𝐋𝐚𝐫𝐢! • 18

2.8K 310 40
                                    

"Ingin kemana kalian?" Suara berat lelaki tersebut membuat Taeyong dan Rose menghentikan pelariannya.

Mereka berdua menghadap ke belakang, ke arah suara tadi dan ternyata berdirilah Taehyung bersama beberapa orang yang membawa tongkat pemukul dan beberapa benda untuk bertengkat lainnya.

Taeyong menatap Rose segeralah ia berlari dengan tangan yang tetap bergandengan dengan tangan Rose, Taehyung dan beberapa orang lainnya pun tak diam saja, mereka berlari mengejar Taeyong dan Rose.

Di sela-sela pelariannya Taeyong mengeluarkan ponsel yang ia ambil saat melempari barang ke Taehyung dan teman-temannya tadi.

"Yeoboseyo?" Suara orang di sebrang telepon.

"Jaehyun! Tolongin gw, gw dikejar sama Taehyung! Bajingan emang tu orang kesel gwnya"

"Share loc.!"

"Gw cari tempat sembunyi dulu, ada Rose disini, gw jadi ngak bisa ngelawan mereka"

Taeyong langsung saja mematikan teleponnya dan membagikan titik lokasinya sekarang.

"Se, kita sembunyi di belakang kotak kayu besar di depan kita itu ya..tapi kita gojek mereka dulu" Bisik Taeyong dan mereka pun lari berbelok-belok di gang kecil hingga Taehyung dan teman-temannya tampak kehilangannya.

Saat telah sampai di gang tempat yang telah ditentukan tadi, mereka mempas kan pose agar tidak terlihat oleh Taehyung.

"Hosh...hosh...hosh" mereka menstrerilkan nafas mereka.

Beberapa saat setelahnya polsen yang dibawa Taeyong bergetar menandakan adanya telepon dari seseorang.

Taeyong mengecek nomor dari si penelpon yang adalah nomor telepon temannya, Jaehyun.

Ia mengangkat telepon tersebut.

"Udah gw urus keluar gih lo!"

Taeyong yang mendengar itu langsung bernafas lega, ia melirik ke arah Rose dan baru sadar bahwa baju Rose robek.

Taeyong melepaskan kemeja birunya dan memasangkannya di badan Rose yang membuat ia bertelanjang dada.

"Kamu ngak kedinginan?" Tanya Rose saat melihat keadaan Taeyong.

"Ya...gw lebih milih kedinginan dari pada lihat badan lo dilirik cowok lain" ucap Taeyong sambil tersenyum ke arah Rose.

Taeyong merangkul bahu Rose agar jarak mereka mendekat sembari berjalan pergi dari tempat persembunyiannya tadi "uh... dingin se... peluk gw ya? Biar gw ngak kedinginan!" Rose yang merasa Taeyong benar-benar kedinginan, memeluk perutnya erat.

Selama beberapa jam kemudian Taeyong mencoba menenagkan Rose dan akhirnya berhasil.

Setelahnya Taeyong kembali duduk manis di ruang kantornya, ia berkutik dengan komputernya untuk menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk.

Akhirnya pekerjaan yang Taeyong kerjakan selama 5 jam tadi selesai, ia berjalan keluar dari ruang kantornya menuju kamar nya.

Saat memasuki kamarnya ia melihat Rose yang tengah tertidur di sofa dengan tv yang menyala.

Taeyong menghela nafas, tersenyum kecil lalu mulai menggendong gadis itu ke kasurnya.

Diselimutinya gadis itu agar tidak kedinginan.

Der...der...der...

Taeyong merasakan getaran ponselnya ia pun mengeceknya dan ternyata ada pesan yang datang dari Kai temannya, segeralah ia membalasnya.

Kai

'Yong buruan kesini! Udah lama banget lo ngak kesini'

'Hah? Kemana?'

'Tempat biasalah! Club!'

Taeyong sedikit berpikir haruskah ia pergi ke club tapi bagaimana dengan Rose, itulah pikiran yang sedang bergelut di otaknya saat ini.

Ia kembali melihat Rose yang tertidur pulas hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke club karena ia juga rindu keadaan club.

Sebelum keluar dari kmarnya ia mencium kening Rose sekilas dan akhirnya benar-benar pergi.

"Eum..." tak berselang lama Taeyong pergi, Rose bangun dari tidurnya ia melihat jam dinding di kamar Taeyong yang menandakan pukul 01.00 malam

Rose melirik ke sampingnya dan kosong, tidak ada sosok Taeyong disitu.

Rose merasa kehausan dan segeralah ia berjalan keluar dari kamar Taeyong menuju dapur untuk mengambil air.

Gelap, kata yang bisa dideskripsikan untuk keadaan rumah Taeyong saat itu karena mati lampu tiba-tiba saat Rose sudah berada di dapur.

Rose meraba dinding dan mencoba untuk kembali ke kamarnya.

Dung...

Bunyi suatu benda jatuh yang membuat gadis itu terkejut dan berjongkok sambil memeluk lututnya samar-samar ia melihat sosok bayangan hitam di yang jauh depannya.

"Rose..." terdengar panggilan seseorang dari belakangnya yang membuat gadis itu menegang.

"Hei girl..." bisik lembut seseorang yang lebih lembut dari pada suara sebelumnya.

Bruk...

Rose pingsan akibat terlalu ketakutan.

𝐌𝐲 𝐬𝐭𝐮𝐩𝐢𝐝 𝐠𝐢𝐫𝐥 • Roseyong •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang