2: Arti Hidup

31 11 3
                                    

part 2: arti hidup
♡[Happy Reading]♡


"Adel, bangun! Kamu udah telat" teriak Ibu Adel.
"Bentar lagi mam aduhh" kata Adel dengan malas.

Setiap hari Adel memang selalu malas untuk ke sekolah. Tidak ada orang mau berteman dengannya di sekolah, jadi apa gunanya dia ke sekolah?

Untuk mencari ilmu? Mana ada anak-anak yang berpikir seperti itu. Kebanyakan mereka hanya berpikir datang ke sekolah untuk ngumpul-ngumpul bareng teman saja.

"Huft, mending gue jalan sama Revan" batin Adel

"Nah, gue punya akal HAHA. Gue pura-pura aja pergi ke sekolah tapi gue pergi nemuin Revan" kata Adel licik.

Di dalam tas nya, dia sudah menyelipkan baju kaos dan celana jeans untuk nanti dia ganti saat menemui Revan.

"Mam, Adel berangkat dulu!" Teriak Adel.
"Iya buruan Del" kata Ibu nya.

***

Adel pun segera pergi mencari Revan. Tapi, tunggu. Dia baru sadar jika dia tidak tahu dimana rumah Revan dan dia juga tidak mempunyai kontak nya.

"Aduh cari dimana ya?" pikir Adel

Tiba-tiba muncullah Revan dari belakang Adel
"Cari siapa?" kata Revan

Adel terkejut saat melihat Revan yang tiba-tiba ada di sampingnya.
"Eanjir, ngagetin woi" kata Adel ngegas.

"Maaf hehe" Revan terkekeh melihat Adel.
"Eh btw lo gak sekolah Van?" tanya Adel

"Gak" jawab Revan.
"Lho kenapa?" Adel bertanya lagi.

"Aku udah lama berhenti sekolah" kata Revan tapi tidak menunjukkan wajah sedih sedikit pun.
"Oh, pantesan lo muncul terus dekat gue" kata Adel.

"Gue juga pengen banget berhenti sekolah, tapi Mami sama Papi ku pasti gak ngizinin"
"Eh lu kok bisa berhenti sekolah? Pasti lu sering masuk Ruang BK ya?"

"Ada alasannya Del haha, kamu gak perlu tahu" kata Revan.

"Del, kamu jangan pikir gitu. Kamu pokoknya harus rajin sekolah. Ingat Del, orangtua kamu susah nyariin uang hanya untuk kamu sekolah. Nanti kalau kamu udah dewasa baru kamu ngerti apa arti hidup yang sesungguhnya Del" kata Revan menceramahi Adel.

"Nyenyenye Revan lu sok bijak banget" kata Adel tidak memedulikan omongan Revan.
"Kamu gak sekolah Del?" tanya Revan.

"Nggak ah, lagi malas hari ini" jawab Adel
"Yaudah kalau lu gak sekolah, gue gak muncul lagi depan lu. Malas banget sama orang kepala batu" kata Revan

Karena Adel takut tidak mempunyai teman, Adel pun terpaksa menuruti perkataan Revan.
"Ah iya deh gue sekolah. Huft" kata Adel.

Setelah lama berjalan bersama, mereka pun sampai di sekolah Adel.
"Bye gue sekolah dulu" kata Adel sambil melambaikan tangannya.
"Iya" balas Revan singkat.

***

"Woi jablay, lu lambai-lambai sama siapa sih?" kata Beberapa kakak kelasnya yang tidak suka pada Adel.
"Kepo lu cabe" kata Adel bodoamat.

Adel takut jika mereka tahu tentang Revan. Pasti mereka akan merebut Revan dari Adel. Oleh karena itu Adel tidak ingin mengenalkan Revan pada siapa-siapa.

MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang