Berjam-jam,berhari-hari,dan bahkan berminggu-minggu Rivan lalui dengan kegelisahan dia menyimpan rapat-rapat perasaan nya kepada Adel .
Keputusan orang tuanya membuat dirinya terpuruk,dia bingung apa yang harus dia lakukan.Apakah menyatakan cintanya atau tidak.
Hari ini adalah hari dimana Rivan dan Adel duduk dikelas 12,seperti janji dari kedua orang tua mereka,mereka akan menikah bulan depan.
"Rivan....Rivan...."panggil mamahnya
"Iya mah"
"Kamu siap-siap ya sayang,nanti malam kamu akan bertemu dengan teman masa kecil kamu yang akan menjadi istri kamu"
"Iya mah"
Setelah kepergian mamahnya Rivan mengambil hp nya lalu menghubungi Rian.
Ada apa Van
"Nanti malam gue mau ada acara jadi kita gak bisa ketemuan"
Gimana sih Lo tadi aul juga bilang katanya Adel gak bisa sekarang Lo yang gak bisa, jangan-jangan Lo udah janjian ya
"Gue gak janji apa-apa pokonya kata nyokap gue nanti malem ada acara jadi gak bisa"
Setelah itu Rivan langsung menutup hp nya,awalnya Rivan dan Rian akan pergi bersama untuk merayakan kelulusan nya namun teryata semua itu gagal.
Malam ini adalah malam lamaran Rivan,dia akan bertemu dengan calon istri nya di rumahnya.
Saat diperjalanan Rivan hanya terdiam sambil memegang hp nya.
"Sayang turun yu udah sampe"ajak mamahnya.
Saat sudah turun Adel merasa tidak asing dengan suasana rumahnya.
Ko kayak rumah Adel. Batin rivan
"Ko malah diem sih ayok masuk"ajak mamahnya
"Iya mah"
Saat sampai dirumah calon istrinya mamahnya Rivan langsung mengetuk pintunya
"Assalamualaikum"
Tuk...tuk....tuk..
"Waalaikumsalam tan--
Rivan
Adel
"Hai sayang"sapa mamahnya Rivan
"Ha...hai tante" gugup Adel "Ayok Tante langsung masuk aja ibu sama ayah udah nungguin"
Didalam rumah Adel penuh dengan canda tawa dari keluarga nya Rivan dan Adel,namun berbeda dengan mereka berdua.Mereka sama-sama termenung namun dalam hati Rivan dia merasa senang jika calon istrinya adalah Adel.
"Dek..."panggil Azzam
"Iya"
"Itu calon suami Lo ada disini ko diem aja sih"
"Eh...i..iya"
"Kalian ngobrol berdua aja biar lebih akrab,soalnya kan kalian udah lama gak ketemu supaya akrab lagi gitu"saran ibunya Adel
"Nah iya saya setuju sama besan"ucap mamahnya Rivan
Jangankan biar akrab,kalau ketemu aja ribut terus Batin Adel
Setelah mendapatkan perintah dari ibu mertua nya (maksudnya calon:v) Adel dan Rivan pergi ke taman belakang rumah Adel
"Del..."panggil Rivan
"I...iya Van" gugup Adel "ko gue jadi gugup gini sih"batin Adel
"Gue beruntung bisa menikah sama Lo"
"Maksud Lo "tanya adel yang kaget dengan ucapan Rivan
Rivan mengambil tangan Adel dan menggenggam nya
"Del sebenernya gue udah suka sama Lo sejak lama,tapi gue gak punya cara lain selain gue memendam perasaan gue.Terserah lo mau balas perasaan gue apa nggak,tapi yang jelas gue beruntung bisa menikah dengan sahabat kecil gue,cinta pertama gue dan gue yakin kita bisa melewati pernikahan ini dengan keharmonisan,gue janji gue akan buat hidup Lo serasa disurga"ucap Rivan lalu mengecup tangan Adel
Tanpa Adel sadari,sedari tadi air matanya telah jatuh membasahi pipinya.Dia kaget dengan kata-kata yang diucapkan Rivan,calon suaminya,teman masa kecilnya,cinta pertamanya,sekaligus musuh bebuyutan nya.
Dia tidak menyangka sosok Rivan yang terkenal nyebelin bisa mengutarakan kata-kata yang bisa membuat hatinya tersentuh.Kata-kata yang tulus diucapkan dari hati ke hati.
"Del Lo nangis"
"Nggak ko gue....gue cum--
"Terserah Lo mau ngomong apa dan menganggap apa tentang hidup gue,tapi yang jelas gue cuman minta 2 permintaan sama Lo"
"Ap...apa?"
"Permintaan pertama gue,gue mau Lo belajar mencintai gue.Karena gue gak mau berjuang sendirian Del."
"Kalau itu gue rasa mudah,karena gue gak tau kenapa gue gak bisa liat Lo sedih pokonya gue selalu bahagia saat Lo tersenyum dan gue bakalan sedih saat Lo juga sedih.Tapi gue belum bisa menyimpulkan apakah ini cinta atau hanya perasaan biasa sebagai teman,tapi gue akan coba itu"ucap Adel dengan senyuman yang paling manis "permintaan kedua Lo apa?"tanya adel
"Gue pengen rubah kata 'gue' dan 'lo' jadi 'aku' dan 'kamu',karena menurut gue rasanya gak cocok kalau dalam hubungan rumah tangga ngomong gue sama Lo,pokonya kita sama-sama belajar ya,kamu mau kan"
Adel menjawabnya hanya dengan mengangguk,awalnya Adel memang merasa aneh jika harus mengunakan kata-kata aku kamu tapi ya Rivan ada benarnya juga rasanya kalau dalam rumah tangga tidak akan pantas jika kita menggunakan Lo gue.
Hay gaes aku up lagi nih😁
Ini adalah part terpanjang yang baru aku buat 😊
Jangan lupa tinggalkan jejak ya 😉
See you 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE BEING LOVE
Teen FictionMohon dimaklumi ya kalau ada salah kata atau ceritanya gak nyambung,ini karya pertama saya. __________________ Amarah tidak bisa menyelesaikan suatu masalah,tapi jika menyelesaikan masalah dengannya ntah kenapa aku selalu menggunakan amarah ku. ...