#2.

99 12 7
                                    

Pukul 09.30 bel istirahat berbunyi
Kring... Kring... Kring.

Ya sudah anak anak sekarang waktunya istirahat, cukup sekian dari bapak "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh".
Suara baritone tersebut menggema di ruangan yang bernuansa putih ini.
Suara itu berasal dari Laki-laki paru baya yang telah berstatus sebagai kepala sekolah tersebut.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" Jawab seisi kelas kompak.

Pak budi pun pergi meninggalkan kelas yang langsung ramai di ikuti oleh murid murid di belakangnya untuk pergi istirahat.
Mereka semua pergi meninggalkan kelas dan Hanya menyisakan aku Devina dan fifi semata.

"Meli" Ucap Devina memanggilku.

"Iya Dev ada apa?" Tanyaku ramah.

"Anterin aku yuk" Ajak Devina kepada ku. kemudian Aku berpikir sejenak.

"Ya udah ayuk sekalian ajak fifi juga tuh"Ucapku setelah berpikir pikir untuk mengiyakan ajakan Devina dan sekaligus mengajak fifi.

" Okeh, ayuk fi ikut aku!"
Ujar devina kepada fifi sambil berteriak kecil.

"Ayo tapi jangan lama lama yah"
Timpal fifi sembari berjalan mendekat ke arah kami berdua.

                              *****

Nama aku melishia zaratun nisa'.
Aku gadis asal kelahiran kota surabaya lebih tepatnya di kabupaten Gresik.
Daerah dengan kepadatan yang lumayan juga,
namun tidak sepadat kota jakarta yang banyak akan polusi.
Oleh karena itu aku harus banyak banyak bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan Allah kepadaku dan kepada seluruh hambanya.

Aku sekarang kelas 10 IPA 1 di pondok pesantren AT TAUFIK ini.
Letaknya tidak sebegitu jauh mungkin hanya sekitar 3 km dari rumah ku.
Aku juga memiliki 4 orang sahabat,
Yang sangat ku sayangi.
Kami mempunyai sifat beraneka macam yang membuat kesan tersendiri di dalam persahabatan kami.

Devina salsabila temanku yang satu  ini sangat pandai dalam hal menyangkut tentang kecakapan.
Setiap hari ia berceloteh dengan segala tingkat kepercayaan dirinya yang sudah di ambang batas itu.
Namun di sisi lain dia memiliki keistimewaan tersendiri.
Dia menjadikan semua orang yang berada di sampingnya selalu tersenyum dan nyaman di samping nya.
Meskipun kita pernah terkena imbas dari telatahnya.
Pernah di malu maluin, berjamaah pula.
Yaudah deh pasrah bisa apa, udah lalu juga.

Fifi herlina Hendrawan. Temanku yang satu ini orangnya lebih menjurus kekependiem.
Tapi kalau sekali ngomong, uhh omongannya pedes banget kek boncabe.
Untung untung aku sabar huh gak pamer ya!
Wqwqwq.

Mereka berdua satu kelas sama aku kalau dua lagi ia di kelas sebelah.
Kelas 10 IPA 2.

Yang satu namanya Tsara ramadhani.
Ia orangnya suka jahil sama kayak Rara Laila putri.
Mereka berdua temanku yang sangat serasi.
Mereka sangat kompak dalam segala urusan.
Bahkan kejahilan merekapun sama kompaknya.
Sudah kayak saudara mereka berdua.
Kembar namun tak seiras.
Yang satu dengan ciri khas yang suka ngupil dan yang satu suka ketika temanya menderita.
Dulu si rara pernah di kejar sama ayam eh bukanya bantuin si tsara, malah panggil pasukan ayam yang lain.
Kan kasihan si rara dia kan trauma sama yang namanya ayam.

*****

Sesampainya di halaman pondok aku dan fifi menunggu Devina di tempat duduk yang telah tersedia di sana.
Aku menikmati pemandangan sekitar tidak sebegitu eksotis namun sudah cukup memadai.
Warna warni bunga yang berpartisipasi dengan kolam air mancur ditengah tengah yang semakin meningkatkan kepermaian tempat tersebut.

Mr.PinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang