Bab 8 : Sekedar berharap

117 45 11
                                    

Entah apa yang kutunggu dari semua penantian yang semakin hari semakin menyiksa, Entah apa yang ku cari diruang rindu yang terasa hampa namun ada, Entah apa yang aku harapkan dari “rasa” ini yang semakin membelenggu jiwaku yang sudah lelah.

   
       _Mencintaimu dalam diam_      
                 @IntanNurulita 

                   🌸🌸🌸🌸🌸

   ---------------------------------------------------

Hari ini, Nurul sudah siap untuk berangkat sekolah. Dia terlihat sangat bahagia, setelah kejadian dimana Elsa mau mentaaruf nya dalam mimpi. Walaupun itu cuma mimpi, Nurul sangat bahagia dan berdoa bahwa mimpinya akan menjadi kenyataan suatu hari nanti. Bayangkan saja dari semalam, sampai saat ini bibirnya tidak pernah pegal untuk terus tersenyum, walaupun udah sampai di sekolah. 

Nurul berjalan di kolidor untuk menuju kelasnya, sepanjang perjalanan nya dia tidak pernah memudarkan senyuman nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nurul berjalan di kolidor untuk menuju kelasnya, sepanjang perjalanan nya dia tidak pernah memudarkan senyuman nya. Walau hanya sedetik saja, bahkan tidak sedikit murid yang melihatnya merasa aneh. Nurul memasuki ruangan kelas, yang keadaan nya sudah seperti biasa heboh dan ramai.   

"Ngapain lo, senyum-senyum?udah kayak orang gila, tau gak."ketus Sindi 

Nurul pun, masih setia dengan senyuman nya itu. 

"Ngak papa kok, aku cuma lagi bahagia aja sekarang." ucap Nurul masih dengan senyuman

"Bahagia, kok ngak ngajak-ngajak sih"ketus Mira 

"Biarin aja, nanti juga ada akibatnya kok."timpal Tita 

"Apaan sih kamu ini Ta, emang aku lagi seneng aja soalnya hari ini. Soal nya aku mau dibelin sesuatu sama Papah." ucap Nurul memberi alasan karena ngak mau kalau teman-teman nya sampai tau tentang mimpinya iti

"Dibelin, apa emang?" timpal Sindi 

"Ada deh, rahasia itu mah." ucap Nurul sambil duduk 

---------- 

Disisi lain mobil berwarna merah, sudah terparkir di depan rumahnya. Usai berpamitan dengan kedua orang tuanya, Elsa langsung memasuki mobil dan berlalu pergi.  

Jalanan cukup lenggang, namun Elsa mengendarai mobil nya dengan kecepatan standar. Kedua matanya menemukan sosok perempuan, yang dia kenali sedang duduk di halte. Elsa pun memberhentikan mobil nya, kemudian membuka kaca mobilnya.

"Tiara." panggil Elsa 

Tiara yang melihat Elsa memanggil nya, langsung beranjak dari duduknya kemudian menghampiri Elsa.

"Elsa?Ngapain disini?"tanya Tiara 

"Aku yang harus tanya, kamu ngapain duduk di halte?lagi nungguin siapa?"tanya Elsa sambil melihat Tiara 

"Nunggu angkot Sa, lama banget ngak lewat-lewat."ucap Tiara sambil melirik jam tangan nya 

"Oh, berangkat bareng aja sama saya tapi duduknya di belakang ya,,,,nggak papa kan?"ucap Elsa mengajak Tiara 

Mencitaimu Dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang