saudara

543 97 3
                                    


Minhee tersenyum lalu berbaring diatas tubuh suaminya. Mereka selesai bercinta, minhee hampir saja menguap karena kantuk akibat usapan usapan lembut di punggunya.

"Suamiku"


"Ada apa?"


"A-apakah kakak kakakku boleh berkunjung kesini?"


"Tidak boleh, rumah ini hanya tempat kita berdua, pshike"


"Tapi mereka ingin sekali datang. Tak apa ya? Mereka tidak akan berbuat macam macam"


Yunseong menghela nafas, tangannya beralih mengusap rambut halus minhee. "Baiklah, tapi jangan besok. Kau baru tadi siang kan pergi ke desa"


Minhee merona ketika tubuhnya digulingkan lalu ditindih.


"Terimakasih sudah mengijinkan"


Yunseong berdehem, mulai mencumbui lagi tubuh minhee. Rasanya dia tidak pernah puas.

















Hyungjun dan donghyun datang seminggu kemudian, mereka terlihat gembira saat minhee ditemani dua pelayan menjemput.


Minhee ikut gembira, berbeda dengan pelayannya yang menatap tak suka kepada dua kakaknya.


Sampai disana, donghyun dan hyungjun terperangah. Walau tak luas, namun rumah minhee dan suaminya mewah dan nyaman, bebas dan mempunyai pelayan.


Rasa iri sontak menghampiri mereka berdua. Saat minhee sibuk ke dapur, dua orang itu berunding rencana jahat untuk memanasi sang adik.


"Pshike, apa kau tak curiga dengan suamimu?"


Minhee terdiam menatap kedua kakaknya bergantian. "tidak, asal dia memperlakukanku dengan baik, tak masalah"


Donghyun jengah, "bagaimana jika dia buruk rupa? Atau sebenarnya monster yang menyamar? Kau harus melihat wajahnya dahulu"


Hatinya mulai goyah, dan itu terlihat jelas. Kedua kakaknya langsung berbinar dan mendekat, pura pura terlihat peduli.


"Nanti malam ketika dia datang, nyalakanlah lentera"


Berlanjut menghasut minhee sampai benar benar menuruti perkataan mereka.








.

Tbc

Eternal | Hwangmini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang