Assalamualaikum",
salam ku setelah menutup pintu rumah.Kedua bola mataku menyapu seisi rumah dan penglihatanku menangkap seseorang malaikat berhati lemah lembut nan sabar itu.
Orang yang telah berjuang mati matian untuk membawaku ke dunia ini,
Orang yang selalu mensyarahkan ku jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT,
Orang yang tak pernah mengeluh dalam menjalankan hidupnnya,
Orang yang tidak pernah meneteskan air mata ketika aku tanpa sengaja membuat hatinya terluka.
Dan hampir saja aku yang meneteskan air mata,karena mengingat begitu besar perjuangan nya untukku selama ini.Wanita paru baya itu memakai gamis dengan hijab berwarna biru muda senada yang tertupi oleh celemek motif bunga berenda biru juga.
Saking asyik nya memasak di dapur ia sampai terlambat untuk menjawab salamku." Waalaikumsalam", jawabnya.
"Oh iya bun meli ganti baju dulu" ucapku sambil berlari kecil ke arah kamar.Beberapa menit kemudian aku sudah rapi dengan gamis kesayangan yang satu bulan lalu telah di belikan oleh ayahku.
Setelah itu aku pun segera turun untuk membantu bunda yang sedang berkutat di dapur."bunda masak apa? " Tanya ku sambil memotong sayuran yang ada di sampingnya.
"itu makanan kesukaan kamu telur balado!" Jawab bunda yang masih fokus dengan alat penggorengan nya.
"wah asyik nih" Ucap ku dengan wajah sumringah.
"ya udah sana kamu cicipin dulu kurang apa rasanya" Titah bundaku menoleh kearah ku dengan sorot matanya yang tulus.
" nggak usah di cicipin udah enak kok bun malah rasanya nyaingin kayak di restoran bintang 5"
ucapku memujinya ya karena memang aku paling suka kalau bunda yang masak."masak sih kalau bunda masak ayam dibuat es krim kamu suka?"
Tanya bunda."emang ada bun? "
tanya ku dengan polosnya."Ada kok kalau kamu mau bunda
bikinin!"jelas bunda dengan senyuman yang sulit untuk diartikan."Trus rasa nya gimana bun"
Tanya ku lagi, karena memang aku penasaran."Ya nggak tahu lah bunda, bunda kan nggak pernah nyoba'....tapi kalau kamu mau bunda bikinin".
ucap bundaku dengan nada heran.
Dan yang tidak boleh dilupakan ialah tatapannya,
tatapan intimidasi dan kerutan kecil di alis tebalnya.Aku Tampak berpikir pikir.
"Melly melly ada ada saja kamu masak ayam dibikin es krim, trus rasanya gimana nanti? aneh banget sih kamu Mel." Jawab bunda sambil tertawa terbahak bahak.
Bahagia nya ketika melihat tawa yang keluar dari mulut nya.
Aku bersyukur kepada Allah atas segala karunia yang telah ia berikan kepadaku.
Karunia berupa... Berada di lingkungan orang yang selalu menerima dan menyangi ku dengan sepenuh hati.
Meskipun hanya sebuah candaan sederhana dapat membuat nya tersenyum.
Tetapi aku selalu berdoa dan berusaha agar dapat selalu membahagiakan-nya." ya mungkin aja bun mungkin nanti masuk daftar resep terbaru 2020 kan bagus tu bun"Jawabku nyeleneh.
"udah udah kamu ini makin lama makin nyelneh aja,sekarang kamu panggil adik kamu.
lalu kita makan bareng".
suruh bunda yang langsung aku iya kan." hehehe iya bun melly panggil vino dulu ya".
*****
Setelah percakapan absurd ku dan bunda tadi aku pun pergi mencari adik ku untuk di ajak makan bersama.
Aku pun mulai berjalan ke kamarku
Karena biasanya dia bemain di sana.
Entah karena apa dia sangat suka main di kamarku.
Pernah dulu aku tanya kan persoalan ini,
apa jawabannya
"suka aja di kamar kakak.nanti kalau aku berantakin kamar kan kakak pasti marah.
nah itu sengaja buat uji kesabaran kakak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Pink
Teen Fiction. . . . Berawal dari sebuah keinginan yang menjadi kenyataan. Dan Dengan segala keelokanya meli di segani oleh banyak orang. Suatu hari meli bertemu dengan seseorang yang telah merubah kehidupannya. Siapakah dia? Dua kepribadian yang bertolak be...