Minhee menatap putus asa mangkok besar didepannya yang berisi tiga biji bijian dicampur jadi satu. Afrodit memerintahkannya memisahkan biji bijian tersebut ke tiga wadah berbeda.
Waktu hanya sampai nanti malam. Setitik air mata turun ke pipi halusnya, jari lentiknya mulai mengambil satu persatu.
Tapi tiba tiba datang sekoloni semut, seolah ada yang mengendalikan. Semut semut itu juga membantunya memindahkan biji bijian, sebelum sore akhirnya tugas pertamanya selesai.
"Aku tidak tahu apakah ini, namun aku berterima kasih kepadamu dewa zeus"
Minhee tersenyum manis sambil mengatupkan tangan didepan dada.Sakura yang melihat keberhasilan minhee menjadi sangat kesal. Tugas berikutnya adalah minhee harus mengambil wol, dari domba-domba emas yang merumput di pinggir sungai.
Paginya ketika minhee menuju tempat tersebut, ia dihentikan oleh sekelompok nimfa yang memperingatkannya, "Wahai psikhe! kamu jangan mendekati domba domba itu! mereka sangat ganas! yang perlu kamu lakukan hanyalah menunggu hingga siang hari ketika matahari bersinar terik. Mereka akan berteduh di bawah pohon itu."
Minhee mengerti apa yang harus ia lakukan. ia berterima kasih kepada para nimfa dan pergi mengamati para domba emas.
Ketika domba-domba itu selesai berteduh. Wol emas mereka tersangkut di batang pohon dan semak-semak tempat mereka berteduh. Minhee pun tinggal mengambil wol-wol itu dari sana.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal | Hwangmini✔
Fanfictionyaoi! au, greek mythologi kisah cinta cupid dan psikhe