---oo---
Hari ini hari yang cerah. Sangat cerah. Bahkan sejak semalam, udara rasanya begitu sejuk. Tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin. Suhu yang pas untuk dinikmati.
Yuri duduk diam di balkon kamar hotelnya. Sendirian menikmati segelas teh hijau hangat sambil memandangi kota Seoul yang masih diselimuti kabut pagi. Ya, ini memang masih sangat pagi tapi Yuri sudah merasa gelisah, kurang tidur, tidak nafsu makan sejak kemarin dan jantungnya terus berdegup kencang. Semua karena hari ini telah datang. Hari dimana semuanya akan berubah. Hari pernikahannya.
Bagi banyak gadis diluar sana, hari pernikahan adalah hari yang paling sakral, istimewa dan yang paling ditunggu-tunggu seumur hidupnya. Apalagi menikah ditempat semewah dan secantik ini. Pernikahan Yuri digelar di Hotel Shilla, hotel dengan venue termewah di Seoul. Tempat pemberkatan dan resepsi berada di Aula Dinasty, dimana banyak orang dari kalangan kaya-raya sampai para selebriti menggelar pesta pernikahan disana. Gadis mana yang tidak bahagia ketika pernikahan yang akan dijalani sekali dalam seumur hidup itu dipestakan secara mewah.
Sejak kemarin saat supir dari keluarga Cho menjemputnya dan kedua orangtuanya untuk menginap di hotel ini, Yuri sudah mulai gelisah. Kegelisahan ini lebih besar dibandingkan saat pertunangan dulu. Kali ini tidak main-main, ia benar-benar akan menikah.
Sebenarnya Yuri diperlakukan begitu istimewa oleh keluarga Kyuhyun, terutama oleh kedua calon mertuanya. Semalam bahkan ibu Kyuhyun begitu hangat menyambut kedatangan Yuri. Mengantar Yuri secara pribadi ke kamar yang sudah dipesan khusus untuknya menginap sebelum pernikahan. Lalu orangtua Kyuhyun juga menyiapkan jamuan makan malam spesial di restoran hotel. Yang berbeda adalah Yuri tidak melihat sosok Kyuhyun sejak kemarin. Lega sebenarnya seharian tidak melihat wajah menyebalkan Kyuhyun, tapi rasanya aneh juga. Kedua orangtuanya dan orangtua Kyuhyun juga sama sekali tidak menyinggung dimana keberadaan pria itu. Yuripun enggan bertanya meski penasaran. Sejak terakhir bertemu dengan Kyuhyun dua hari yang lalu, nama pria itupun juga tidak pernah muncul dilayar ponselnya. Kyuhyun tidak menghubunginya selama dua hari ini. Kemana pria itu? Kenapa tiba-tiba menghilang? Apa iya dia sibuk bekerja? Tapi bukankah dia mendapat jatah libur dari ayahnya karena akan menikah hari ini? Apakah dia baik-baik saja?
"Ish... kenapa juga aku harus memikirkan dia!" gerutu Yuri sambil meletakkan gelas tehnya dengan kesal.
Karena waktu masih cukup pagi dan belum ada tanda-tanda para perias datang untuk melakukan persiapan, Yuri memutuskan untuk keluar dari kamar hotelnya. Entah, mungkin hanya akan berjalan-jalan disekitaran taman dekat cafetaria hotel atau melihat-lihat ke area kolam renang. Yuri keluar kamar masih dengan baju tidur panjangnya, ditambah dengan outer longgar berwarna pastel.
Ketika turun ke lantai dasar menggunakan lift, Yuri berpapasan dengan beberapa pegawai hotel yang dengan ramah menyapanya. Tidak sengaja juga Yuri melihat sekelompok orang yang lalu lalang membawa vas besar berisi bunga-bunga segar. Dan setelah diperhatikan, ternyata itu adalah orang-orang yang bekerja sebagai dekorator untuk acara pernikahannya. Yuri melangkah mendekat ke pintu ruang Aula yang bisa dikatakan sangat besar.
"Bukankah anda nona Kwon Yuri?" seorang wanita cantik menghampiri ketika Yuri masih berada di pintu.
"Ya..." Yuri membalas ragu. Bingung siapa wanita ini.
Wanita itu tersenyum. "Saya Kim Areum, saya kepala WO untuk pesta pernikahan anda hari ini." Jelas wanita itu, Yuri tersenyum dan mengangguk. "Sebelumnya, saya ucapkan selamat atas pernikahan anda, nona Kwon Yuri."
Yuri hanya tersenyum setulus mungkin sebagai balasan. "Apakah saya boleh melihat-lihat ke dalam?" tanya Yuri.
"Tentu saja, nona. Perlukah saya menemani anda? Mungkin saja ada hal spesial yang anda inginkan tentang dekorasinya." Kim Areum menawarkan jasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONQUER YOU
RomanceKebiasaan hidup Yuri yang suka berpesta dan berfoya-foya membuat kedua orangtuanya mencabut ijinnya untuk terus tinggal di Amerika. Yuri dipaksa kembali ke Korea dengan harapan sikapnya dapat berubah. Yuri kembali ke Korea, namun ternyata dia kembal...