Beberapa hari telah Rose habiskan di sekolah dengan bahagia.
Ia mendapatkan banyak teman baru di sekolah baru nya, selain itu ia juga menjadi siswi populer karena cantik dan juga berbakat di banyak bidang.
Kini tepat lah di hari minggu pagi, alias hari libur sehingga Rose tidak masuk sekolah.
Rose berdiam diri dirumah Taeyong bersama dengan Jennie tanpa Taeyong karena sang pemilik rumah sedang sibuk di luar sana.
Prank...
Cress...
"Jennie? Apa yang kau banting dan.. bakar? Bukankah itu milik Taeyong-oppa?" Tanya Rose yang dengan tergesah-gesah mendatangi halaman belakang saat mendengar bunyi yang cukup keras dan hawa panas api dari sana.
Jennie melirik me arah Rose sambil bersmirk "Yakh! Jika Taeyong bertanya 'siapa yang memecahkan dan membakar ini' jawablah kalau lo yang ngelakuinnya, ya..itupun kalau lo masih mau tinggal disini bareng sama Taeyong haha" jelas Jennie sambil bersmirk.
Rose menatap bergantian dari Jennie ke benda yang terbakar tersebut lalu mengangguk pelan tampak dari hatinya yang merasa akan ada kejadian yang menimpanya setelah ini.
❧
Brak...
"Jennie?" Taeyong datang dengan tergesah gesah masuk ke dalam rumahnya mencari keberadaan orang yang barusan menelponnya dan mengatakan ada keadaan darurat.
"Hiks..Tae...gw..udah mencegah gadis itu untuk membakar benda itu tapi... dia tidak peduli..hiks..dia mendorpngku sampai jatuh lalu lanjut membakar benda itu dan memecahkan vas bunga pemberian ibumu...hiks.." Taeyong mendengar itu tercengah tiba-tiba ia menjadi pusing lalu berteriak memanggil nama Rose.
"ROSE!!!" Gadis yang telah di panggil pun segera menuju ke arah suara dengan cepat dari belakang rumah Taeyong.
Taeyong mengambil nafas panjang saat Rose telah sampai di hadapannya lalu menahan bahu Rose pelan tapi kuat "Rose...apa lo yang membakar dan mecahin barang milik gw?" Tanya nya tegas.
Rose sedikit melirik Jennie dan beralih ke Taeyong seperti semula lalu mengangguk kan kepalanya pelan.
Bruk...
Taeyong mendorong Rose kuat hingga gadis itu terjatuh ke lantai "CEPAT KELUAR DARI RUMAH GW!!!" Taeyong meneriaki Rose dengan keadaan Jennie yang memeluk nya dari belakang supaya Taeyong tidak menghajar gadis itu.
Rose terteguh sesaat ia menatap manik mata Taeyong lesu "CEPAT PERGI!!!" Taeyong berteriak yang kedua kalinya dan kali ini Rose segera bangkit dan berlari ke luar rumah Taeyong dalan ke adaan menangis deras.
❧
"Hiks...hiks..." setelah pergi dari rumah Taeyong, Rose berjalan hingga sampai di halte bis.
Sesampainya ia di halte bis, Rose mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia dan menutup wajahnya sembari menangis.
"Yakh?" Setelah berapa lama menangis, Rose mendengar suara seorang lelaki yang memanggilnya.
Terasa lelaki itu juga memegang bahu Rose pelan.
Saat Rose mendongakkan wajahnya lelaki itu terkejut bukan main.
Bagaimana bisa seorang gadis yang sangat di jaga oleh sahabatnya kemarin sedang dalam keadaan yang amat menyedihkan seperti sekarang. Pikirnya,Jaehyun.
Jaehyun celingak celinguk untuk mencari sosok Taeyong dalam pandangannya namun tak terlihat sama sekali batang hidungnya "Di mana Taeyong?" Pertanyaan dari Jaehyun ke pada Rose membuat gadis itu menangis deras kembali.
Jaehyun yang melihat hal itu panik, sepertinya ia salah memberikan pertanyaan pikirnya lagi.
"Keadaan mu begitu menyerihkan Rose-ssi lebih baik kau kubawa ke appartement ku dulu supaya lebih aman..tenang lah aku tak tinggal sedirian dan tak akan berbuat macam-macam kepadamu" usul Jaehyun.
Rose yang mendengar hal itu hanya diam tapi ia sudah berhenti menangis dengan deras dan Jaehyun yang melihat Rose hanya terdiam langsung memapah Rose agar masuk ke dalam mobilnya untuk menuju ke appartementnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐬𝐭𝐮𝐩𝐢𝐝 𝐠𝐢𝐫𝐥 • Roseyong •
Romansaʀᴏꜱᴇᴀɴɴᴇ × ᴛᴀᴇʏᴏɴɢ [ Ketika Taeyong yang seorang penggemar film blue bertemu dengan gadis misterius yang polos, Roseanne ]. ⛔ Fanfiction ⛔ ++ Status: End