tiba Takao merebut ponsel itu dari Midorima.

"Momoi-san, aku boleh datang juga?"
"Oh Takao-kun. Tentu saja kau datang dengan Midorima-kun ya. Jane."
"Ha'i." Takao menutup telponnya dan mengembalikan ponsel itu kembali.
"Jangan merebut ponsel seperti itu nanodayo."
"Gomen-gomen. Oh ya nanti aku ke rumahmu."
"Kenapa kau ke rumahku nanodayo?"
"Aku tidak tau rumah Akashi, jadi nanti aku ikut denganmu kesana."
"Kau pergi saja sendiri nanodayo."
"Ayolah Shin-chan. Aku tidak tau rumahnya."
"Terserahmu saja nanodayo."
"Kalau begitu kita berpisah disini. Mattane." Belum terlalu jauh, Takao berbalik menghadap Midorima yang sudah membelakanginya.
"SHINNNN-CHANNN." Midorima yang mendengar itu berbalik menghadap Takao.
"OTANJOUBI OMEDETOOO!!!" Setelah itu Takao berbalik dan berlari. Midorima hanya menatap punggung Takao yang menjauh dengan senyum tipis. 

Shingeki No Kuroko [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang