🥀🥀🥀🥀 HAPPY READING 🥀🥀🥀🥀
Kala Kita Berada Di Antara Dua Pilihan Dan Harus Memilih Salah Satu Yang Sebenarnya Sangat Tidak Mungkin Itu Benar-benar Membingungkan Sekaligus Menyakitkan.
Hyesun Yang Saat Ini Sedang Bersama Jungkook Di Aula Istana Hanya Bisa Menatap Kekasihnya Yang Sedang Bermain Taepyeongso ( Seruling Kerucut Bernada Tinggi ) Itu Dengan Tatapan Sedih. " Apa Yang Harus Gue Lakuin Sekarang "
Jungkook Yang Mendengar Hyesun Berbicara Sendiri Pun Memberhentikan Permainannya Dan Beralih Menatap Hyesun .
" Hyesun, Apa Ada Yang Membebani Pikiranmu? " Tanya Jungkook.
Hyesun Hanya Tersenyum Tipis " Bukannya Orang Dewasa Itu Memang Ada Beban Pikiran Ya "
" Jika Kau Ingin Berbagi, Ceritalah Padaku. Aku Akan Mendengarkan Keluh Kesahmu " Jungkook Memegang Tangan Hyesun Untuk Memberi Kenyamanan Pada Gadis Itu.
" Terimakasih Jungkook. Aku Mencintaimu "
" Aku Lebih Mencintaimu " Jungkook Pun Maju Tepat dihadapan Wajah Hyesun Dan Beralih Mencium Kening Hyesun Lama, Menyalurkan Kasih Sayang Yang Dimilikinya.
__o0o__
" Yoongi Hyung, Ada Apa Denganmu? " Tanya Hoseok Yang Baru Memasuki Kamar Dan Melihat Yoongi Sedang Tersenyum Dengan Tatapan Kosong.
" Hyung.. Kau Tidak Ap- " Saat Memegang Bahu Yoongi, Sang Empu Pun Terkejut Dan Menatap Hoseok Dengan Tatapan Kaget.
" Ada Apa? Apa Kau Baru Saja Memanggilku? " Kini Gantian Hoseok Yang Terkerjut Mendengar Ucapan Yoongi. Apa Yang Sedang Difikirkan Hyung Tadi?
" Apa Kau Baik-baik Saja Hyung? Aku Melihat Mu Tersenyum Sendiri Tadi "
" Ah Aku Tidak Apa-apa, Jangan Khawatir " Hoseok Menggangguk Dan Melanjutkan Kegiatannya Yang Sempat Tertunda.
Tidak Lama Kemudian Sang Hyung Tertua, Soekjin Memasuki Kamar Dan Duduk Di Samping Yoongi.
" Aku Ingin Meminta Bantuan Pada Kalian " Hoseok Dan Yoongi Pun Langsung Mengalihkan Pandangannya Ke Soekjin.
" Ada Apa Hyung? "
" Aku Menyukai Yena Dan Aku Ingin Gadis Itu Menjadi Milikku " Yoongi Dan Hoseok Mengganguk Santai Dan Itu Membuat Soekjin Bingung Namunn...
1....
2....
3....
Kedua Langsung Terbelalak Menatap Soekjin Dengan Tidak Percaya. " Kau Serius Hyung? "
" Apa Wajahku Terlihat Seperti Sedang Bercanda Hoseok? " Hoseok Lantas Menggeleng Mendengar Pertanyaan Seokjin.
" Bagaimana Mungkin, Kau Kan Akan Menikah Bulan Depan. Kau Ingin Membantah Ayah Seperti Yang Dilakukan Jungkook Hah? "
" Iya Aku Tau Itu, Tapi Jika Jungkook Bisa Kenapa Kita Tidak? Aku Benar-benar Menyukainya. Dia Berbeda Dengan Gadis Lainnya " Seokjin Langsung Menghela Nafas Pelan Dan Menatap Lurus Kedepan.
" Aku Rasa Kita Terjerat Akan Pesona Gadis Masa Depan Itu Hyung—Ini Membuatku Gila "
" Memangnya Kau Juga Menyukai Yena? " Tanya Soekjin Dengan Nada Yang Sedikit Tinggi.
" Bukan Hyung. Ara, Itu Gadis Yang Kusukai "
Perlahan Hoseok Meninggalkan Kegiatannya Dan Berjalan Kehadapan Kedua Hyungnya Yang Sedang Di Lautan Asmara. " Bisa-bisa Ayah Marah Besar Jika Mengetahui Para Pangeran Membantahnya Dan Memilih Gadis Masa Depan Itu "
" Memangnya Kau Tidak Menyukai Mereka? " Pertanyaan Yoongi Sejenak Membuat Hoseok Terdiam.
" Aku Hanya Sedikit Tertarik Pada Hee Ri—Tapi Aku Tidak Menyukainya, Hyung Tau Sendirikan Seberapa Galaknya Gadis Itu "
" Kau Harus Berhati-hati Hoseok.. Cinta Itu Berawal Dari Sebuah Ketertarikan Hahaha " Soekjin Tertawa Diikuti Oleh Yoongi Yang Mengganggukkan Kepalanya.
" Benar Hahaha... Selamat Berjuang "
__o0o__
Malamnya Saat Berkumpul Di Meja Makan, Semuanya Tampak Terdiam. Entah Saat Memulai Sesi Makan Hingga Selesai Makan Tampak Tidak Pembicaraan Apapun.
Sang Raja Yang Tidak Mau Mengambil Pusing Hal Ini Langsung Meninggalkan Para Anak Muda Tersebut.
" Kenapa Semuanya Menjadi Diam Seperti Ini? " Beberapa Pasang Mata Menatap Namjoon.
" Sudahlah Raja Juga Tidak Mengatakan Apapun—Yena Ayo Ikut Aku " Seokjin Pun Menarik Tangan Yena Meninggalkan Ruang Makan.
" Loh Kok Teman Gue Langsung Dibawa Pergi Aja Sih " Omel Jia Menatap Soekjin Dan Yena Yang Sudah Menghilang Dari Pandangan Dengan Wajah Kesalnya.
" Hyesun Ayo " Kini Giliran Jungkook Yang Menarik Tangan Hyesun Meninggalkan Ruang Makan Dan Itu Membuat Jia Bertambah Kesal.
" Udahlah Ji, Biarin Aja Mereka. Kita Masuk Kamar Aja Yuk " Ucap Jee Ri Berusaha Menenangkan Sahabatnya Itu Dan Mengajaknya Kembali Kemar Diikuti Oleh Hee Ri.
Sedangkan Rui Dan Ara Memilih Untuk Berkeliling Istana Untuk Menjernihkan Fikirannya Sejenak.
" Ara Tunggu " Dari Arah Belakang Terdengar Suara Yoongi Yang Menggema Memanggil Nama Ara.
Kedua Gadis Tersebut Pun Memberhentikan Langkahnya Dan Berbalik Menatap Yoongi Dan Keempat Pangeran Yang Ada Disampingnya.
" Ikut Aku Sebentar Yuk, Kau Mau? "
Ara Yang Tidak Tau Jawabannya Pun Menatap kesamping Dan Mendapati Rui Tersenyum Kemudian Mengangguk. Setelahnya, Ara Pun Kembali Menatap Yoongi Dan Mengangguk.
" Yaudah Yuk "
Setelah Keduanya Menjauh Dari Pandangan Rui Pun, Taehyung Mendekat Sembari Tersenyum Manis Pada Rui.
" Ingin Kutemani? "
" Boleh "
Rui Dan Taehyung Pun Berjalan Beriringan Meninggalkan Tiga pangeran Jomblo dibelakangnya.
__o0o__
Diwaktu Yang Bersamaan Namun Berbeda Lokasi, Choi Bersaudara Dan Istirnya Sedang Panik Melihat Rumahnya Yang saat Ini Terbakar Oleh Si Jago Merah.
Sedih, Marah, Panik, Bingung Semua Bercampur Menjadi Satu Kala Mengingat Hanya Rumah Itu Yang Bisa Mereka Jadikan Tempat Untuk Berlindung Selama Ini.
Jika mereka Sedang Berada Di Dunianya Mungkin Saat Ini Mereka Hanya Perlu Mengeluarkan Uang Untuk Membeli rumah Lagi Namun Sayangnya Uang Yang Mereka Bawa Ini Tidaklah Berlaku Dimasa Kerajaan Ini.
" Astaga Kita Harus Bagaimana Sekarang " Tangis Yoora Sembari Memeluk Sang Suami, Beomgyu.
" Sebenarnya Siapa Yang Tega Melakukan Ini Pada Kita? Ini Benar-benar Keterlaluan "
" Masalah Satu Belum Selesai Sekarang Malah Ditambah Lagi Yang Seperti Ini. Sekarang Kita Harus Tinggal Dimana? Kita Gak Punya Rumah Lagi "
" Kita Harus Balai Desa, Hanya Disana Kita Bisa Menumpang Tidur Untuk Malam Ini " Soobin Memberikan Saran sembari Memeluk Shoura Yang Juga Menangis.
Suara Isakan Memenuhi Pendengaran Ketiga Pria Tersebut, Mereka Tidak Tega Melihat Sang Istri Menangis Seperti Itu..
" Aku Bersumpah Untuk Menemukan Mesin Waktu Itu Untuk Pulang Kedunia Kita Segera " Ucap Yeonjun Menekan Semua Ucapannya.
" Aku Juga Bersumpah Untuk Itu "
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME
Teen FictionTime? Atau Yang Biasa Kita Sebut Dengan Waktu. Di Kehidupan Kita Sebagai Manusia Pastinya Waktu Aku Terus Berjalan Kedepankan? Nah, Tapi Bagaimana Jika Waktu Mengantarkan Kalian Ke Masa Lalu? Kemasa Di Mana Manusia Belum Mengenal Yang Namanya Teknol...