- don't forget to : vote , comment and follow , ty -
Happy Reading ~♥~
•
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku keluar dari kamarku hendak pergi kedapur untuk minum dan membuat sarapan.
Langkahku terhenti saat melihat seorang pria yang sedang sibuk dimeja makan. Tangannya menata mangkuk diatas meja. Dia tak mengetahui kehadiranku.
Kini kakiku kembali menapak. Aku semakin dekat dengan keberadaannya. Wajahnya memandangku dan memberiku senyum lebar.
"kamu udah bangun?" tanyanya dengan memalingkan wajah , senyumnya sama sekali tak pudar
Aku hanya mengangguk dan duduk disalah satu kursi meja makan. Mataku sedikit membelak saat mendapati beraneka macam makanan yang mengugah selera.
"yaudah yuk sarapan" kata Jaemin sambil berjalan munuju kursi makannya
"ini semua kamu bikin sendiri?" tanyaku saat dia mendudukkan badannya , Jaemin hanya mengangguk kukuh
Setelah menerima jawabannya pun , aku dengannya segera sarapan. Memang bukan bercanda , masakannya benar-benar enak. Aku menyimpan rasa kagumku ini didalam dada , tak mungkin jika aku mengatakannya.Menyangkut harga diri seorang wanita.
Sesekali aku memandang Jaemin yang hanya fokus pada makanannya. Terlintas sebuah pikiran perihal mimpiku semalam , itu benar-benar banyak menyimpan misteri.
Mengapa harus ada kehadiran Jaemin didalamnya? Lalu yang lebih kubingungkan siapakah wanita itu. Wajahnya begitu buram dan kasat ketika aku mencoba melihat wajahnya detail.
"DREEERRTTT , DRRREEERTT"
Suara ponselku membuyarkan semuanya. Aku terhenti dari aktivitasku dan terdiam beberapa detik sebelum tangan kananku meraih ponsel disaku cardinganku.
Jaemin memandangku biasa dengan mulutnya yang masih mengunyah.
Wendy?
"hallo wen?" aku mengangkat telpon itu dan pergi sedikit menjauh dari Jaemin
"ada apa Wen?"
"apa boleh kita ketemuan nanti , ada sesuatu hal yang ingin aku bicarakan" kata Wendy dalam telpon
Aku terdiam selama 7 detik , "iya boleh kok , jam berapa?"
"itu terserah kakak , aku sedang dirumah sekarang , hari ini aku tak kemana-mana , jadi nanti kakak bisa hubungi aku jika sudah ada waktu luang"
"baiklah , sekarang aku masih sarapan"
"ohh , baiklah aku matikan ya" katanya dengan segera mengakiri panggilan
