1: Teringat kembali

53 13 2
                                    

part 1: teringat kembali

Namanya Adella Christina. Adel, orang-orang memanggilnya. Usianya 17 tahun yang berarti dia adalah seorang siswi kelas XII SMA.
Jika kalian mengira ini adalah kisah cinta remaja di sekolah, kalian salah besar.
Saat ini, dia sedang tidak mencintai seseorang di sekolah.

"Haduh bentar lagi UN, males banget" keluh Adel. Dia pun iseng kembali membuka sebuah buku yang cukup tebal berisi materi-materi pelajaran yang digunakannya sebagai bekal Ujian Nasional nya.

Selagi membuka lembaran buku tersebut. Tiba-tiba jatuhlah sebuah foto yang sudah agak usang di bawah meja belajarnya.

Dia pun segera meraih foto tersebut. Dilihatnya foto itu dan tanpa sadar, air mata nya mulai menetes melihat foto tersebut.

"Hey, apa kabar? kamu kenapa gak pernah lagi muncul? Adel kangen" katanya sambil meraih sehelai tisu untuk menyeka air mata nya.

Foto itu menampakkan seorang gadis berusia 15 tahun yakni Adel di waktu muda nya dan sebuah kursi di taman. Entah ada kenangan apa dibalik foto tersebut sampai Adel menangis saat melihat foto tersebut.

***

"Adella, sini kamu!" seru Pak Hendra sambil menatap Adella penuh marah.
"Aduh kenapa sih pak?" keluh Adel.

"Kamu ya! Tiap hari kerja nya buat masalah terus! Kapan sih kamu tobat? Capek bapak ngurusin kamu!" kata Pak Hendra sambil memijat kepala nya.

"Yang nyuruh bapak ngurusin saya siapa? Lagian bapak gak usah ikut campur deh. Udah tua masih ngurusin masalah anak-anak hft" kata Adel dengan nada jengkel.

"Heh kamu ya! Udah salah, gak minta maaf, malah kurang ajar" seru Pak Hendra sambil menunjuk Adel.

Tanpa sepatah kata lagi, Adel langsung berjalan pulang dan tidak memedulikan ucapan guru tersebut.

Saat dalam perjalanan pulang, Adel sibuk memainkan Hp nya dan tanpa sadar, Ia menabrak seseorang.

bruk

"Aw, kalau jalan pake mata!" kata Adel.
"Lho, kamu yang nabrak kenapa nyalahin gue" kata anak laki-laki yang ditabrak Adel itu.
"Bacot" kata Adel bodoamat dan kembali berjalan.

"Hey, liat apasih di hp?" tanya anak laki-laki itu dan mengikuti langkah Adel.
"Ih apa-apaan sih lo ikut-ikut gue! Mau modus lo ya liat muka gue yang cantik?" jawab Adel dengan jengkel.

Lelaki itu hanya diam dan mata nya hanya tertuju pada layar ponsel Adel.
"Heh pergi lo gak? Gue laporin ya lo, sok kenal ngikutin gue!" bentak Adel.

"Lapor ke siapa?" tanya anak itu.
"Lapor ke mak bapak lo!" jawab Adel.
Anak itu hanya tertawa mendengar perkataan Adel.

"Apaan sih malah ketawa" kata Adel.
"Gak, gapapa. Mereka mana percaya sama kamu" kata lelaki tersebut masih tertawa.

"Tau ah gila. Jangan ngikutin gue lagi. Gue udah deket rumah. Nanti lo dimarain mama gue!" kata Adel tidak santai
"Dadah, btw nama gue Revan!" teriak anak laki-laki itu.
"Doamat" kata Adel.
Laki-laki itu hanya tertawa melihat Adel dan dia pun pergi meninggalkan Adel.

***

"Dih siapa sih itu anak, sok kenal sok dekat banget " batin Adel.
Baru kali ini Adel melihat ada orang yang mendekatinya. Walaupun lumayan cantik, tidak ada satupun pria di sekolahnya yang mau dekat dengan Adel karena kenakalannya.

"Eh benar juga, dia mana tau gue nakal. Gue kan gak sekolah ama tu anak" batin Adel.

"Tapi kalau dipikir-pikir itu anak lumayan sih"

"Eh njir gue pikir apaansih. Kenal aja nggak"

Patut diakui, wajah Revan memang tampan. Jika dia bersekolah di sekolah Adel, pasti dia akan menjadi incaran para wanita di sekolahnya.

***

Hari ini hari Sabtu. Sekolah Adel libur di hari Sabtu. Jadi, setiap hari Sabtu dan Minggu ia pasti bangun sekitar jam 2 siang.

"Adel!!!" teriak ibu nya.
"Napa mam?Adel ngantuk nih ah" kata Adel yang masih berada di tempat tidur.
"Bangun! Pergi minimarket beliin mami sabun cuci" suruh ibu nya.

"Aduh mam Adel ngantuk" kata Adel dengan malas.
"Bangun gak lu? kalo gak besok lu gak usah ikut mama ke mall" kata ibu nya mengancam.
"Hadeuhh iya iya" Adel pun segera beranjak dari tempat tidurnya.

***

Saat berjalan ke minimarket, tiba-tiba ada suara memanggilnya.
"Hey!"

"Astaga lo lagi, lo lagi. Kenapa bisa tau gue ada disini?" kata Adel pada Revan.
"Gak tau. Aku merasa terpanggil kesini" kata Revan tertawa.

"Nama lu?" tanya Revan.
"Kalau gue kasih tau nama gue, lo harus temenin gue jalan kaki kalau sepulang sekolah ya?" kata Adel.

"Hmm boleh" kata Revan tersenyum.
"Adel" kata Adel sambil tetap fokus berjalan.

Mereka pun sampai di minimarket untuk membeli sabun cuci.
"Eh Van, lo punya duit gak? bagi dong" kata Adel agar uangnya tidak berkurang.
"Gak ada" kata Revan.

"Idih, cowok ganteng-ganteng gak punya duit. Bikin malu" kata Adel kecewa.
"Yaudah karena gue cewek yang baik hati, gue mau traktir elu deh" kata Adel.

"Gak usah Del, gak lapar gak haus kok gue" jawab Revan.
"Ih gausah gengsi deh. Tapi kalau gak mau yaudah gak usah" kata Adel.

***

Saat di perjalanan pulang, Adel melihat ada karnaval di dekat rumahnya.
"Huwaaa ada karnaval! Pengen main" kata Adel terkagum
"Ayok" ajak Revan

"Ih beneran?" tanya Adel penasaran
"Iya bener"
"Gak dicariin lu sama ortu ?" tanya Adel
"Gak kok, ayukkk" kata Revan

Mereka berdua tertarik melihat wahana Rumah Hantu dan mereka pun memasuki wahana tersebut.

"Woi serem banget" kata Adel
Revan hanya tetawa

"Elu kok kayak gak takut gitu?" tanya Adel
"Karena gak serem haha" kata Revan sambil tertawa

Mereka terlalu enjoy bermain sampai lupa kalau Ibu Adella telah menunggu lama
"Astaga Van! Gue keasikan main. Mami gue daritadi nungguin gue beli sabun astaga" kata Adel sambil memukul kepalanya.

"Yaudah kamu pulang aja" kata Revan
"Elu gak pulang?" tanya Adel
"Gak, nanti aja" jawan Revan

"Yaudah Van gue duluan"
"Iya"

***

"Mami, bukain pintu" teriak Adel.
Ibu nya pun membukakan pintu dan langsung memarahi Adella.
"Woi dari mana aja lu udah hampir 1 jam mami tunggu" kata Ibu nya marah.

"Hehe maafin Adel mam, tadi Adel malah pergi karnaval" kata Adel sambil terkikih

Adel pun segera menuju kamarnya

"Yaelah karena buru-buru gue jadi lupa nanya si Revan itu tinggal dimana" kata Adel berbicara dengan dirinya sendiri

"Senang juga ternyata punya teman diluar sekolah, dia gak tau aslinya gue itu cewek yang nakal haha" kata nya lagi.

Hai semua!
Semoga suka ceritanya
Maaf kalau rada boring hehe
Jangan lupa Vomen ya

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang