19. Nothing Special

55 4 1
                                    

Hp Arion berdering lagi saat ia sudah sampai rumah.

"Halo kenapa Rin?"

"Yon lo dimana? Gue butuh lo."

"Kenapa?"

"Pokoknya sini ke rumah gue dulu."

Arion dilema. Ia teringat akan wajah judes Salsa dan kedinginannya yang tiba-tiba. Tapi disisi lain Ririn malah merengek.

"Ada apa dulu Rin?"

"Yaudah kalo lo maksa. Gue lapar, daritadi lo kemana aja?" Ririn masih dengan nada rengeknya.

"Ah iya tadi lagi sama Salsa. Yaudah makan aja sana, kok curhat sih."

"Ish Arion gak peka banget sih, maksudnya bawain gue makanan kek."

"Oh emang gak bisa beli sendiri?"

"Gak bisa, uang gue abis. Mamah lagi gak di rumah juga."

"Tapi kayaknya gue gak bisa kesana. Paling dipesenin Go-Food aja gakpapa ya?"

"Serius gak bisa kesini?"

Arion berpikir lagi. Ia meratapi tanggal 06 Juli yang tak terasa akan tiba esok hari. Dan tak terasa hubungannya dengan Salsa memang sudah berjalan secepat itu.

"Iya. Lo mau makanan apa? Gue pesenin sekarang," Arion buka aplikasi Gojek dan memesan makanan untuk Ririn sesuai pesanannya.

"Makasih ya, nanti gue ganti uangnya. Meskipun tadinya gue ngarep lo datang kesini."

"Gak usah. Gue tutup dulu ya. Mau mandi."

"Oke Yon, Bye!" Bip. Ririn menghela napas. Oke sepertinya tidak ada celah sedikitpun untuknya bisa dekat dengan Arion. Meskipun Vian sudah berstatus menjadi kekasihnya, namun nama Arion tidak akan tergantikan dibenaknya.

Arion mencoba menelpon Siti, salah satu teman yang ia yakini bisa membantunya.

Benar saja, Siti memberikan solusi atas semua yang ia renungkan sebelumnya.

***

Fiuh..
Setidaknya begitulah nada mengeluh yang terdengar di hari ulang tahunnya hari ini.

Ia tak mendapatkan apapun yang spesial. Bahkan kekasihnya saja tidak mengucapkan apapun. Oke, lagipula Salsa tidak berharap banyak. Ya inilah awal hubungan baru. Tidak terlalu bergantung dan berharap pada orang baru. Siapa tahu, bisa saja orang itu akan berbuat semena-mena lalu meninggalkan kita kapan saja. Ya tapi semoga Arion tidak seperti itu. Aamiin..

"Nothing Special," begitulah kata-kata hits tahun 2000an.

"Suciiii angkat dong," katanya berbicara sendiri saat menunggu jawaban telpon dari sobat karibnya itu.

Beep..

"Happy birthday to you Sasaku yang cantik, wish you all the best!" Teriaknya disebrang telpon. Salsa tersenyum dibuatnya lalu berterimakasih.

"By the way kenapa? Tumben banget telpon."

"Em iya nih gue gabut. Kayaknya gak ada yang spesial gitu hari ini."

"Em gue ngucapin loh, gak diitung spesial emangnya?"

"Ah iya pastilah, jangan bilang gitu."

"Hehehe kenapa? Arion gak ngucapin atau gimana?"

"Ya begitulah. Makanya gue mau ngajak lo nge-Mall."

Bukan LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang