.
.
.
."Taehyung?!!! "Jungkook dan lainnya segera menghampiri Taehyung yang sedang memegang perutnya yang bersimbah darah, Irene akan kabur tetapi ditahan oleh Yeonjun
"Tae, sayang, kamu harus bertahan oke, kita akan segera ke rumah sakit"Jungkook mendekap Taehyung erat dan akan menggendong nya tetapi di cegah oleh Hoseok
"Tapi disini tidak ada rumah sakit Kook, kalau kita kembali ke kota butuh waktu 2 jam"
"Tapi hyung-"Jungkook menatap Taehyung yang sudah tidak sadarkan diri
"Aku butuh kain, cepat"pinta Jungkook dan Soobin langsung kembali ke tenda untuk mengambil sesuatu agar darah Taehyung tidak keluar banyak
"Hoseok hyung, aku gak peduli sekarang aku harus membawa Taehyung ke rumah sakit""Baiklah kami ikut"Jungkook langsung menggendong Taehyung ala bridal style dan di ikuti oleh Jimin, Naila, Taehyun, Beomgyu dan Soobin, Soobin ikut saat melihat Jungkook menggendong Taehyung.
"Hyung, kita apakan orang ini? "tanya Yeonjun yang sedang memegang tangan Irene agar tidak kabur
"Kita beritahu pihak sekolah saja agar itu menjadi urusan mereka, kita harus segera menyusul mereka ke rumah sakit"
"Tidak, tidak, aku tidak mau, lepaskan"Irene menggeleng dan berusaha melepas tangan Yeonjun yang memegang erat pergelangan tangannya
"Sudahlah kau harus menerima akibatnya karena mengusik kita semua, ayo"Hoseok dan Yeonjun membawa Taehyung kepada pihak sekolah agar segera ditangani dan diikuti oleh Yoongi dibelakang mereka.
.
.
.
.Sesampainya di rumah sakit, Taehyung langsung masuk UGD dan diperiksa
"Yeonjun mana? "tanya Jungkook kepada yang lain dengan derai air mata di matanya karena melihat keadaan Taehyung yang sekarat
"Yeonjun hyung tadi bersama dengan Hoseok hyung dan Yoongi hyung melaporkan kejadian ini kepada pihak sekolah"jelas Taehyun sambil menenangkan Soobin, sedangkan Jimin menangis dan juga Beomgyu, Jungkook mendudukkan tubuhnya disamping Beomgyu dengan mata yang masih berair, ia merasa gagal menjaga kekasih manisnya itu dan seandainya ia bisa satu kelompok dengan dengannya, Jungkook menelungkupkan wajahnya diantara tangannya(?) sampai Yeonjun, Yoongi dan Hoseok datang dengan salah satu perwakilan pembina dari camping dan juga Naila yang tadi mendengar kalau sang kakak tertua tertembak
"Jungkook, bagaimana keadaan Taehyung? "tanya pembina tadi
"Masih belum tahu hyung"Yoongi menghampiri Jimin dan memeluknya sedangkan Hoseok menenangkan Jungkook
"Yeonjun, bagaimana bisa ini terjadi? "tanya Jungkook, Yeonjun menghampirinya dan menceritakan soal kejadian tadi, tanpa sadar Jungkook mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangannya kuat
"Hyung, kau cepat urusi dia, aku tidak akan puas kalau ia masih baik-baik saja"suruh Jungkook kepada Hoseok, mau tidak mau Hoseok harus menurutinya, Hoseok mengangguk mengiyakan, 2 jam berlalu sampai
Dokter keluar dari ruang UGD dan Jungkook beserta lainnya langsung berdiri
"Dok, bagaimana keadaan Taehyung? "tanya Jungkook dengan nada cemas"Pasien belum bisa dikatakan pulih tetapi kita sudah mengeluarkan peluru dari perutnya, mungkin lukanya bisa sembuh selama 3-4 hari"
"Apa kita bisa melihatnya? "tanya Soobin
"Bisa, silahkan, saya permisi dulu"
"Terima kasih dok"lainnya langsung masuk kedalam ruang UGD
"Oh ya hyung, tolong beritahu dokter tadi untuk memindahkan Taehyung KERUANGANB VVIP, maaf aku tadi lupa"suruh Jungkook dengan cengiran tidak berdosa
"Kau ini Kook, baiklah aku akan memberitahunya, Soobin kau hubungi Namjoon samchon dan Seokjin imo"
"Sudah ku hubungi hyung, mereka akan segera kesini"Yoongi mengangguk dan pergi untuk memberitahu dokter tadi agar segera memindahkan Taehyung ke ruangan VVIP.
Jungkook menghampiri Taehyung dan duduk di kursi samping yang sudah disediakan sambil menggenggam tangannya erat
"Sayang, syukur kamu baik-baik saja, kau tau aku rasanya hampir mati saja saat mendengar suara tembakan tadi dan yang ditembak adalah kamu sayang, hiks maafkan Kookie"Jungkook menangis sambil mengecup tangan Taehyung lembut, Hoseok menghampiri sang sahabat dan menenangkannya
"Sudahlah Kook, semuanya sudah terjadi dan sekarang Taehyung baik-baik saja, kau tenang saja, oke? "Jungkook hanya bisa mengangguk
"Jungkook, kau bisa di sini untuk menemani Taehyung, dan yang lainnya kalian harus pergi kembali ke tempat camping sampai acara camping selesai"
"Terima kasih hyung"sang pembina hanya bisa tersenyum sambil mengangguk
"Hyung, kau pelit sekali, kita juga mau"pembina menatap tajam Hoseok
"Enak saja kau, tidak boleh, kalian selain Jungkook harus kembali ke tempat camping, sekarang, cepat ikut aku"suruh pembina sambil berjalan keluar ruangan, Yoongi yang baru saja datang bersama dokter tadi dan beberapa suster bingung dengan apa yang terjadi
"Hey, kalian mau kemana? "
"Kita di usir oleh pembina hyung, ayo"Jimin menarik Yoongi untuk keluar ruangan
"Jiminie, sayang"terlambat Yoongi langsung dibawa keluar oleh Jimin sebelum ia berbicara
"Ayo cepat"yang lainnya hanya menghela napas dengan raut wajah kesal, Jungkook yang melihat kelakuan para sahabatnya hanya menggeleng sambil terkekeh.
.
.
.
.Appa Namjoon dan Eomma Seokjin baru saja datang dan langsung menghampiri Taehyung yang sudah sadarkan diri
"Astaga Tae, gwaenchaha? "
"Aku baik-baik saja Eomma, Eomma tenang saja"Jungkook yang masih canggung dengan keberadaan orang tua Taehyung langsung duduk di sofa untuk memberikan space agar mereka bisa berbicara sepuasnya, Namjoon yang melihat Jungkook duduk di sofa segera menghampirinya dan menepuk pundaknya
"Kau kekasih Taehyung? "Jungkook tersentak dengan pertanyaan Appa Namjoon tadi, bagaimana bisa Appa Taehyung tahu kalau aku kekasihnya, pikir Jungkook
"Ahh nee samchon"gugup Jungkook
"Panggil Appa saja oke?, kau kan kekasih anak pertamaku, oh siapa namamu? "
"Jeon Jungkook Appa"
"Jeon Jungkook, anak dari Jeon Minhwa dan Jeon Eunbae? "Jungkook mengangguk
"Wah, kau anak dari rekan kerja Appa dan kita bersahabat"Namjoon merangkul pundak Jungkook
"Jinjja? "
"Nee, anak muda dan terima kasih sudah menjaga Taehyung"
"Tidak masalah Appa, kan Taehyung adalah kekasihku"Namjoon tersenyum lebar mendengarnya dan memeluk Jungkook, Seokjin dan Taehyung yang sedari tadi hanya menonton mereka hanya bisa terkekeh gemas melihat interaksi mereka
"Oh ya, kapan Taehyung bisa keluar dari sini? "
"4-5 hari lagi Eomma"balas Jungkook
"Wah, aku belum menyuruhmu memanggilku Eomma tetapi kau sudah berani memanggilku Eomma"Jungkook menduduk dalam, Seokjin terkekeh melihat tingkah Jungkook
"Tidak apa Jungkook, aku tidak marah, sinu peluk"Jungkook tersenyum lebar dan langsung memeluk Seokjin
"Terus aku bagaimana? "tanya Taehyung sambil merengut kesal
"Uhh sini-sini sayang"Appa Namjoon, Eomma Seokjin, Jungkook dan Taehyung berpelukan, uhh manisnya.
.
.
.
.TBC
Aku up yeayy, maaf malem banget karena baru dapet ide sekarang, uhh Jungkook kayaknya udah dapet restu dari ortu Taehyung, Taehyung belum nih?, stay stune aja ya, maaf kalau gaje banget, moga suka, jangan lupa vote and komen ya, see you next chap!
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER WITH U ♥KT♥ [END] √
FanfictionAku hanya ingin selalu bersamamu, selalu, tidak peduli apa kata dunia tapi aku akan selalu bersamamu . . . . WARNING!!! BxB Mpreg bagi homophobic silahkan pergi bagi yang suka terhadap KookTae silahkan kemari Bahasa non baku . . . . Cast : All memb...