3.It's Okay Not To Be Okay

79 41 1
                                    

- Soobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Soobin


•°|Bolehkah aku berharap untuk dapat menjadi bulanmu? Karna kamu adalah duniaku.

︶⏝᭪˚ ༘♡︶︶︶♡˚ ༘ ᭪︶⏝

Chung Hye sedang menunduk, mengamati kakinya yang bergerak maju - mundur cantik. becanda

Kakinya yang terayun - ayun karna tidak menginjak tanah.

Saat ini ia sedang berada dikursi pinggir lapangan basket. Karna kebetulan didekat situ ada kantin kecil. Cuaca hari ini memang cukup panas. Tapi syukurlah ada angin sejuk yang mengurangi rasa panas itu.

"Ni Hye, tadi belum sempet minumkan?"

Chung Hye mengangkat kepalanya keatas, menuju sumber suara,kini disuguhi kembali wajahnya, entahlah, sudah berapa kali ia menganggumi wajah tampan Soobin, yang entah kenapa bagaimanapun kondisinya tetap tampan.

Ditambah saat ini sinar mentari yang terhadang kepalanya, seakan sinar itu terpancar dari kepala Soobin yang terlihat semakin bersinar.

"Woi! Melamun terus bocah"
Soobin mencoba membuyarkan lamunan Chung Hye.

"Paan si, udah bukan bocah lagi bego"
Menghilangkan groginya, Chung Hye memasang wajah masam kemudian merebut botol yang berisikan air jeruk dari tangan Soobin yang sedari tadi sudah menyodorkannya,lalu mengalihkan pemandangan kedepan, menyaksikan beberapa siswa yang masih asik bermain bola basket sambil meminum minuman pemberian Soobin.

Terkekeh, Soobin duduk tepat disamping kursi yang Chung Hye duduki, dengan sebelah tangan yang merentang pada kursi dibelakang punggung Chung Hye, merasakan tangan Soobin bersentuhan dengan punggungnya, Chung Hye memajukan sedikit duduknya kedepan agar tak lagi bersentuhan.

Hal tak terduga lain terjadi, Soobin memperhatikan wajah Chung Hye dari samping secara terang - terangan, hal ini tidak baik bagi kesehatan jantungnya, Chung Hye mencoba biasa saja, namun melihat orang lain memperhatikan mereka , Chung Hye menjadi malu.

"Hye, jangan - jangannnn, lu suka ya sama gw, tingkah lo kebaca si, dari tatapan lu liat gw, terus dari perlakuan lo kegw, dari -ADUHH"

Soobin segera menarik sebelah tangannya dari kursi, kedua tangannya kini sedang memegangi hidungnya yang memerah akibat ulah Chung Hye.

Karna kesal Chung Hye baru saja memukul wajah Soobin dengan botol yang sudah berisikan seperempat air tersebut, alhasil membuat Soobin kaget. Soobin sangat random.

"Lagian lo nyebelin banget"
Walaupun kesal, tapi Chung Hye jujur tak tega dan benar - benar merasa bersalah.

Soobin kembali duduk normal namun satu jarinya masih ia gunakan untuk mengelus - elus hidungnya.
"Makin galak"

FINAL KEY - Search periodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang