16.Go to Busan

26 4 24
                                        

( Pergi ke Busan )

- mohon tinggalkan jejak , jangan
jadi silent readers ya , ty -

Happy Reading
(。’▽’。)♡

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Untuk kali ini perkataannya membuatku lemah.
Aku tertunduk didepan wajah Jaemin pas.
Membuatnya membuka mata dan menatapku.
Wajah kita masih saling berdekatan namun kedua dahi kita sudah tak saling menempel.

"bolehkan aku belajar mencintaimu?"

Aku menangis tanpa bersuara mendengarnya.
Disaat kata itu terucap aku merasa beban hidup satu-persatu melayang.

Tapi kenapa hatiku berkata lain?
Kenapa hatiku masih cemas!!?

Lara , aku mohon bangunlah , mungkin ini pintu untuk masa depanmu.

Dengan keadaanku yang masih sesegukkan aku memberanikan bertanya.

"apa kamu yakin akan mencintaiku?" tanyaku menatapnya sendu

"seharusnya aku yang bertanya , apa kamu mau menerimaku?" tangan kanannya menangkup pipi kiriku , ia mengusap air mataku

10 detik aku memandangnya.
Kedua tanganku kini tergerak memeluknya.

Dengan segenap hati dan rasaku kini aku memeluknya dalam.
Aku membiarkannya untuk memelukku erat.

Disela sesegukkanku , aku menganggukkan kepalaku yang terletak di pundak kiri Jaemin.

Jaemin membelai kembali punggungku "makasih Ra.."

1 menit kemudian , Jaemin melepaskan pelukannya.

"yaudah jangan nangis lagi" kata Jaemin menangkup kedua pipiku

Aku terdiam , dengan sangat singkat Jaemin mengecup dahiku.
Itu membuatku membeku.

Yah lagi-lagi membeku.

Ini untuk pertama kalinya dahiku merasakan lembutnya sentuhan bibir Jaemin.

"minum tehmu" utus Jaemin melepaskan pipiku dan menyodorkan cangkir

//

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang