24

154 20 0
                                    

Vote 3-5 kalau mau lanjut
.
.
.
.

Tidak tahu mengapa sekarang Jungkook diperbolehkan menginap di masion Kim, Jungkook sih senang-senang aja, bisa lihat wajah cantik dan manis sang kekasih saat bangun tidur nanti. Setelah berbersih-bersih(?) mereka langsung cuddle di kasur, masih pukul 21:00 KST, cuddle sebentar sebelum tidur kan tidak apa-apa kan

"Kookie"Taehyung mendongak untuk melihat wajah tampan Jungkook karena ia tadi sedang menduselkan wajahnya di dada bidang sang kekasih.

"Nee? "Jungkook mengelus surai rambut Taehyung lembut

"Bisakah kamu menceritakan soal mereka? "Jungkook tersentak dan tersenyum sambil mengelus pipi lembut Taehyung

"Jangan sekarang ya, aku janji akan menceritakannya kepadamu kalau aku sudah siap, nee? "Taehyung membalas senyuman Jungkook dan mengangguk. Mereka berdua menatap intens satu sama lain sampai sang dominan mendekatkan wajahnya ke submisive(?)nya untuk mempertemukan bibir keduanya, menyecap rasa manis yang menjalar di bibir mereka sampai ciuman itu semakin panas dan Jungkook mengungkung Taehyung dibawahnya, mereka terlalu larut dengan kegiatan mereka saat ini sampai kegiatan itu terjadi kepada mereka.

.
.
.
.

Pasangan Kooktae terbangun dengan tidak memakai satu helai kain sekalipun, sungguh awalnya Jungkook hanya ingin mencium Taehyung saja tetapi tidak tahu mengapa ia tiba-tiba kelepasan.

"Sayang, maafkan aku nee?, aku tidak tahu apa yang terjadi denganku sampai aku kelepasan"Taehyung menghela napas, ia juga tidak tahu mengapa ia mengiyakan keinginan Jungkook semalam

"Gwaenchaha kookie, yang penting kamu jangan sampai meninggalkan aku kalau aku seperti Jiminie nantinya"Jungkook memeluk Taehyung dan mengelus punggung polosnya

"Aku tidak akan meninggalkanmu sayang, itu sangat mustahil, aku akan bertanggung jawab kalau kamu akan seperti Jimin nanti"Jungkook mengecup dahi Taehyung
"Kamu tenang saja nee? "Taehyung mengangguk, Jungkook melonggarkan pelukannya dan tersenyum tampan kearah sang kekasih

"Jja, sekarang kamu aku gendong ke kamar mandi untuk mandi oke? "Taehyung mengangguk, Jungkook menggendong Taehyung dan berjalan menuju kamar mandi, hanya mandi ya enggak lebih, kasihan Taehyungnya kalau main lagi.

.
.
.
.

Ngumpul lagi nih, eak. Tapi cuma Jungkook, Taehyung, Yeonjun, Soobin dan Hoseok, Naila nggak ikut katanya malas keluar plus mager.

"Kook, tuh merah-merah di lehermu apaan? "Jungkook meraba bagian lehernya yang di tunjuk oleh Hoseok, Taehyung mengajak Soobin untuk ke kamar karena mau mabar bareng, walaupun mereka uke tapi mereka masih cowok yang suka mabar, eak. Abaikan.

"Oh ini, hanya aku, Taehyung dan Tuhan aja yang tahu"Hoseok dan Yeonjun menatap satu sama lain dan bersamaan batin mereka berbicara 'gila ini orang, untung manusia kalau enggak udah aku bacain ayat kursi',  abaikan sama batin mereka berdua yang nggak jelas kayak ff ini, abaikan lagi.

"Iyain Kook, oh ya kapan nih nikahnya? "tanya Hoseok sambil menyodorkan kaki nya kearah Yeonjun agar memijatnya, mau tak mau Yeonjun pun menurutinya.

"13 hari lagi"

"Oh, undangannya ma- akhh"Hoseok memukul tangan Yeonjun karena memijat kakinya dengan keras

"Kalau mau mijit ya yang ikhlas dong, sakit tahu gak"Hoseok mengelus kakinya

"Kan hyung yang nyuruh aku buat mijit kaki hyung, jadi bukan aku yang salah kan"Hoseok memutar bola matanya

"2in"atensi Hoseok kembali ke Jungkook

"Mana? "

"Undangannya?, masih proses hyung, lusa aku dan Taehyung akan fitting baju"Hoseok mengangguk sambil terus mengelus kakinya yang sakit, Hoseok menatap tajam Yeonjun karena ia melihat Yeonjun diam-diam menertawakannya.

"Awas aja kau Jeon Yeonjun"Yeonjun tertawa terbahak-bahak, dalem hati Hoseok bi laik : sabar, anak orang enggak boleh di buat kurban dulu, kasihan, belum ada jodohnya, dan anda bagaimana Jung Hoseok

"Hahahaha, mian hyung, hahahaha"Yeonjun menghapus air matanya yang keluar karena tertawa tadi, Jungkook hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adik dan sahabatnya ini.

"Hyung, kalau kejadian Jimin hyung terjadi kepada Tae hyung, bagaimana? "tanya Yeonjun serius, Jungkook tahu arah mana pembicaraan ini.

"Hyung pasti akan bertanggung jawab, Jun. Lagipula kita cuma melakukan itu sekali"jawab Jungkook serius juga.

"Tapi keluar di dalam berkali-kali. Betul tidak Jeon Jungkook? "Jungkook hanya mengeluarkan cengiran tidak berdosanya.

"Tapi bagaimana kalau mereka berulah dengan menyakiti Tae hyung, hyung? "tanya Yeonjun kembali dengan serius lagi, lagi, lagi dan lagi. Abaikan.

"Aku akan melindunginya dengan caraku sendiri, kau tenang saja, aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti semestaku"Jungkook berucap dengan tegas dan tatapannya yang tajam.

Tidak lama kemudia Taehyung dan Soobin kembali ke ruang tengah, Taehyung langsung duduk di samping sang kekasih dan bergelayut manja di lengannya.

"Kookie, ayo jalan-jalan"rengek Taehyung, uhh jadi gemes, batin Jungkook.

"Ayo, sayang. Aku pergi dulu"pamit Jungkook, ia pun menggedong Taehyung ala koala style karena Taehyung tadi merengek ingin di gendong oleh Jungkook. Kita lihat bagaimana kemesraan mereka setelah ini, iklan dulu ya.

.
.
.
.

Pasangan fenomenal kita enggak kemana-mana kok, cuma ke taman kota aja, soalnya gak pada laper jadi santai-santai aja di taman, lebih adem kan.

Posisinya mereka ini lagi duduk menghadap air mancur disana. Taehyung juga lagi enak-enaknya nyender di pundak kekasihnya, Jungkook mah seneng-seneng aja kalau Taehyung dalam mode manja kayak gini, malah dia tambah gemes ke Taehyung, bilang aja bucin mas, abaikan.

Mereka nyaman-nyaman banget dalam suasana kayak gini sampai si bidadari lihat seorang anak kecil yang sedang bermain bersama dengan kakaknya, uhh kan Taehyung gemes jadinya.

"Kookie, lihat mereka, menggemaskan banget kan? "Taehyung menunjuk dimana 2 anak kecil tersebut sedang bermain sepak bola, yup sepak bola, namanya juga anak kecil kan.

Jungkook pun melihatnya, ia juga gemes melihat mereka, jadi pengen punya anak, batin Jungkook. Gaskeun Kook, ditunggu ponakannya.

"Iya, jadi pengen punya anak sama kamu, bae"Taehyung malu cuy, Taehyung pun menenggelamkan kepalanya di dada sang dominan. Jungkook terkekeh, ia tahu kalau kekasih manisnya ini malu karena ucapannya tadi.

"Nanti juga dikasih, Kookieku sayang"cicit Taehyung tapi masih didengar oleh Jungkook. Jungkook cuma bisa senyum aja, ia berharap nanti rumah tangganya dengan Taehyung baik-baik saja. Belum pasti loh Kook, tapi amin in nggak nih.

"Oh ya lusa kita akan fitting baju dan besoknya kamu menginap di masion ku ya sayang"Taehyung mendongak dengan bibir yang maju beberapa senti, kan Jungkook jadi gemes, ia pun mengecup bibir ranum sang kekasih.

"Bagaimana, mau enggak? "Taehyung tersenyum

"Tentu aku mau, tapi cuma beberapa hari aja ya, aku harus nyiapin keperluan kuliah kita nanti"Jungkooo membalas senyuman Taehyung dan mempererat pelukannya.

.
.
.
.

TBC

Ada yang kangen nggak sama aku?, maaf banget kalau aku up nya lama banget cuz aku lagi nggak mood buat nulis beberapa hari ini, jangan lupa stream dynamite ya, untuk WHY ME? masih dalam tahap penulisan, jadi tunggu aja, moga suka, maaf kalau gaje banget, kalau ada typo bilang ya, jangan lupa vote and komen, see you next chap!

FOREVER WITH U ♥KT♥ [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang