---oo---
Satu minggu masa libur Cho Kyuhyun telah usai. Kini pria itu harus kembali melakukan aktifitas rutin seperti saat sebelum ia menikah. Yaitu bekerja.
Yang berbeda adalah rutinitas Kwon Yuri. Dia yang tidak biasa bangun pagi buta kini harus bisa pasrah digangggu oleh Kyuhyun yang mengajaknya bangun pagi dan berolahraga lari disekitaran komplek.
Bukan hanya itu saja, Kyuhyun juga meminta Yuri untuk menyiapkan sarapan setelah selesai berolahraga, lalu menyiapkan setelan baju kerja lengkap hingga sepatu untuk Kyuhyun.
"Ikatkan dasiku!"
Yuri mendengus mendengar suara perintah Kyuhyun yang sudah kesekian kalinya di pagi hari ini. Dipaksa bangun pagi, jogging, masak, menyiapkan baju, memakaikan jas dan sekarang masih harus mengikat dasi.
"Tidak mungkin kau tidak bisa mengikat dasi sendiri, Kyuhyun-ssi." Sindir Yuri. Lebih kepada penolakan.
"Aku bisa. Tapi aku punya istri sekarang." Sahut Kyuhyun dengan santainya.
"Ck!" Yuri berdecak dan menarik dasi yang telah menggantung di leher Kyuhyun.
"Aku tau... Kau pasti ingin mencekikku dengan dasi ini." Celetuk Kyuhyun.
Yuri mengerjap dengan sorot mata berbinar pada Kyuhyun. "Bolehkah?! Kalau boleh akan kulakukan sekarang!"
Yuri hendak menarik lebih erat lagi dasi yang sudah selesai terikat dengan rapi dikerah leher Kyuhyun. Namun disaat bersamaan juga, Kyuhyun menundukkan wajahnya dan...
Sebuah kecupan singkat mendarat di pipi kanan Yuri. Siapa lagi pelakunya jika bukan Kyuhyun.
Yuri membeku.
Kyuhyun tersenyum tipis.
"Terimakasih, pagi ini kau patuh sekali padaku."
Ucapan Kyuhyun membuat Yuri tersadar dengan situasi yang baru saja terjadi. Tanpa pikir panjang, Yuri melayangkan kaki kanannya menendang tulang kering Kyuhyun dengan keras.
"ARGH!!!"
Jangan ditanya lagi bagaimana Cho Kyuhyun merintih kesakitan. Pasti pria itu tidak menyangka Yuri akan menendang kakinya.
"Akh! Kwon Yuri, kenapa menendangku?" Kyuhyun mencoba bicara disela ia menahan sakit.
"Kenapa kau menciumku?" Yuri berkacak pinggang .
"Aku berterimakasih padamu."
"Kenapa harus dengan mencium?!!" Bentak Yuri.
"Aku suamimu, aku bebas melakukan apapun."
Mata Yuri menyipit tajam. "Jangan berani lagi menciumku! Atau aku benar-benar akan membunuhmu!" Ancam Yuri.
Kyuhyun tersenyum miring. Seringaian licik yang Yuri kenal.
Kyuhyun kembali berdiri tegak, melupakan rasa sakit dikakinya. Dia melangkah maju pada Yuri, membuat Yuri waspada.
"Mau apa?"
"Aku ingin tau bagaimana caramu membunuhku." Kyuhyun terus melangkah perlahan. Yuri sebaliknya, dia memundurkan langkahnya menjauhi Kyuhyun.
"Jangan mendekat lagi, Kyuhyun-ssi! Ini peringatan terakhir!"
Seringaian Kyuhyun bertambah lebar ketika Yuri sudah terpojok ke dinding. Wajah Yuri campuran bingung dan panik.
"Beginikah ekspresi orang yang akan membunuhku? Menggelikan sekali!" Cemooh Kyuhyun.
"Kyuhyun-ssi..." desis Yuri tertahan.
Kyuhyun terus mendekatkan wajahnya meski Yuri sudah menahan tubuh tinggi itu dengan kedua tangannya. Kyuhyun dengan keras kepala terus mendesak. Yuri kehilangan kata-kata. Otaknya tidak bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONQUER YOU
RomanceKebiasaan hidup Yuri yang suka berpesta dan berfoya-foya membuat kedua orangtuanya mencabut ijinnya untuk terus tinggal di Amerika. Yuri dipaksa kembali ke Korea dengan harapan sikapnya dapat berubah. Yuri kembali ke Korea, namun ternyata dia kembal...