Happy Birthday AoKaga

142 11 24
                                    

28 Agustus 2020

Aiaia in the little butterfly

Bener ngga sih kek gitu?

Kagami mengangkat teleponnya yang berbunyi.

Moshi-Moshi
Dengan siapa dimana?

Yo Bakagami

AHOMINE!!!

Yo

Kenapa nelpon?

Besok luang ngga?

Huum, kenapa?

Ayo 1 on 1 bersamaku

OKEY. Aku akan balas dendam

Ya ya terserah mu

Btw dimana?

Di lapangan dekat rumahmu aja

Oke oke

Aku temui besok jam 9 pagi. Jangan telat ya Bakagami.

KAU YANG TELAT MUNGKIN DASAR AHO!!!

Ya ya Ja

Ja


29 Agustus 2020

Pukul 10.00 Pagi

"Yo Bakagami. Kamu datang pagi ternyata."
"Kau tau ini jam berapa AHOMINE??!!
Ini sudah lewat satu jam kau tau!! Aku menunggumu satu jam disini. Siapa kemarin yang suruh jangan telat. Tapi kau sendiri yang telat dasar Aho!! "
"Eh eh santai dong. Gomen gomen."
"SANTAI!!! KAU MENYURUHKU SANTAI?!!!"
'Tolong ada macam ngamuk.' Batin Aomine.

"Baiklah baiklah aku minta maaf oke. Maafkan aku Bakagami."
"Hmph. Ayok mulai aja."
"Okey. Jangan nangis klo kalah ya Bakagami."
"Enak aja. Aku bakal balas dendam. Ingat itu Ahomine."

Setelah berdebat tidak penting. AoKaga mulai bermain 1 on 1 hingga mereka kelelahan.

"Hah hah... sudah sore."
"Hah hah.. capeknya. Udahan aja yok."
"Oke oke."
Dan setelah itu hanya terdengar suara napas mereka yang kelelahan.

"Berarti aku yang menang dong."
"Kok bisa?!"
"Kamu menang 7 kali aku 8 kali. Menang aku Bakagami. Hahahaha."
"Hah?! Itu karena kamu telat tadi Ahomine. Aku jadi capek nunggu tadi. Makanya aku kalah. Kalau tanding lagi pasti aku yang menang."
"Ya ya terserah kamu ajalah."

"Kagami."
"Hem?" Kagami menoleh kearah Aomine.
"Aku lapar hehe."
"Oh iya juga. Kita belum makan siang dan ini sudah hampir malam."
"Kita keasikan main sih."
"Mau mampir kerumah ku, Aomine? Kebetulan dirumah ada banyak bahan makanan. Aku bisa memasakkan mu apa saja."
"Boleh boleh ayok."

Dan mereka berdua pergi meninggalkan lapangan basket menuju rumah Kagami yang tidak jauh dari situ.

Sesampainya mereka dirumah Kagami. Aomine langsung duduk di sofa padahal ia masih bermandikan keringat.
"Oi Ahomine. Badanmu banyak keringat jangan duduk di sofa begitu. Kotor nanti." Aomine hanya diam mendengarkan Kagami yang mengomel. Kagami yang melihat itu hanya menghela napas dan beranjak pergi untuk mandi.

Shingeki No Kuroko [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang