10 A NEW HOME

968 82 35
                                    

---oo---

"Aku...."

Kyuhyun menahan kalimatnya. Dengan posisi sedekat ini, Yuri merasa lebih berdebar dari sebelumnya.

"....menemukan foto Choi Siwon dilacimu."

DEG!

Yuri menahan nafasnya seketika. Ada sedikit rasa khawatir dan takut mengetahui Kyuhyun menemukan foto Choi Siwon di laci kamarnya. Tapi kenapa? Kenapa perasaan ini muncul?

Apa salahnya jika ada foto Choi Siwon disana? Yuri memang berteman dengan Siwon, jauh sebelum ia bertemu Kyuhyun. Tapi... Tentu saja Yuri juga menaruh hati pada pria bermarga Choi itu.

"Fotonya masih terlihat sangat muda. Kau mengenalnya? Sejak lama?" Kyuhyun kembali berkata.

Tidak ada nada suara yang tajam dan dingin. Ataupun nada suara yang seperti marah. Tidak ada. Suara Kyuhyun begitu rendah dan tenang.

"Yuri..." Kyuhyun berdesis karena tak kunjung ada jawaban dari Yuri. "...sejak kapan kau mengenal Choi Siwon?"

"Dia seniorku." Yuri berkata pelan.

Tidak bohong jika ada rasa takut dalam diri Yuri. Rasa takut jika Kyuhyun akan marah. Tapi Yuri sendiri saja masih bingung, kenapa dia harus takut jika Kyuhyun marah? Hubungan mereka tidak pada level untuk saling cemburu. Hubungan mereka hanya sebatas suami-istri yang menikah karena terjebak perjodohan.

"Senior dimana? Kau dan Siwon berbeda usia tujuh tahun. Tidak mungkin dia seniormu disekolah."

Bagaimana dia bisa tau perbedaan umurku dengan Siwon? Sejenak Yuri bingung, namun setelahnya dia teringat lagi jika memang Kyuhyun juga mengenal Siwon. Ketika dipesta pernikahan mereka, Kyuhyun dan Siwon terlihat akrab sekali. Bahkan sudah seperti sahabat.

Sejak kapan mereka berteman? Darimana mereka bisa saling mengenal? Yuri bertanya-tanya dalam hati.

"Aku mengambil kelas seni diluar sekolah, Siwon-ssi juga siswa disana."

"Kenapa tidak pernah memberitahuku?"

Memberitahu apa? Yang mana? Tentang Siwon-ssi atau sekolah seni?

"Kau tidak bertanya."

Yuri melihat Kyuhyun menghela nafas dalam. Pria itu berganti posisi duduk menghadap Yuri. Tatapannya berubah serius tapi lembut.

"Fotonya terlihat seperti kau memotretnya secara diam-diam. Kau... menyukainya?"

Yuri membisu. Raut wajahnya berubah kaku. Kenapa atmosfer kamar ini jadi berubah dingin? Kenapa dia masih menyimpan foto Choi Siwon dilacinya? Kenapa pula Cho Kyuhyun kurang ajar sekali membuka lacinya tanpa ijin?

"Eumm..." Yuri kehilangan kata-kata.

"Kau menyukainya."

Suara Kyuhyun membuat Yuri menatapnya terkejut. Yuri bahkan belum menjawab apapun.

"Ekspresimu sudah cukup jelas menjawab." Kyuhyun berkata datar seolah menangkap kebingungan Yuri atas tebakannya.

 "Tidak apa kau menyukainya dulu...." tatapan Kyuhyun tidak terbaca. "Asal saat ini kau tidak lagi menyukainya."

Yuri terpaku pada tatapan Kyuhyun. Entah bagaimana Yuri harus menggambarkan perasaannya sekarang. Semuanya masih belum jelas. Yuri belum mengerti rasa yang ia rasakan akibat tatapan Kyuhyun dan Yuri belum ingin menyimpulkan apapun.

"Jawablah sesuatu, Yuri. Apakah aku bisa mempercayaimu?"

Kyuhyun kembali menatap Yuri dengan sangat serius. Namun Yuri merasa jika tatapan Kyuhyun juga menyentuh hatinya dengan lembut.

CONQUER YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang